Wah, jangan gitu kak. Bukannya kenapa, kesannya malah kakak yang kurang profesional dalam bekerja kalo gitu namanya.

Saya gak maksud menyudutkan, meninggikan, atau apalah, tapi dalam bekerja pasti ada posisi. Kalau posisi kita yang ‘lebih tinggi’ sudah sewajarnya mengingatkan pada pekerja. Kenapa? Kalau bukan kita yang membantu dia untuk bekerja lebih baik siapa lagi?

Mungkin bisa perlahan dihilangkan rasa gak enakannya kalau dalam dunia kerja ya kak. Saya kalau dalam kegiatan yang misalnya saya didapuk sebagai ketua, pasti berusaha menunjukkan yang terbaik, sekali pun dalam kelompok itu ada orang yang lebih tua dari saya.

Tapi perlu digarsibawahi, setelah semua selesai. Saya langsung ngobrol dan minta maaf kalau selama kegiatan mungkin sikap saya menyebalkan atau kurang mengenakkan. Saya rasa begitu lebih baik.

Sama halnya dengan kakak, di tempat kerja harus profesional. Saat kerja pegawai sama bos itu ada jarak posisinya. Sekali pun dalam hati rasanya gak enak, coba kuat-kuatkan untuk kasih masukan dengan bahasa yang halus. Aneh gak sih kalau kita pendam terus tanpa bisa melakukan apapun? Adanya jengkel sendiri kan ya?

Gak papa kan, diberitahu aja letak kesalahan dan kekurangannya. Nanti setelah jam kerja bicarakan baik-baik biar gak ada salah paham. Kita aman, ke pegawai juga nyaman. Saya rasa gak masalah.