Kita manusia, punya jalan pemikiran yang beda – beda, yang kadang sangat sulit di mengerti oleh orang lain.
Berbeda pendapat adalah hal yang biasa, tapi.. tidak semua orang berani mengakui kalo mereka berbeda. Butuh keberanian untuk mengakui hal tersebut. Kebanyakan orang terlalu takut mengambil resiko setelah mengemukakan pendapat.
Bayangkan.. diantara banyak orang yang setuju dengan sesuatu, hanya kalian dan segelintir orang yang tidak sependapat. Akan ada dilema besar, apakah kalian akan cari aman dengan pura – pura setuju, atau mengambil tindakan tegas dengan mengatakan tidak dengan resiko mungkin akan di buang? Nah bagaimana pendapat kalian? Kalian tipe yang berani ambil keputusan tegas atau yang menekan ego dengan ikut – ikutan asal selamat?
Makasih ya yang mau jawab :freya
aku mah anaknya jeblak klo emang ada sesuatu yg ggu pasti langsung aku sampaikan atau utarakan entah gimanapun pendapat dia ttg aku sabodoamat krn yang penting aku udh lega menyampaikan dgn sejujurnya dan dlm hal perbedaan kita gak boleh bersifat subyektif donk yaa krn kembali lagi kepribadi org yg beda2, ada yg jalan pikirannya sempit dan ada yg bisa menyikapi dgn dewasa… jadi mengapa mesti takut beda? krn hal beda itulah kita akan nampak istimewa krn klo jika semua sama rasa, sama warna hidup bakalan datar kaya papan penggilas donk yaa… haha :V
Harus dilihat dampaknya dulu.
Kalau perbedaan yang saya buat justru memunculkan masalah baru ya idem lebih baik.
Kalau misalnya perbedaan yang saya buat bisa mendatangkan kemungkinan yang terbaik, ya harus disuarakan. Perkara diterima atau enggak itu kan namanya mufakat, yang penting saya sudah kasih masukan mengenai apa yang menurut saya baik.
Nah, kalau semisal masukan saya ternyata benar tapi gak dilaksanakan, ya mereka saja yang tanggung konsekuensi. Saya tipe gitu sih orangnya, kalau apa yang saya sampaikan gak diterima, ya sudah kami jalani sesuai yang baik menurut mereka, tapi kalau ada masalah di belakang, saya gak mau ikut campur.
Orang boleh bilang saya egois atau apalah, tapi intinya kan saya sudah bicara, mereka saja yang mendengarkan. Begitu deh. Jadi, kalau ditanya berani beda atau enggak, berani lah selama itu benar.