Uang itu sarana atau alat pendukung untuk mencapai apa yang kita impikan, apa yg kita inginkan. Dunia ini hanya sarana untuk mencapai kehidupan abadi yg kita inginkan kelak.
Kita memang ga selalu butuh uang, tapi bukan berarti kita ga butuh uang. Toh, Allah sendiri menyuruh kita untuk bergerak, berusaha, bekerja. Bayar zakat dan naik haji itu pakai uang lho. Ga ada yg salah dgn mengejar dunia, selama dunia itu diletakkan ditangan bukan dihati. Maksudnya, jangan sampai uang yg mengatur hidup kita, tapi kita yg mengatur uang.
Ada kata2 bijak: “How much is enough, and why are people willing to risk so much to get more? If money is so alluring, how is it that so many people of great wealth also seem so unhappy?” (Berapa banyak yang disebut cukup itu, dan mengapa orang bersedia mengambil risiko untuk mendapat lebih banyak? Jika uang itu begitu memikat, mengapa begitu banyak orang yang kaya juga terlihat tidak bahagia?)
Kalau kita membiarkan diri terlena oleh apa yang bisa kita beli, maka hidup kita akan sangat tdk bahagia dgn apabyg sudah dimiliki. Namun kalau kita menganggap uang hanya sarana dan pendukung untuk mencapai tujuan/mimpinya, maka kita akan bahagia.
Karena semuanya pada akhirnya hanyalah sarana agar kita bisa memenuhi tujuan kita hidup di dunia ini. Kita bisa meninggalkan semua sarana itu saat tujuan sudah kita capai. Kita bukan berjuang untuk sarana. Kita berjuang untuk the end means. ^_^