hm.. kali ini untuk yang pertama kalinya Chika ingin bertanya , Chika tahu topik ini dulu pernah diangkat oleh salah satu author PSA , tapi kini Chika ingin menganggkat nya lagi .
disana ada yang bilang:
lebih baik berjalan dijalan yang gelap sekali asal tangan kita berpegangan dengan seorang sahabat ,dari pada berjlan dijalan yang terang benderang dan ramai namun kita berjalan seorang diri.
dan juga ada yang bilang :
Kampret itu adalah saat loe berusaha menutupi-nutupi kejelekkan dia dihadapan semua orang ,ternyata dia malah nyebar-nyebarin kejelekkan loe dibelakang loe .
tidak ada artinya punya teman dengan jumlah yang banyak ,namun mereka menghilang saat kita butuh , lebih baik punya teman sedikit tapi mereka tetap menemani kita saat kita sennag maupun susah.
sahabat kadang menjadi orang yang paling dekat dengan diri kita dibanding keluarga kita , nah..Chika mau tanya , apa point penting kalian , apa ujung tombak kalian sehingga kalian merasa bangga saat bilang.
” dia adalah sahabatku ?”
apa yang membuat kalian akhirnya mengucapkan kalimat itu ?
dan apa yang akan kalian lakukan jika untuk yang kesekian kalinya kalian lagi dan lagi di khianati oleh orang yang kalian beri label ” teman ” itu ?
sebelum dan sesudahnya Chika ucapkan terima kasih ^^
“Sahabat itu gak cuma ada disaat senang” sounds familiar and too mainstream memang tapi ya itulah sahabat,sahabat itu rela pasang badan ketika sahabatnya disakiti,sahabat itu senang bersama-sama sakit bersama-sama,sahabat itu “tempat sampah” sahabatnya,tempat berkeluh kesah,tempat berbagi canda dan tawa,tempat berbagi tangis dan duka,sahabat itu menerima segala hal yg ada di sahabatnya,sahabat itu saling memperbaiki,sahabat itu saling pengertian,sahabat itu saling mendukung dan mendoakan yg terbaik untuk sahabatnya…
In fact aku org yg picky bgt, jd ketika udh kasih kepercayaan dan itu dikhianati..i’m so sorry, i never give a chance, mungkin memaafkan ya tapi yg namanya luka pasti berbekas…dan Tuhan kasih kita sebuah anugerah…memori. we deserve to be happy dan bukan untuk disakiti terus.
Sahabat. Dia yg ga segan negur kalau salah. Yg bahagia ketika kita bahagia, turut merasa sedih ketika kita sedih. Membantu kita untuk bangkit ketika terpuruk. Tetap komunikasi wlw jarang bersua. Tetap ‘gokil’ketika berjumpa. Org yg paling bisa baca perasaan kita dari gestur tubuh/ isyarat kita. ❤