1.43K views
0

Yang paling luka..
Di antara kehidupan dan kematian,
Ialah dendam..

Darah hitam tak sekejap putih..
Kulit dari dagingku ‘kan terus kutagih..
Segala yang pergi ‘kan tetap kunanti..

Tulang dari tubuhmu..
Taring dari gigimu..
Kusembahkan sebagai sumpah..
Di atas ranah bernanah serapah..
Di bawah mata memerah, terkutuklah..

Dendam tak kubiarkan redam..
Kobaran api kian membakar — tiada padam..
‘Kan kutunggu kau di suatu gelap mataku..
Di mana kelabu yang piatu pada sebuah batu..
Segera meremukkan kedua lenganmu..
Mematahkan kedua kakimu..

Demi dendam,
Aku tak mengenal diam..
Sebab dendam yang kucengkram..
Ialah yang paling luka — yang paling dalam..

.ini nemu puisi serem banget dah.. dendamnya udah mendarah daging, sampe daging berdarah darah.. hehehe

Pertanyaanku,
Kira” dalam puisi di atas, apa yg menyebabkan seseorang dendam sampai segitunya?

0

Mgkn ada seseorang yg udah buat dia kehilangan orang yg paling dia sayang. Sampe2 dia ga rela dan ga akan balas rasa hatinya

0

Mungkin tentang sadisnya pembunuhan yg dia lihat. Atau tentang penghianatan yg membuat dia kehilangan orang yg berharga dlm hidupnya

*ini kebanyakn nonton dan baca yg berbau misteri*

0

Karena hal yang berharga baginya dirampas? Entah itu orang yg dikasihi, tanah air yg dicintai, atau… kepercayaan. Aku bukan ahli sih, jadi maaf kalo jawabannya nggak memuaskan hehe

0

Karena dia diberi luka yang paling dalam. Entah luka apa itu sampai efeknya sedendam ini.

0

Sepertinya mengenai penghianatan dan pengorbanan yg gak berbalas.
‘Kulit dari dagingmu, `kan selalu ku tagih ‘
Kalo ga salah sih hehehe. Tapi kak if beneran ini serem, 3kali baca 3kali merinding. ??

DayNight
DayNight