Ketika kita disudutkan dengan sebuah pilihan..
Bertahan atau meninggalkan?
Dengan kosekuensi pilihan jika Bertahan akan membuat orang yg kamu sayangi akan tersakiti. Dan jika Meninggalkan akan membuatmu patah hati..
Klo jwabanku,
Haruskah egois demi kebahagiaan semu? Karena membuat org tersakiti dengan kehadiran kita lbih menyakitkan buat kita sendri bukan?
Kalau bertahan ternyata menyakiti orang yang disayang, ya lebih baik meninggalkan aja..
Bahagia di atas penderitaan orang lain itu gak enak..
Lebih baik meninggalkan, patah hati sih iya..
Tapi bukannya semakin sering patah hati, hari akan semakin kuat??
Dan juga yang kita lakukan gak menyakiti orang lain kok..
Lagipula patah hati sakitnya gak akan lama..
Kalau pika sih, lebih baik sakit hati daripada skit gigi..
Sakit gigi itu gak nahan loh..
Dan sering datang lagi.. :(
Sedikit lucu sih pertanyaannya buat saya pribadi.
Berhubung saya sensitif banget orangnya.
Kalo berhubungan dengan hal bertahan dan meninggalkan sejenis ini, saya fokus pilih meninggalkan.
Bukan hanya karena masalah orang yang saya sayangi akan sedih.
Tapi jauh lebih menyedihkan saat kamu sadar kamu tidak lagi diinginkan tapi masih mengharap orang itu.
Jadi kalau saya pribadi, jangankan diberi pilihan langsung.
Ada kode-kode aja saya langsung ambil langkah.
Apa ya?
Hidup yang bahagia ini kayaknya gak pantas diserahkan hanya untuk orang yang membuat kita patah hati, padahal di luar sana Tuhan menciptakan banyak orang yang menyediakan banyak cinta untuk kita.
Karena itu saya selalu punya prinsip jangan mencintai terlalu berlebihan dan jangan terlalu membenci.
Akan ada saatnya nanti kamu meletakkan seluruh hatimu pada orang yang tepat. Jadi, jangan sampai patah hati terlalu dalam :)