sebagai orang timur yang memiliki aturan sopan santun, pasti kita akan berpatok pada hal-hal yang berkaitan dengan hal itu (setidaknya orang2 yang sudah dewasa dan “melek”).

moyang kita, kalau lihat generasi 80-90an (saya awal 90an) pasti bakal bilang, “kurang sopan, kurang pegang adat, gak nurut, pembangkang, sok dewasa”

setidaknya itu pasti anggapan moyang yang punya standar adat sopan santun dll lebih tinggi dr generasi 80-90an.

(itu yang saya dapat dari nonton film 80-90an dan cerita org yg lebih dewasa).

begitupun kita, atau saya, yang setidaknya lebih dewasa drpd anak2 gaul remaja masa kini dalam melihat mereka.

“ih bandel, nakal, ga penting, apa banget sih bla bla bla…”

terkadang perkembangan jaman akan merubah persepsi kita dalam sebuah kata, anggapan maupun sebutan.

dulu, zaman dahulu kala, sebutan anak nakal itu berpatok pada, “gak rajin ngaji, gak rajin bantu ibu, gak nurut, gak… lain-lain”

tapi kalau sekarang, nakal bisa disematkan dimanapun, “gak sekolah” bisa dibilang nakal, padahal dulu orang sekolah itu susah sekali, gak ada hubungannya antara nakal dan tidak, itu murni kewajiban bagi yang mampu.

terus… “pulang malam mabok2an” ya jelas nakal bagi orang timur dulu dan sekarang. tapi belum tentu bagi orang barat, kan?

“bawa cowo bukan mahram nginep di kosan” itu jelas sekali nakal bagi orang beragama islam. tapi belum tentu bagi orang nonmuslim kan?

jadi definisi nakal sudah begitu berkembang dengan persepsi yang luas dan tak terbatas. tergantung dari sudut pandang masing.

kalau cj, termasuk orang yang ikut berkembang dengan definisi zaman. ketika dulu anak gak nurut itu bisa dibilang nakal, maka sekarang lebarkan fikiran alias mindset mengenai alasan kenapa gak nurut, apa penyebabnya, bagaimana bisa begitu, dan lainnya. lihat dari berbagai sisi, baru kita bisa tentukan benar atau tidak/nakal atau tidak.

cj tetap memegang teguh sopan santun dan adat dengan pemikiran yang lebih open aja. intinya sih itu yang cj coba jelaskan hehehe (belibet ya cj! kwkw)

terus apalagi, kata2 kasar ya?

hmnnnnnn~ sedih kalau liat bocah udh ngomong kasar, ngebentak dengan suara yang keras aja udh kasar. jadi bukan hanya kata2 tapi nada juga bisa mempengaruhi kekasaran dalam berkomunikasi. gak usah jauh2 ngomong ke yang dewasa, kita ngomong sama yang sebaya apalagi yang masih kecil, ga boleh kasar. harus sopan pada siapapun.

dan kalau menurut cj , kenakalan memang ada batasan2anya.

1. nakal batas wajar, nakal yang tidak berdampak serius,
2. nakal batas sedang adalah nakal yang berdampak kecil dan hanya berpengaruh pada diri sendiri, dan
3. nakal yang batas tidak wajar adalah nakal yang berdampak besar yang merugikan tidak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain atau lingkungan. sekian penjelasan belibet ini hihihi