Kenapa lebih mudah mengingat keburukan seseorang ketimbang kebaikannya?
Hidup itu pilihan. Mengingat sisi baik maupun sisi buruk juga merupakan pilihan. Tergantung apa dan bagaimana kita memilih.
Ingatan buruk akan berdampak banyak pada ingatan dan hati, membekas dalam, lalu sulit dilupakan. Tapi sebenarnya kita bisa “melupakan perasaan buruk” dengan lebih cepat dengan keikhlasan dalam memaafkan. Sementara memory ingatan memang pasti masih menempel karena manusia dikaruniai akal yang kuat. Seperti kalimat, “kita memaafkan, tapi kita melupakan” , bukan , itu bukan perkara sikap buruk, tapi perkara kemampuan ingatan manusia.
Hal yang sama pun terjadi pada ingatan baik, akan ada ingatan2 baik yang membekas dalam, sulit dilupakan, padahal mungkin seharusnya dilupakan.
Intinya menurut cj, kembali ke pribadinya masing2 ada yang memilih lupa dan ada yg memilih ingat.