meninggalkan kayanya lebih baik. apa gunanya kita bahagia bila orang yg kita sayangi tersakiti..

Dalam beberapa situasi jawabannya gk selalu bertahan / meninggalkan kadang kala jawabanya adl menyerah untuk berjuang bila orang yg kita sayangi merasa terbebani dngn ada nya kita disekitar mrk

klo aku terkandung kondisi,baru menentukan untuk bertahan atau meninggalkan…tapi selama ini aku lebih banyak meninggalkan daripada bertahan krn aku ingin org yg aku sayangi bahagia,wlopun aku sndri yg harus tersakiti..toh suatu saat kita dapat penggantinya juga

aku pilih meninggalkan. Karena aku gak mau menyakiti orang lain. Lebih baik aku yang merasakan patah hati. Aku percaya, ada penyembuh untuk patah hatiku itu hihihi

Bertahan atau meninggalkan?

Dalam konteks membuat kita seperti dihadapkan dalam memakan buah simalakama?

Saya sendiri bingung harus memilih yang mana. Kejadian yang seperti apa yang membuat saya harus merelakan atau memilih tindakan egois.

Tapi jika memang kejadian itu, membuat keluarga saya merasa tersakiti jika saya memilih tindakan egois. Saya akan memilih untuk meninggalkan. Kenapa? Karena rasanya kebahagian yang saya dapat akan terasa hambar, karena saya hanya merasakan itu sendirian. Sedangkan tujuan awal hidup saya membuat keluarga saya bahagia atas pencapaian saya.