Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › Review Cerita Kingdom Series › Review TGW Part 27 Bimbang
Di-tag: review TGW
- This topic has 4 balasan, 3 suara, and was last updated 8 years, 6 months yang lalu by MichikaLee.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
1 Juni 2016 pada 10:33 am #60769MichikaLeePeserta
Part 27 ini jauh lebih panjang yaitu sekitar 3500-an kata , so sekali lagi bagi yang tidak sabaran dan mudah bosan , just skip them kkk.. ^_~
Asia terbangun sendirian menjadi scene pembuka di part 27 ini dan melihat ia bersikap seperti biasa jadi kemungkinan besar Asia tidak ingat sama sekali apa yang sudah ia lakukan tadi malam. Ia bahkan langsung berpikiran kalau JA mengingkari kompromi mereka dan berniat untuk balas dendam . Chika jadi penasaran bagaimana sikap Asia jika ia bisa mengingat semua tindakannya malam itu ? ,mengeratkan pelukannya , mengecup dengan sayang puncak kepala JA , dan menenangkan tidur laki-laki itu .. ? Aww.. aw.. so sweet Asia aaaa… >,<
rasa-rasanya Asia bakal malu banget hihihi…Untunglah insting nya sebagai seorang ibu membuat nya tidak sampai hati untuk mogok makan , dan memilih untuk segera keluar mencari makan begitu ia keluar Asia berpas-pasan dengan para penjaganya penjaga yang setiap saat harus mengekor kemanapun ia pergi . Dan berita yang disampaikan para penjaga bahwa JA sudah menunggunya di dapur membuat Asia girang , karena itu artinya ia akan mendapatkan sarapan kesukannya.
Scene dimana Asia dan Akira makan didapur yang kedua ini sangat berbeda dengan yang pertama , Chika yakin jika Akira masih sangat jelas mengingat kejadian malam itu ,mungkin itu salah satu alasannya kenapa ia memutuskan untuk menunggui Asia bangun dulu bru dibuatkan sarapan dan menunggui istrinya untuk makan semua , dimana biasanya ia memilih pergi lebih dulu ke markas dan meninggalkan sarapan Asia tanpa menunggui nya makan.
Feel nya terasa beda , terasa intim dan ahh.. Chika sulit menggambarkannya yang jelas Chika sangat menyukai scene satu potong apel dimakan berdua ,separoh dimakan Akira dimana laki-laki itu memakannya dengan wajah datar dan mata yang terus menatap Asia yang tengah kesal karena potongan apelnya di makan oleh sang jenderal , belum sempat ia mengajukan protes Akira sudah membungkam mulutnya dengan setengah potongan apel ,bisakah Chika bilang keduanya berciuman dengan menggunakan apel sebagai perantaranya ? hihihi…
Dan scene lanjutannya dimana hnya karena rasa ucapan ‘terima kasih ‘ dari Asia hal itu bisa digunakan penulis untuk memoles konflik keduanya menjadi konflik yang cukup seru .“ terima kasih ,”
“ sungguh mengejutkan kau mau mengucapkan terima kasih . Bukankah biasanya kau hanya memiliki persediaan kata-kata menjengkelkan dan caci maki untukku ?”
“ Aku mengucapkan terima kasih dan kau malah menghinaku ? apakah kau tidak pernah diajari menerima ucapan terima kasih dengan baik , jenderal ?”
“ Aku bisa menerima rasa terima kasih dengan baik , asal bukan dari mu . Rasa terima kasih dari mu terasa mencurigakan,seperti gula manis yang sengaja digunakan untuk membungkus pil yang sangat pahit ,”
Prok..prok.. wow.. kau benar-benar bermulut tajam sang jenderal .. !!! Chika yakin Akira tengah berusaha membentengi dirinya dengan kuat akan pesona Asia , hhh… orang berterima kasih aja malah dibalas dengan kata-kata penghinaan seperti itu , tapi Chika maklum banget atas sikap menjengkelkan sang Jenderal ini.
“ Kalau memang hal yang seperti itu yang ada di otakmu, bahkan ketika aku sedang mencoba bersikap baik, maka pergilah keneraka dengan bersama sikap negativmu itu.”
Tentu saja hal itu mampu memicu kemarahan pada sang Jenderal namun Asia sama sekali tidak takut , ia masih menunjukkan sikap menantangnya . ia bahkan sudah menyiapkan diri untuk menerima pembalasan dari sang jenderal .Sebenarnya Chika sudah mengira kalau pembalasan sang jenderal adalah ciuman namun entah mengapa proses dari Akira marah , hingga ia memutari meja ,menatap tajam Asia dan diakhiri dengan ciuman panas , sanggup membuat Chika merasakan sensasi rasa pensaran pembalasan seperti apa dari sang jenderal ?
Ciuman yang panas di pagi sebelum sang jenderal pergi bertugas
Scene perang dialog khas Akira –Asia dan diakhiri dengan ciuman panas di paragraf awal…
Ciuman panas sang jenderal yang sanggup membuat bibir Asia sedikit bengkak dan basah , yang membuat Asia kaget ,tidak menyangka jika pembalasan dari sang jenderal adalah sebuah ciuman…“ Aku pergi,”
Aahh… damn this scene just perfect .. cara penulis menggiring readers untuk memasuki konflik Akira-Asia so smooth sehingga feel yang ingin disampaikan sang penulis ke readers tersampaikan dengan baik . why..? karena itu sanggup membuat readers seperti Chika takjub dan merinding dalam waktu bersamaan. I’m just love this scene ^_~
Hai Author TGW siapa pun dirimu . tumbs up for you good job ^^
— % —
Akira datang menemui dokter Frederrick untuk mengetahui perkembangan terakhir mengenai penelitian tentang darah Cesar .
Virus yang ada ditubuh Cesar adalah virus penyamar yang akan tertidur ( hibernasi ) jika ditempatkan dalam darah yang tidak mengalami aliran / pergerakan, intinya tidak ditempatkan di jaringan darah pada orang hidup . hal itu tentu saja menyulitkan Frederrick untuk membunuh virus tersebut , karena vaksin yang ia kirim tidak bisa mendeteksi adanya virus berbahaya dalam darah tersebut.
Untuk scene ini Chika berusaha memahami betul tentang virus penyamar milik Libya , sebuah virus yang bisa dijadikan senjata biologi yang cukup berbahaya . jenis virus tersebut , cara kerja virus itu di jelaskan cukup gamblang oleh penulis meski tidak terlalu banyak penjelasan namun sudah cukup jelas .
Chika cukup takjub dengan cara kerja virus tersebut dan kembali berpikir ,” Dari mana sipenulis mendapatkan ide tentang viuss penyamar ini ?”
Salah satu alasan Chika kenapa begitu menyukai TGW karena penulis sangat detail dan serius dalam segala hal, ia tidak pernah main-main untuk semua scene yang ada di TGW bahkan dngan scene yang sederhana sekalipun ia perhitungkan dengan sangat matang , seolah-olah TGW dikerjakan oleh seseorang yang perfectionis . Dan sepertinya memang iya . hehehe.. ketahuan banget dari cerita TGW ini . but who is she/ he ? hmm.. Chika rasa semuanya sudah tahu kkkk…
Scene ini diakhiri dengan permintaan sang Jenderal akan semua data-data tentang ibu kandungnya dari dokter frederiic.
Jujur permintaan JA ini cukup membuat Chika kaget , iya Chika tahu mungkin ini ada hubungannya dengan malam itu , malam dimana Asia memperlakukannya sebagai seorang anak , malam dimana sang jenderal merasakan kasih sayang seorang ibu selama 26 tahun kehidupannya itu .Atau karena ia sudah bisa merasa kah ? hmm..
Sang JA ingin mengenal ibunya setidaknya melihat bagaimana rupa sang ibu….
— % —-
Pertemuan sang JA dengan para jenderal pemimpin setiap distrik berlangsung dengan baik , masing –masing setiap jenderal memberikan laporan tentang distrik yang ia pimpin dan sejauh ini keadaaannya aman terkendali .
JA sendiri ditangannya menggengam sebuah kotak hitam yang berisi semua data-data sang ibu, data-data yang menunggu untuk dibukanya.
Hari itu juga Akira mengadakan rapat penting dengan Paris untuk menentukan langkah apa yang akan diambil dalam menangani Cesar dan memperintahkan Paris untuk bisa mengambil darah Cesar dengan aman . ( karena Chika tidak tahu masih hari itu atau sudah besok hari ,jadi Chika tulis ‘ hari itu juga )
Pergerakan Cesar , sosok Libya yang telah jadi robot JA dan arahan-arahan JA untuk Paris digambarkan dengan sangat bagus , sangat nyata seperti seorang tentara yang memberi arahan pada anak buahnya ,suasana militernya kerasa banget ..meski penjelasan tentang settingnya minim tapi karakter JA , Letnan Paris dan arahan strategis mampu mengatasi kekurangan tersebut dan menampilkan scene ini tanpa ada cacat yang berarti .
Chika ikut-ikutan seeprti sedang di beri arahan oleh sang jenderal loh ,dan ikut manggut-manggut tanpa sadar , rasa-rasanya kalau real , kalau beneran Chika mau angkat tangan dan bilang ,” intruksi jenderal , ! bagaimana kalau kita bergerak secara begini saya kira itu langkah yang paling tepat ,”Kkkk.. plakk.. !! sadar Chika huhuhu… it’s so cool.. !!
— % —
Scene selanjutnya menunjukkan dimana sang JA sedang duduk termenung sendirian menanyakan keputusan dirinya sendiri karena telah bertindak impulsif dengan meminta data-data sang ibu.
Jenderal Akira selama ini diberi pemahaman kalau Ibu itu tidak ada artinya apa-apa ia hanya wanita yang ditugaskan membawa dirinya kedunia ini ,mungkin gambarannya tidak lebih dari suster , pramugari , guru dll begitu juga dengan si ibu ini , dengan pemahaman seperti itu ditanamkan dalam diri Akira kecil membuatnya benar-benar tumbuh menjadi sosok yang dingin dan sangat jauh dari sifat-sifat manusiawi …
Hingga akhirnya ia membuka kotak hitam tersebut yang berisi data-data tentang ibunya, sebuah layar transparan yang bisa disentuh dan bergerak menampilkan sesosok wanita cantik berambut hitam dengan mata cokelat mirip dengannya , wanita itu adalah ibu sang Jenderal Akira yang bernama Kayseri.
Layar tersebut menampilkan beberapa slide yang sanggup membuat seorang Jenderal Akira tertohok jantungnya sehingga membuatnya sesak nafas. Bukan gambar seram tentang sang ibu , ataupun hal-hal yang menyedihkan namun justru sebuah gambar tentang sepasang suami istri yang di liputi kebahagiaan untuk menyambut anak pertama mereka yaitu dirinya sendiri .
JA yang sejak kecil selalu didiik keras oleh sang ayah diberi pemahaman-pemahaman yang keliru tentang sosok ibu ,merasa seperti dibohongi karena semua perkataan ayahnya berbeda jauh dengan apa yang dilihatnya itu.
Sang ayah jenderal Morocco sangat mencintai ibunya , ia tumbuh dirahim sang ibu dengan penuh cinta dari sang ibu dan ayahnya , kedua orang tuanya saling mengasihi dan menyayangi. Dia tumbuh dirahim ibunya bukan dengan sebuah proses yang kaku dan serba teratur namun dengan kelembutan dan kasih sayang…
Slide terakhir yang menampilkan sosok jenderal Moroco terpukul dengan kematian ibunya ditatap dengan sangat lekat oleh JA ia menatap wajah sedih sang ayah dengan ekspresi tidak terbaca ,ia melihat sang ayah tertunduk dan menangis di pemakaman sang ibu .
— % —
Dengan tidak sabar Akira menemui dokter Frederick untuk menanyakan tentang video ibu nya itu , kenapa hal itu disembunyikan oleh dirinya ? kenapa dokter Frederrick tidak memberitahukannya lebih awal ?
Dokter frederrick rupanya sudah bisa menduga reaksi JA setelah jenderal Akira melihat data-data ttg ibunya ia pun menjawab kalau semua itu atas perintah ayah JA sendiri yaitu jenderal Moroco, disamping itu rasanya jika dulu diberikan pada JA toh tidak akan memberi dampak apapun karena si JA sendiri tidak bisa ‘ merasa ‘ , lagi pula keinginan sang ayah agar JA tumbuh menjadi sosok yang tangguh membuat Jendral Moroco pun harus terlihat tangguh dimata JA , karena kalau Jenderal Moroco menceritakan hal yang sebenarnya bagaimana hubungan ia dengan sang ibu itu akan membuat jenderal Moroco tampak lemah dimata JA sang anak.
Tapi dasar si JA yaa.. jawabannya tuh jleeb banget padahal itu ayah nya lho.” Seorang Jenderal besar After Earth menangis hanya karena seorang perempuan , itu sangat lemah dan memalukan . “
Haishhh… rasanya pas dengar JA ngomong seperti itu tangan Chika gatal pengin geplakk… kepalanya JA ,” Sembarangan lu JA ‘hanya seorang perempuan ? ‘perempuan yang kau bilang hanya itu IBU mu sendiri woiii.. !! dasar lu anak durhaka ntar ku kutuk kau jadi batu akik baru tahu rasa .huhuhu… “ wkwkwkw…. Chika esmosi kkkk… .JA : “ Kutukan mu tidak mempan pada ku Chika !” dengan gaya sombong .” kau kan Sephia ku , mana mungkin bisa mengutukku ?.” lanjut JA sambil menggoda Chika
Chika : “Aiiihhh… Chika jadi malu nih .” :ASIA :ASIABwahahah… :KETAWA :KETAWA
Okay Back to topic kkk..
Hmm.. mengetahui hubungan ayah dan ibunya ternyata harmonis justru membuat JA tidak suka ia pun bertanya lagi , apakah hubungan ayah dan ibu nya tanpa paksaan ?
Dengan sabar dokter Frederrick menjelaskannya panjang lebar tentang sosok Kayseri serta Jenderal Moroco saat masih muda yang mana kisah mereka hampir mirip dengan kisah nya dan Asia , namun sosok sang ibu Kayseri yang lemah lembut mampu mempesona diri ayah JA , sehingga hubungan keduanya lebih cepat membaik dengan saling mencintai ssatu sama lainnya .
“ Saya tidak pernah melihat pasangan yang begitu harmonis, begitu ingin bersama dan begitu berbahagia seperti ayah dan ibu anda.”
Sebuah penjelasan yang tidak disukai oleh Akira membuat nya diserbu rasa penasarantentang bagaimana sang ibu meninggal . dibunuh dengan racun oleh dokter Fredeeric atas instruksi sang ayah ? atau ibunya meninggal karena murni melahirkan dirinya ? maklum sih jika Akira penasaran coz semua ucapan sang ayah tentang sosok ibu tidak ada yang benar .
Dan untuk hal ini dokter Fredeerick tidak berbohong itu artinya memang benar kematian ibu nya Akira atas perintah sang ayah dengan memasukkan racun setelah melahirkan dirinya . suatu keputusan yang sangat berat diambil oleh jenderal Moroco.
Karena saat jenderal Moroco jatuh cinta pada Kayseri ibunya Akira jenderal Moroco bertindak layaknya laki-laki yang sedang memuja wanitanya dengan ingin terus menerus berada didekat wanita yang dicintainya , ia mulai tidak perduli tentang After Earth dan hanya fokus pada istrinya yang tengah menagndung buah cinta mereka , hal itu menimbulkan munculnya gerakan Operasi Bendera Merah yang membuat posisi persamaan After Earth bisa terancam . hingga akhirnya jenderal Moroco sampai dititik dimana ia harus memilih antara After Earth atau wanita yang dicintainya ?
Disatu sisi ada negara After Erath yang membutuhkan perhatiannya secara full mengingat OBM semakin gencar menunjukkan perlawanan disatu sisi ada wanita yang sangat dicintainya tengah mengandung putra mereka . dan disaat keduanya berada di posisi sama pentingnya akhirnya jenderal Moroco lebih memilih AE dengan meminta Frederrick untuk memberikan racun pada sang istri sesaat setelah melahirkan.
Hhh.. i’m just tear up read story about Jenderal Moroco -_-
It’s really so complicated love story ditambah dengan pengorbanan , keputusan dan banyak hal yang harus di korbankan Jenderal Moroco untuk AE .. ia tidak hanya membunuh wanita yang dicintainya , ia juga harus menghilangkan sosok asli dirinya sendiri dan memilih memakai topeng sbg jenderal yang kuat dan tangguh demi sang Putra Akira , agar anaknya itu kelak tumbuh jadi sosok yang kuat dan tangguh. Dan semua perngorbannya dibayar dengan pantas dengan sosok JA saat ini , seorang Jenderal Besar yang tangguh dan kuat.Chika tidak menyangka kisah orang tua JA sangat tragis huhuhu…it’s so sad realy hiks hiks ..
JA terdiam dengan ekspresi yang tidak terbaca saat mendengar semua itu kenyataan bahwa sang ayah membunuh ibunya bukan dengan hati dingin seperti yang ditanamkan kepada nya selama ini melainkan ayahnya membunuh ibunya dengan hati yang hancur , dan bahkan menangis dengan penuh penyesalan di pemakamannya , cukup mampu membuat JA shock .
Ketika dokter Frederrick menanyakan kemungkinannya hal tersebut ( doronngan untuk bersama dengan pasangan anda dan tak ingin berpisah walau sedetik pun ) juga bisa terjadi pada dirinya dan Asia , Akira dengan penuh percaya diri mengelak hal tersebut .
“ Aku bukan ayahku . Aku tidak akan selemah itu menyerahkan hati dan pikiranku untuk seorang perempuan. Bagiku After earth adalah yang utama .” jawab Akira dengan penuh keyakinan.
Namun dokter Frederick rupanya masih belum puas dengan jawaban Akira karena ia jg punya alasan yang kuat .” Benarkah ? jika ternyata ketertarikkan gen itu mempengaruhi anda katakanlah Asia menyerah dan bersikap seperti ibu anda ..”
Akira menyela dengan sedikit emosi .” Asia tidak akan pernah tunduk padaku . Aku brani menjaminnya ia terlalu keras kepala untuk menyerah padaku .”
Dokter Frederik kembali menjelaskan tentang penelitiannya terhadap ketertarikkan antara gen A dan gen B yang sangat kuat saking kuatnya hal itu akan sulit untuk dilawan oleh kedua belah pihak , itu artinya baik Akira dan Asia suatu saat nanti akan berada di posisi yang sama seperti jenderal Moroco dan Kayseri yaitu sepasang suami istri yang saling mencintai, dan sulit untuk di pisahkan , itu sudah terbukti hanya saja mungkin prosesnya yang agak lambat .
Akira menurunkan emosinya dan memilih untuk bertanya langsung apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh dokter frederrick.Karena JA tahu dokter Frederick tidak akan berusha keras kepala menjelaskan sesuatu jika disana tidak ada hal tertentu yang cukup penting untuk segera ia ketahui.
“ Saya selalu berpikir .. jika hal itu terjadi dan kondisi ayah dan ibu anda terulang kembali , dimana anda akan mulai memusatkan pikiran anda kepada nyonya Asia dan melupakan After Earth .. apa jalan yang akan anda tempuh ? Apakah anda akan mengikuti jejak Jenderal Moroco dan memerintahkan saya untuk meracuni nyonya Asia serta melenyapkan dari dunia ini ?”
Pertanyaan dari dokter Frederick sanggup membuat JA tertegun dan tidak bisa menjawab
Sanggupkan ia melenyapkan Asia dari dunia ini demi negaranya ?— % —-
Akira kembali kerumah saat malam telah tiba ,dia pun diberitahu oleh pengawal tentang Asia yang tertidur diruang baca .
Jenderal Akira seorang jenderal Besar terlihat meragu berdiri didepan Asia yang tengah tertidur disofa ,matanya jatuh ke perut Asia yang masih datar mengingita usia kehamilannya yang masih muda.Kenyataan bahwa ada seorang calon anaknya yang kini sedang bersemayam diperut Asia , anak yang akan memanggilnya ayah membuat perasaan aneh muncul dihati sang jenderal. Ahh.. Chika sedikit merinding membaca pergolakan batin sang JA dalam menghadapi Asia , dirinya cukup takut jika suatu saat nanti dirinya bakal benar-benar tertarik pada Asia. Meski awalnya ia tidak yakin , akhirnya Akira memutuskan untuk menggendong Asia dan membawa wanita itu untuk tidur keatas ranjangnya sendiri.
Asia bukannya terusik tidurnya atau bangun wanita itu justru merasa semakin nyaman tidur didalam gendongan sang jenderal dirinya secara tidak sadar merapatkan tubuhnya ketubuh sang jenderal dan saat mulutnya memanggil “ Akira “ sanggup mmbuat sang Jenderal Akira menghentikan langkahnya dan memandangi Asia .
Asia yang mana wanita itu tidak pernah menyebut namanya secara langsung , kali ini menybutnya dengan posisi yang cukup intim pula membuat dahi jenderal berkerut semakin dalam.
Dirinya kebingungan…
Kebingungan karena efek panggilanAsia pada dirinya lumayan besar yaitu jantungnya berdebar semakin kencang, seiring tubuh mereka yang menempel rapat. Begitu menyadari pengaruh diri Asia yang cukup besar dalam dirinya menimbulkan berbagai pertanyaan pada diri sang jenderal terkait dengan penjelasan dokter Frederrick tentang ketertarikan gen .
Akan kah dia bisa melakukan hal tegas yang sama seperti yang dilakukan oleh ayahandanya ?
Akah kah dia mengambil keputusan untuk menyingkirkan Asia dari dunia ini ?
Menyingkirkan Asia dari kehidupannya dan menghapus pengaruh genetik mereka berdua yang mempengaruhinya ?
Bisakah dia .?Jawabannya ..? ada di part-part selanjutnya TGW hihihi.
Bersambung .
Chika tahu pertanyaan ini pernah diajukan oleh dokter Frederick di part sebelumnya yaitu part 24 namun saat itu hanya sebatas dalam batin sang dokter , belum menyampaikan nya secara langsung dan begitu disampaikan secara langsung dan jelas hal itu sanggup membuat JA dilanda kebingungan. Mungkin jika pengaruh gen ketertarikkan itu belum terlalu kuat dan ditambah serum regenerasi Akira tidak akan mengalami dilema seperti ini …hufft.. kita serahkankan nasib Asia ditangan authornya hmm..
Well.. so much happen in the part 27 TGW … dan dari sekian banyak hal tentu saja kisah kedua orang tua JA menjadi primadona dalam part ini , that story so simple but yet still touching and romantic you know..Meski mendapatkan porsi yang tidak begitu banyak karena hanya flashback namun penulis berhasil membawakan sisi lain dari jenderal Moroco , dan mengajak readers untuk menikmati kisah cinta kedua orang tua Akira yang harus berakhir tragis , huhuhu… Chika beneran nangis loh pas scene itu , Ya Allah.. sedih banget hiks..hiks..
Pergulatan batin sang Jenderal Akira mengnai hal tersebut juga di gambarkan dengan sangat baik oleh penulis sehingga readers ikut merasakan dilema yang kini menimpa sang jenderal .
Sekali lagi part 27 ini setingkat lebih maju dari part 26 kemarin , peningkatan memang tidak sedrastis seperti part 24 yang really briliant part , but well.. cukup bagus kok setidaknya setahap demi setahap penulis mengajak readers untuk menyelami semua tokoh dalam TGW ini . Agak terlambat sih jika dilihat dengan cerita-cerita lainnya di luar sana , dimana pengenalan karekater tokoh biasanya ditempatkan diawal dana kan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya konflik.
Tapi TGW baru mulai saat menginjak part 20 keatas , nggak masalah sih fine-fine aja toh efeknya tidak jauh beda dengan novel kebanyakan . Karena penulis berhasil menghipnotis readers kedalam cerita TGW sehingga tidak terlalu fokus dalam memikirkan hal tersebut hihihi…
Penyeimbangan antara konflik dan penguatan karakter itu menyatu dengan sangat harmonis dan bersatu secara utuh dalam cerita inti di TGW itu sendiri , pelan tapi pasti penulis menyisipkan pengembangan karakter tokoh dengan semua scene per scene yang ada di TGW , bukan dengan penjabaran kalimat melainkan dalam pengembangan konflik itu sendiri , sehingga efeknya ke readers itu kuat banget . so awesome … !!!
Mengenai nasib Asia .. Chika percaya author TGW akan memberikan takdir yang terbaik untuk Asia , Chika’s hope # colek author TGW kalau masih nggak peka Chika nyolek nya pakai tongkat bisbol :/ plak hahahah.. sadis euyy.. piss author TGW ^_~
Don’ t take serious just kidding hihihihi..Ehm.. sejauh ini disana ada sedikit kritik untuk part 27 ini yaitu penulis kurang menjelaskan setting kapan waktu adegan itu terjadi , dan membuat readers menebak –nebak sendiri , “ ini scene pas hari itu ? atau besoknya ya.. ? dan juga penjabaran tentang setting tempat kejadian juga rada kurang membuat readers dituntut lebih keras daya imajinasinya , hihihi..
Terlepas dari kekurangan-kekurangan ini Part 27 sangat keren.. oleh sebab itu Chika kasih nilai 8 untuk part 27 ini , scene kedua orang tua mereka dan pergulatan batin sang jenderal pantas di apresiasi dengan nilai 8 hehehe.. :D
Author TGW Semangat .. !!! :PETIR
-
1 Juni 2016 pada 11:01 am #60812Author2Keymaster
Wah author lama baca dari atas ke bawah
Thank you reviewnya
Masukannya pasti diterima oleh authornya
Lanjut lagi chika cepaat sebelum jam makan siang si empat datang dan mulai posting2 foto lagi :NGAKAK -
1 Juni 2016 pada 11:07 am #60823MichikaLeePeserta
hahahah…. kan emang panjang kak huhuhu… yang part 28 masih belum selesai Chika tulis , rencannya harus sudah Chika posting sebelum TGW part terbaru dishare nanti malam ya ? hihihi.. :ASIA :ASIA
haishhh… kalau si uwo deng dung author4 datang bisa nggak Chika minta fasilitas hide/unhide foto huaaaa,,…. :PANIK :PANIK
yup , tolong sampaikan kak , ke author TGW nggak ganggu sih tapi cukup sering membuat Chika kebingungan dan harus read lagi dari awal huhuhu.. untuk mencari tahu itu hari apa ? seharian penuh ? atau lain hari kkk..
thanks kakak @author2 :AIKO :AIKO this is for you :TABIBZHOU :TABIBZHOU
-
1 Juni 2016 pada 6:01 pm #61258hujanpetirPeserta
aq jg setuju ni ma reviewan chika, kali ini alhamdulillah aq baca abis tanpa skip hihi stuju terutama tentang ortu JA yg jd primadona, kamu juga detail bgt ya chik kyak author gk da yg terlewat kalo review. tp terlepas dr apapun yg km tulis itu loh scene nya kamu ma JA aq nahan bgt smpet2nya, mana JA lg yg godain itu maunya chika bgt. dasar sephia!
-
1 Juni 2016 pada 6:23 pm #61286MichikaLeePeserta
Wkwkwk…. Sephia kkk…
@hujanpetir yup ortunya JA so tragis story huhuhu…Maklum Chika lgi falling in love again with JA Hihihi.. :ASIA :ASIA
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.