1.39K views
0

seorang teman pada awalnya menunjukkan sikap yang baik namun karena suatu alasan ia mulai menjauh dengan alasan geli kalau harus dekat” dengan ku. memang perilakuku tidak feminim tapi bukan berarti aku mengalami penyimpangan seksual.

jadi aku mengambil keputusan untuk menjauh dari hidupnya namun, beberapa temanku yang lainnya lagi mulai dingin dan acuh tak acuh denganku. aku bingung, apa sebenarnya salahku? apa aku salah memiliki perilaku yang tidak feminim ?

aku merasa sakit jika seperti ini terus, berada diantara mereka namun seperti tidak ada.

jadi apa yang harus aku lakukan ?

0

kalau boleh aku berpendapat. Berteman atau berhubungan apapun namanya yang sama manusia itu jangan hanya dirasa rasa yang terasa tapi perlu juga di ungkapkan.

Bertemanlah hanya sekedarnya (menurut aku), jangan terlalu di ambil hati apa yg mereka lakukan atau katakan kalau tidak sesuai dengan keinginan kita. Soalnya bakal nyesek pake banget. kalau ngak nyaman ya jangan dipaksa, atau langsung mutusin silaturahmi. Biarlah mereka dengan pikirannya kita dengan pikiran kita.

Aku percaya, jodoh pertemanan. Kalau ditakdirkan selalu dekat dengan kita. Menerima apa adanya. Menunjukkan kesalahan kita. Hingga ada yg sampe tuaaa banget temanannya awet. Tapi ada juga yang hanyaa datang memberikan hikmah meskipun berteman bertahun tahun (aku ngalamin ini, meskipun silaturahmi masih baik. Tapi ngak bisa sedekat dlu). Yang memberi hikmah ini yg sering mungkin aja teman dekat waktu sekolah. Atau teman dekat dimanaa. Yang penting berusaha memperbaiki hubungan dengan komunikasi. Kadang kita pun ngak bisa maksa orang untuk suka sama kita, paling ngak, ngak ada lagi pikiran kalau masalah itu udah kelar.

You are viewing 1 out of 40 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight