1.07K views
0

Barusan, dapat kabar dari teman yang naskahnya dilirik penerbit. Teman saya ini suka menulis sejak lama, dan aktif mengikuti kegiatan seminar atau lomba menulis. Jadi, gak terlalu mengejutkan kalau akhirnya naskahnya dilirik penerbit besar.

Tapi ada juga teman saya yang cuma sekali dua kali ngirim, bahkan nulis karena iseng bisa dengan mudah naskahnya tembus penerbit mayor.

Saya sendiri gak punya cita-cita jadi penulis, cuma suka aja. Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan, saya kenal banyak teman karena menulis.

Vitamins di sini gak semua pembaca kan? Ada yang menulis juga? Nah, kiat-kiat kalian untuk meningkatkan kualitas tulisan apa sih?

Di Google banyak sekali tip menulis dan cara menangani writer’s block. Yang saya ingin tahu, cara-cara andalannya Vitamins nih. Bolehlah di share~ ?

0

Cara meningkatkan kualitas tulisan?

Banyakin baca refrensi. Jangan batasi refrensi hanya karena kita penulis fiksi lalu bacanya fiksi selalu. Engga gitu caranya kalau saya pribadi.

Baca non fiksi itu perlu karena perbendaharaan katanya kita butuh untuk tingkatkan kualitas tulisan.

Dulu saya tipe penulis yang fokus cuma sama dialog, tapi sekarang beralih pentingkan narasi juga. Menurut saya, itu bagian dari belajar meningkatkan kualitas tulisan.

Orang menulis itu kunci utamanya harus banyak perbendaharaan kosa-kata, kalau kita terlalu sering pakai kosa kata yang sama, situasi yang kita gambarkan gak ada bedanya dengan situasi sebelum-sebelumnya. Kalau masalah feel itu perlu dibangun sama penulisnya sendiri. Kira-kira menggambarkan senang itu bagaimana, kesedihan mendalam itu bagaimana, atau keraguan itu bagaimana. Bagian-bagian seperti itu kadang jadi poin utama pembaca, semakin mereka larut, semakin dianggap kalau karya itu itu patut diperhitungkan. BTW, ini cuma opini saya ya :PELUKRINDU

You are viewing 1 out of 11 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight