Nomor 2.

Alasan:

1. Harga tanah dari tahun ke tahun pasti naik…

2. Jika tanah itu dibuat bercocok tanam akan menghasilkan nilai ekokomi.. apalagi kalo hal itu bisa jadi lapangan pekerjaan buat orang lain. Misalnya jadi pegawai kebun?

yg kedua. boleh diurus sendiri atau mempercayakan kepada orang lain.

tanah harganya selalu naik, kl ga butuh-butuh amat jangan dijual.

Tanahnya subur.jelas aku tidak akan menjualnya. Akan aku kelolah sendiri lahannya, apalagi aku pengen banget punya kebun. Bakal aku tanam dengan sayuran atau buah2n, hasilnya bisa dimakan sendiri, dibagi ke saudara, tetangga dan juga bisa dijual. Bila peru bikin usaha di lahan itu, cafe atau apa gitu dan bahannya langsung petik di kebun sendiri :3

Untuk saat ini pilih opsi kedua~

Kalau tanah subur dan bisa diolah dengan baik, alangkah lebih baik kalau kita jadikan lahan produksi. Sayang kan kalau tanah bagus untuk pertanian tapi gak dikelola.

Selain bisa jadi salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian kita, kalau misalnya pertaniannya bagus kan bisa terima pekerja. Justru bermanfaat untuk sesama kan?

Kalau opsi pertama memang kalau dilihat sekilas cukup menjanjikan ya? Kita jual tanah lalu buka usaha. Usaha itu pasti menghasilkan walaupun kita gak tahu ke depannya bagaimana. Usahanya juga belum tentu berhasil (bukan berarti menyerah sebelum berperang). Tapi kalau mau berpikir logis, tanah dijual kita dapat uang untuk bisnis.

Lalu setelah itu apa?

Okelah kalau uang balik, kalau enggak yang ada kita putar otak, cari ke mana? Pinjam pastinya. Kalau pinjam gak ada lahan yang bisa dijaminkan, horor juga kalau jaminkan rumah.

Kalau opsi kedua saya rasa lebih menjanjikan, tanah tetap punya kita, kita juga ada usaha sendiri (pertanian). Memang yang namanya pertanian bergantung pada musim, tapi kalau kita bisa menyiasati dengan baik, insyaallah~ tanah subur itu rezeki besar loh :NGAKAK

Lebih ke opsi kedua , dari segi keuntungan lebih banyak..,

klo opsi pertama meskipun menggiurkan tpi g menjanjikan.