1.68K views
0

hm.. kali ini untuk yang pertama kalinya Chika ingin bertanya , Chika tahu topik ini dulu pernah diangkat oleh salah satu author PSA , tapi kini Chika ingin menganggkat nya lagi .

disana ada yang bilang:

lebih baik berjalan dijalan yang gelap sekali asal tangan kita berpegangan dengan seorang sahabat ,dari pada berjlan dijalan yang terang benderang dan ramai namun kita berjalan seorang diri.

dan juga ada yang bilang :

Kampret itu adalah saat loe berusaha menutupi-nutupi kejelekkan dia dihadapan semua orang ,ternyata dia malah nyebar-nyebarin kejelekkan loe dibelakang loe .

tidak ada artinya punya teman dengan jumlah yang banyak ,namun mereka menghilang saat kita butuh , lebih baik punya teman sedikit tapi mereka tetap menemani kita saat kita sennag maupun susah.

sahabat kadang menjadi orang yang paling dekat dengan diri kita dibanding keluarga kita , nah..Chika mau tanya , apa point penting kalian , apa ujung tombak kalian sehingga kalian merasa bangga saat bilang.

” dia adalah sahabatku ?”

apa yang membuat kalian akhirnya mengucapkan kalimat itu ?

dan apa yang akan kalian lakukan jika untuk yang kesekian kalinya kalian lagi dan lagi di khianati oleh orang yang kalian beri label ” teman ” itu ?

sebelum dan sesudahnya Chika ucapkan terima kasih ^^

Sahabat. Dia yg ga segan negur kalau salah. Yg bahagia ketika kita bahagia, turut merasa sedih ketika kita sedih. Membantu kita untuk bangkit ketika terpuruk. Tetap komunikasi wlw jarang bersua. Tetap ‘gokil’ketika berjumpa. Org yg paling bisa baca perasaan kita dari gestur tubuh/ isyarat kita. ❤

0

Ketika saya mereka “dia” sdh faham akan diri dan karakter saya. Sahabat bukan lah tentang seberapa lama kamu mengenal nya tapi seberapa dalam kamu mengenal nya, bukan juga tentang brp kali bertemu dalam waktu tertentu tapi seseorang yang meskipun jauh keberadaannya doa nya dapat kita rasakan, disaat butuh “dia” adalah garda terdepan kita. Tdak pernah lelah dan bosa untuk saling mengingatkan, menegur layaknya teman, memarahi layaknya ibu, menyayangi layaknya kaka, bertukar pendapat dan pikiran layaknya teman saat itulah sy akan dengan bangg mengatakan kalo “dia” adalah sehabat sy.

Jika dia mengkhinati? Anggap itu sebagai kesalahan yg pasti akan selalu manusia lakukan. Akan tetapi, kertas yg sudah di remukkan tdk dpat kembali seperti semula bukan? Maafkan dia, dan selalu berfikir positif. Akan selalubada alasan dibalik sebuah tindakan :)

You are viewing 1 out of 68 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight