Pernah gak sih kalian ngrasa kalo kalian gak punya bakat? Bingung nentuin bakat, karena kalian ngrasa biasa – biasa aja dalam semua bidang, gak ada satupun yang menonjol.
Nah padahal.. katanya setiap manusia itu punya bakat, hanya saja beberapa dari mereka tidak menyadarinya.
Jadi pertanyaan Rina adalah.. gimana sih caranya menemukan bakat yg tersembunyi itu?
@mourina_gardira Banyak cara mengetahui bakat, apalagi bakat diri sendiri karena kita yang merasakan. Kalau di Ilmu Pendidikan, mengetahui bakat dan minat anak itu sangat perlu untuk menentukan gaya belajar apa yang cocok untuk siswa.
Kalau kita sendiri justru lebih mudah malah. Cara yang bisa dilakukan:
- Kenali dengan sendirinya. Cara yang ini modal utamanya refleksi, sudah banyak riset-riset yang membuktikan kalau orang-orang sukses itu berasal dari pemahaman diri terhadap bakat dalam diri kita. Sering-sering merenungkan apa yang kita sukai, merenungkan hal-hal apa yang membuat kita merasa senang dan enjoy dalam mengerjakan hal itu. Cara lainnnya dengan mengenali minat kita, caranya ya didata apa saja minat kita. Bagian ini bisanya berhubungan dengan kecerdasan majemuk dalam diri kita. Bisa saja kita baik dalam menulis, atau baik dalam membangun tim, bagus dalam public speaking, atau bagus dalam menegosiasi. Semuanya dilist kemudian fokuskan mana yang paling mengena dalam diri kita.
- Tes Psikologi. Kalau kesulitan mengenali bakat diri sendiri, cara selanjutnya ya meminta arahan dari psikolog. Di awal kita akan diberikan tes yang berhubungan dengan bakat dan minat, lalu selanjutnya dilakukan konseling untuk menguatkan dan mengkroscek hasil tes kita dengan hasil tanya jawab langsung. Dikaitkan juga dengan kecerdasan mejemuk, karena kecerdasan majemuk itu erat hubungannya dengan bakat kita. Nanti dijelaskan hasil akhirnya. Dan itulah bakat Anda.
- Tes Bakat dan Minat. Kalau yang ini lebih mudah tapi biayanya memang lebih mahal. Sejenis tes psikologi namun bukan tes tulis atau wawancara. Ini adanya di sekolah-sekolah elit. Biasanya kita scan telapak tangan kita ke perangkat (entahlah apa namanya) nanti diketahui bakat dan minat kita apa. Selanjutnya ya sama, dilakukan konseling dan kroscek untuk menguatkan bakat dan minat kita.
Semoga membantu, Rina :)