Kenapa lebih mudah mengingat keburukan seseorang ketimbang kebaikannya?
Menurut penelitian otak kita cenderung lebih sensitif terhadap keburukan (negavitiy bias) sehingga kita lebih mudah mengingat keburukan oranglain (hal hal yg dapat membahayakan/menyakiti kita sehingga kita berusaha melindungi diri dengan mengingat keburukan oranglain agar tidak terulang/terjadi lagi) hehe.. memang rada susah nggak nginget kejelekan orang lain apalagi kalo orangnya dibenci xdxd, nggak ada baiknya dimata kita xdxd. Semoga membantu ^_^
Karena kebayakan orang akan terlebih dahulu melihat sisi Baik, dulu Alfra juga pernah nanya gitu sama Guru Agama Alfra, pertanyaan yang sama persis. Lalu tiba2 dia ambil kertas kosong dan menulis satu titik hitam di kertas itu. Dan bertanya sama Alfra ‘Apa yang kamu lihat Al??’ Alfra menjawab ‘Cuma titik hitam umi?? Kenapa??’ Karena yang Alfra lihat hanya titik hitam yang berada di tengah2 HVS putih, lalu Beliau kembali menjawab ‘Kenapa Alfra cuma liat titik hitam disini??’ Disitu Alfra bingung, karena memang yang Alfra liat benar, sampai akhirnya Alfra kembali bertanya tentang pengheliatan Alfra ‘Apa Alfra salah umi?’ sampai akhirnya beliau menjawab dan jawaban nya itu bikin Alfra takjub ‘Alfra ngga salah, karena memang di kertas ini cuma ada titik hitam. Jika di ibaratkan putih adalah kebaikan dan hitam adalah keburuk manusia, jawaban kamu sudah menjawab pertanyaan kamu sendiri Al. Kenapa Alfra hanya melihat titik Hitam disini sedangkan warna putih lebih mendomiasi kertas HVS nya kan?? Apa Alfra bisa jawab???’ Alfra hanya jawab ‘Karena Hitam yang lebih menonjol umi’ lalu beliau kembali melanjutkan perkataan nya ‘Sama halnya sama Manusia yang akan lebih dahulu melihat sisi buruk seseorang’
Begitu