Kalian pernah gak baca cerita udah sampek di tengah – tengah yang artinya berarti kalian suka cerita itu, tapi tiba – tiba kehilangan minat baca? Lalu apa yang kalian lakukan, langsung meninggalkan atau baca di lain waktu? Jika kalian memilih meninggalkan, biasanya gara – gara apa?
Kalo Rina, biasanya cut baca ditengah jalan tuh gara – gara gak kuat sama kelakuan tokoh utamanya, kayak nyesek sendiri gitu, Rina kalo baca cerita kan suka baper.
Contoh: Itu cerita Klandestein bagus banget aslinya, pasti banyak yang suka, Rina juga termasuk, tapi Rina gak kuat sama kelakuannya Nala Anarki. :PEDIHH
Bisa juga gara – gara ceritanya melebar kemana – mana, maksud Rina kisah tokoh – tokoh lainnya ikut dicritain, Rina gak terlalu suka cerita yang gak fokus begitu, maksud Rina kalo mau bikin cerita tokoh pendamping bikinin aja cerita sendiri gitu, abis Rina kalo baca cerita suka kadang benci salah satu tokoh tanpa alasan yang jelas, contoh benci sama Libya itu sampek sekarang Rina masih bingung alasan sebenernya apa. :ragunih
Nah kalo kalian gimana?
PS: Rina gak maksud nyinggung siapapun ya disini, cuma opini, maaf kalo ada yang terganggu dengan contoh – contoh yang Rina sebutkan diatas.
Banyak kemungkinannya sih kalau saya, tapi kalau di list kurang lebih ini:
- Sikap penulisnya. Kalau mengikuti cerita berchapter kan paling gak penulisnya menyampaikan ucapan pada pembaca. Kalau sekiranya cara ngomongnya kasar atau sok, biasanya saya tinggal pergi sebagus apapun ceritnya.
- Perubahan main pair. Saya paling benci sama perubahan main pair di tengah jalan. Misal tokoh utama awalnya si A dan si B, lalu muncul di C ditengah cerita yang justru menjadi lebih berarti untuk si A.
- Ide bagus tapi gaya bahasa tidak sesuai. Saya suka tema-tema tertentu, kadang saya bisa mengikuti untum cerita yang menarik. Tapi kalau sampai 5 atau 6 chapter tidak ada kemajuan penulisan (dalam hal ini mengabaikan masukan dari pembaca), saya tinggalkan ceritanya.
- Jalan cerita menunjukkan tragedi untuk tokoh utama, sehingga muncul tokoh baru. Gak suka banget!
- Konflik gak berkesinambungan. Jadi konflik asal ada tanpa tujuan yang jelas, dan ketimpangan dengan inti cerita.
- Dan lain-lain misalnya gak mood baca karena terlalu drama, terlalu cheesy, lebay, dan sebangsanya.