Saat ini saya sedang sangat kesal.. Tapi saya mengeluarkan semua kekesalan saya hingga saya hanya bisa ber-istiqfar dari tadi, menahan kata² yg keluar yg pada akhirnya akan saya sesali. dan pada ujungnya saat harus menahan sekuat tenaga airmata yang meminta izin untuk keluar…
Bukan nya tidak ingin berteriak atau marah², cm saya sadar itu semua percuma karna pada akhirnya saya yg akan salah dan merasa bersalah..
Tergantung dengan siapa kesalnya. Kalau dengan suami, langsung disampaikan unek-uneknya sampai tuntas tas tas. Kalau dengan yang lain, biasanya saya sampaikan apa yang bikin saya kesal tentunya dengan kalimat yang baik. Kuncinya menahan dan mengendalikan diri. Jika sudah kesal dan tidak bisa tenang, saya diam dulu, jika sudah agak tenang baru akan saya sampaikan.
