Hai, mungkin pertanyaan Rina terdengar agak aneh, tapi Rina pikir gak masalah tanya disini, karena disini kebanyakan cewek, dan buat sharing ilmu juga. Soalnya Rina bingung tentang hal ini, siapa tahu ada yang bisa ngasih penjelasan atau pendapat pribadi kan bisa nambah – nambah pengetahuan.
Jadi gini.. Rina pernah denger katanya ada beberapa hal yang sebaiknya gak dilakukan saat kita sedang dalam masa periode, misal kayak gak boleh motong kuku, usahakan gak keramas untuk meminimalisir kerontokan rambut, dan katanya rambut yang rontok itu harus ikut disucikan saat kita mandi wajib.
Nah kalian pernah dengar hal kayak gitu gak? Gimana pendapat kalian soal itu? Benarkah rambut yang rontok itu harus ikut disucikan? Kalau benar, gimana caranya, rambut yang rontok itu dikumpulin gitu ya?
Kasih pendapat kalian yaa gaess, makasih :)
Hal-hal seperti itu berasal dari pandangan sesepuh tokoh alim ulama dalam sebuah kepercayaan.
Jangankan perbedaan agama di Indonesia. Satu agama pun masih banyak jenis perbedaannya.
Hal-hal seperti yang kamu jelaskan itu saya dengar sejak masa SMA, masa SD dan SMP saya gak berkutat jauh dengan daerah saya, kalaupun ada perbedaan gak terlalu jauh pandangannya.
Sempat kaget sih awalnya soalnya saya minta penjelasan secara logisnya ga ada. Saya tanya guru Agama saya, kalau kebersihan sebagian dari iman, kenapa orang haid gak bolehin keramas atau motong kuku? (Kuku saya cepat panjang).
Saya tanya guru ngaji saya jawabnya no problem. Gak ada masalah dengan potong kuku ataupun keramas saat haid apalagi kalau haid produksi keringat itu berlebih, kalau saya gak keramas satu minggu full bisa stress saya. Pas keramas juga niatnya keramas bukan rontokin rambut. Sama halnya dengan motong kuku, niatnya kan bersihkan kotoran di jari tangan. Semua kembali pada niat kita pada Allah.
Selama tidak ada larangan dalam Al-Quran dan Hadis, silahkan berpegangan pada hal itu -_-