Menurut Rina beda di struktur alur ceritanya sih.
Jadi gini, kalo genre Misteri tuh biasanya berakhir saat misteri itu sudah berhasil terbongkar. Misal pemeran utama menangani kasus kriminal, maka dia akan berusaha membuka tabir dibalik tindakan kriminal itu, dengan menginvestigasi, menyelidiki, mempelajari latar belakang dan segala pengetahuan yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Makanya genre misteri tuh lebih memeras otak.
Nah kalo genre Misteri itu si pemeran utama lebih banyak memeras otak maka genre Thriller ini pemeran utama lebih banyak aksi yang mengancam nyawa. Dalam Thriller pemeran utama harus menggagalkan rencana musuh bukan membuka tabir dibalik tindakan kriminal itu. Konfrontasi yang penuh bahaya dan kekerasan adalah elemen alur cerita Thriller. Maka dari itu genre Thriller dituntut memiliki plot yang mendebarkan dan menegangkan seperti namanya dan sifatnya yang Thrill.
Intinya Misteri itu penyelidikan sebuah kasus dengan bumbu sedikit bahaya yang mengintai pemeran utama saat menyelidiki kasus itu, sedangkan Thriller lebih ke usaha pemeran utama untuk menggagalkan sebuah tindakan kriminal, misal penculikan orang – orang penting, menggulingkan pemerintahan suatu negara. Banyak adegan tembak – tembakan, perkelahian, kekerasan dan lain sebagainya.
