1.63K views
0

Adakah disini yang hobby atau kegemarannya tidak mendapat dukungan keluarga atau orang terdekat? Bagaimana kalian menyikapinya? Berhenti atau melanjutkan meski tanpa dukungan?

Rina sendiri ngalami sih, Rina kan suka baca novel, tapi selalu dimarahin kalo beli novel, katanya gak penting & pemborosan, padahal kan Rina ngumpulin uang saku Rina sendiri, gak minta ortu tapi tetep aja diomelin. Orang – orang disekitar Rina juga gitu, gak terlalu care sama hobby baca Rina.

Tapi problem Rina mah masih cetek ya, ada temen Rina hobby nya nari, dia berbakat banget, ikut lomba sering menang, tapi dia sedih karena ortunya gak bangga dengan prestasi dia di bidang tari.

Tapi gitu kan ya, kebanyakan ortu hanya bangga dengan prestasi akademik yang berhasil dicapai anak, selain dalam hal itu, kebanyakan pada tutup mata tutup telinga. Padahal kan bakat anak beda – beda. Tapi kok susah banget ya mereka untuk ngerti. Kenapa coba kayak gitu?

0

Saya sudah pernah melewati masa itu. Hihihih.

Dulu SMP tergila-gila dengan dunia sastra. Hobi membaca, menikmati karya sastra. Waktu lulus, pengen masuk ke SMA ngambil jurusan bahasa. Tapi, apalah daya. Orangtua pengen saya masuk sekolah kejuruan. Pernah nekad daftar SMA, tapi gagal. Karena memang orangtua tidak meridhoi ya. Jadi, pasrah. Sampai lulus, tidak tercapai keinginan orangtua karena ada sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Dibebaskanlah saya waktu itu untuk berkuliah mengambil jurusan yg saya mau, yg mendukung hobi saya.

You are viewing 1 out of 28 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight