Haloooo….?? Ketemu lagi sama question saya-yang-tidak-terlalu-menarik. Sebenernya question ini tiba-tiba aja muncul pada saat di jalan mau pulang. (Gini nih kalo diperjalanan suka ngelamun ada aja yg terlintas)
?????
So kalau saya tanya, bagaimana pemikiran kamu ketika menemukan sebuah ‘kasus’, seorang pria dewasa yg siap melamar dan menikah akhirnya membatalkan niatannya untuk melamar seorang wanita yg dijodohkan dengannya, ketika si wanita mengaku lebih dulu bahwa dia sudah (maaf) tidak perawan?
?PS: Dengan kondisi mereka sudah pernah bertemu dan karena itulah si pria berniat melamar.
?????
Dan kalau kamu berada pada posisi untuk memberi pesan pada keduanya. Pesan apa yang ingin kamu sampaikan?
?PS: disarankan baca dulu baik-baik question nya. Tidak ada niat sedikit saja untuk menyinggung pihak manapun dengan ada nya question ini. Kalau tidak ingin menjawab juga tidak apa-apa. Siapa saja punya hak untuk menyampaikan atau tidak tentang pemikirannya.
?????
Sebenarny si Pria juga nggak bisa dipersalahkan sepenuhnya. Wajar dia menuntut “kesucian’ calon istri dengan CATATAN : asal Si lelaki juga sama menjaga kehormatanya sebagaimana dia tuntut dari si perempuan. Jangan berat sebelah tidak adil namanya. Selanjutnya Karena apa si wanita sdh tdk perawan lagi? dilihat dari konteks apa? karena kecelakaan tanpa sengaja? sebab banyak kasusnya keperawanan hilang karena jatuh dari sepeda, ato motor, olah raga keras dsbnya.
Tp butuh mental baja buat itu perempuan mengaku itu semua. Jika lelaki itu mencintainya tulus tentu tidak akan meninggalkannya begitu saja. jadi jangan memukul rata kl perempuan tidak perawan karena moral yg buruk ato sex bebas banyak sebab lainnya.
Buat perempuan hanya satu pesannya “Jaga kehormatanmu.” karena itu adalah hal yang paling berharga bagi kita perempuan. Gadis di pandang terhormat karena satu hal itu. Kalau sudah terlanjur semoga tabah dan sabar menghadapinya, yang penting beribadah yang baik dan menjauhi segala larangan Allah.Jangan mengulanginya kesalahan yang sama. Kalau jodoh pasti bisa menerima kamu apa adanya.