Ini aku jawab setahuku yaa kak, soalnya aku baru semester 3 manajemen dan mata kuliah manajemen operasi baru setengah jalan. Nah dalam biaya pembuatan barang itu ada variable cost sama ada fix cost. Nah kalau perusahaan melakukan produksi di kota besar itu biasanya mendatangkan bahan baku itu dari luar dan itu membutuhkan biaya. Terus pajak di kota besar cenderung lebih besar dibanding kota kecil. Umr di kota besar juga lebih tinggi yang mana itu mempengaruhi total cost. Selain itu permintaan yang tinggi berbanding lurus dengan harga yang juga semakin tinggi. Intinya, untuk mendapat laba perusahaan menerapkan rumus: laba = TR – TC, jadi harga memang harus lebih tinggi dari biaya produksi. Karena biaya produksi di kota besar lebih mahal, maka harga pun menjadi lebih tinggi. Sedangkan kalau perusahaan melakukan produksi di luar kota besar, maka biaya distribusi ke kota besar akan menambah total cost sehingga harga juga akan dinaikkan untuk mendapatkan laba yang disyaratkan. Maaf kak kalau salah, maklum masih maba :BAAAAAA

horror bener ka kun wahahah

hampir sm dg jawaban yg lain, biasanya karena biaya distribusi,  biaya proses,  dan biaya pajak jg berpengaruh klu di kota besar lebih tinggi,  penghasilan di kota jg cenderung lebih tinggi,  di tambah tingkat konsumsi yg lebih tinggi pula..  ya krg lebih begitu hehe   :GERAAH

ya jelas lebih mahal dong, karena selain bahan bakunya yang pasti lebih mahal dari yang di daerah juga karena di kota semua nya serba beli, jadi biaya produksinya makin banyak jadi alhasil harga jualnya jadi mahal

Wowww wowww aku terkwjut dgn pertanyaan yg sebagai judul wkwkw *aku org boros

Entahlah aku tak tau bhaakkk

kenapa ya? aku dulu juga pernah hidup dikota besar. tapi gak boros-boros amat deh kayanya. malah masih borosan aku yang sekarang. hihihi

kuncinya aku dulu cuma satu sih….masak sendiri. dari nasi sampai lauk-pauknya semua jangan beli diluar. berhubung harga bahan gak beda jauh, pasti kita bisa hemat seperti hidup di kota kecil.