2.01K views
0

Haloooo….?? Ketemu lagi sama question saya-yang-tidak-terlalu-menarik. Sebenernya question ini tiba-tiba aja muncul pada saat di jalan mau pulang. (Gini nih kalo diperjalanan suka ngelamun ada aja yg terlintas)

?????

So kalau saya tanya, bagaimana pemikiran kamu ketika menemukan sebuah ‘kasus’, seorang pria dewasa yg siap melamar dan menikah akhirnya membatalkan niatannya untuk melamar seorang wanita yg dijodohkan dengannya, ketika si wanita mengaku lebih dulu bahwa dia sudah (maaf) tidak perawan?

?PS: Dengan kondisi mereka sudah pernah bertemu dan karena itulah si pria berniat melamar.

?????

Dan kalau kamu berada pada posisi untuk memberi pesan pada keduanya. Pesan apa yang ingin kamu sampaikan?

?PS: disarankan baca dulu baik-baik question nya. Tidak ada niat sedikit saja untuk menyinggung pihak manapun dengan ada nya question ini. Kalau tidak ingin menjawab juga tidak apa-apa. Siapa saja punya hak untuk menyampaikan atau tidak tentang pemikirannya.

?????

0

kalo dilihat dari apa ya nyebutnya, hmm adat? atau adab? atau apalah itu mungkin di Indonesia kata perawan itu sakral ya, masih banyak yg perawan (dan yg gak perawan juga banyak).

Wanita ini patut dihargai karena jujur bila sudah tak perawan, karena tidak perawan juga pasti ada alasannya,, laki-laki di kasus ini mungkin tidak bisa menerima (kenyataan) bahwa wanitanya sudah tidak perawan,

atau mungkin bisa jadi tidak bisa menerima alasan yang diberikan oleh wanitanya kenapa (wanita ini) sudah tidak perawan.

pesanku untuk si wanita : apa yang sudah terjadi gak bisa diulang, jd tetap memperbaiki diri selagi menunggu jodoh datang, kesalahan masa lalu gak bisa dihapus, hanya bisa diperbaiki,, gitu aja..

untuk laki-lakinya : no comment dah..

You are viewing 1 out of 33 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight