Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › Review Cerita Kingdom Series › Review Part 28 Bagaimana Jika ?
Di-tag: review TGW
- This topic has 3 balasan, 4 suara, and was last updated 8 years, 6 months yang lalu by RositaAmalani.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
4 Juni 2016 pada 2:54 pm #64366MichikaLeePeserta
Review TGW part 28
Hmm.. part 28 ini mempunyai sub judul Bagaimana Jika ? sub judul yang aneh sih.. dan dibenak Chika banyak berkeliaran asumsi-asumsi mengenai sub judul tersebut .
Okay di akhir part 27 kemarin memperlihatkan sang Jenderal yang tengah dilema akibat pembicaraannya dengan dokter Frederrick ditambah Asia yang memanggil namanya saat tidur ,sang JA pun dilanda kebimbangan yang begitu hebat .
Ia mulai bingung apa yang akan ia pilih jika di hadapkan situasi seperti ayahnya ?
Setelah membaringkan Asia diranjangnya sang JA tidak segera beranjak melainkan ia memilih duduk dan memperhatikan Asia. Gadis yang lambat laun sangat berbahaya bagi nya hmm.. JA harus benar-benar berhati-hati agar tidak tergoda untuk bersikap lunak pada Asia.
JA seorang pemimpin After Earth , sebuah kawasan yang bisa dibilang susah untuk ditangani karena sejarah berdirinya AE yang cukup komplek . apa yang dikatakan jenderal Moroco mungkin tidak sepenuhnya salah bahwa pemimpin yang bersikap lunak dan baik ,maka ia akan kehilangan wibawa dan orang-orang tidak akan mempercayai kekuatannya lalu akan berusaha untuk menjatuhkannya . pemikiran itu muncul mungkin karena jenderal Moroco telah melihat dampak negative dari pemimpin yang memiliki sifat tersebut . bagi jenderal Moroco Manusia adalah mahluk yang tidak boleh dilepaskan bebas, karena jika mereka diberi kebebasan mereka akan merusak menjadi virus yang menghancurkan bumi .
Dan sistem pemerintahan AE yang mengharuskan persamaan dengan segala Aturan terpusat oleh pemerintah tidak akan pernah bisa berjalan jika pemimpinnya adalah manusia berjiwa lemah . oleh sebab itu jenderal Moroco mendidik Akira dengan sangat keras !! karena AE bukanlah jenis suatu negara seperti bumi di masalampau tapi suatu koloni baru yang terdiri dari berbagai ras dan bangsa manusia-manusia yang ber gen kebal lah yang masih bisa bertahan .
Jika manusia berjiwa lemah memimpin AE maka bisa dipastikan kepemimpinannya akan segera tumbang . pemimpin AE bukan sembarang orang ,selain harus ber gen A ia juga harus meemiliki sifat kuat dan tidak mudah tergoda akan kekuasaan.
Kekuasaan absolut yang dipegang oleh pemimpin AE jika hatinya lemah terperosok dalam nafsu duniawi ia akan berbuah menjadi mesin yang haus akan kekuasaan dan bisa menghancurkan AE itu sendiri .Itulah yang membedakan JA dengan pemimpin-pemimpin dunia lainnya dimasa lampau , okay sistem persamaannya memang tidak baik tapi alasan-alasan dibalik adanya asas persamaan tersebut tidak diabaikan begitu saja , meski JA mempunyai kekuasaan absolut ia tidak bertindak sewenang-wenang dalam memerintah .
JA mencintai negaranya seluruh dirinya ia berikan pada AE , dan dia selalu menempatkan kepentingan AE diatas kepentingannya sendiri . Menikahi Asia,menghamili gadis itu adalah salah satu cara agar AE tetap bisa dipimpin oleh orang memiliki gen unggul sehingga hatinya tidak mudah jatuh dalam nafsu kekuasaan ,dan Jenderal Akira akan mendidik anaknya menajdi seperti itu demi kelangsungan dan kejayaan AE.
Dengan berbagai alasan itulah ia memahami apa yang dirasakan oleh sang Ayah yaitu jenderal Moroco, tidak dapat dibayangkan jika AE yang selama ini jadi pusat perhatian JA akan beralih pada seorang perempuan .
Akira bisa membayangkan kengerian yang dirasakan sang ayah saat dirinya dihadapkan dalam dua pilihan sulit seperti itu dan memaklumi keputusan ayahnya untuk mengorbankan yang satu demi menyyelamatkan yang lain.Dia bisa memahami ayahnya ,tetapi bisakan dia melakukannya jika hal yang sama terjadi padanya ?
Hmm.. karena konflik utama TGW adalah After Earth dengan prinsip persamaannya Chika sama sekali tidak merasa bosan saat membaca sekitar 4-5 paragraf yang hanya berisi narasi saja tanpa ada dialog , karena disitulah penulis memberikan tempat bahwa inilah konflik TGW yang diusung oleh si penulis.
Really Chika menikmati baris per baris kata-kata disana .dengan segala macam manusia , pemerintahan abosolut , intrik didalamnya , perang nuklir dll . Chika seperti sedang merasakan kuliah dengan mata pelajaran sosiologi , mempejalari sifat-sifat manusia dan lain sebagainya .
Hhh.. Chika really enjoy so much !!!
Jika susu bendera ada jargon “ aku suka susunya hingga tetes terakhir ,”
Maka untuk TGW Chika pun punya jargon tersendiri ,” Aku suka TGW hingga kata terakhir “
intinya semua yang ada di TGW ,paragraf per paragraf , baris per baris ,kata per kata Chika babat habis semuanya kkkk.. ,makanya kdang kalau Chika lagi ikutan bantu cek typo Chika ngerasa cerewet plus capek karena biasanya cukup banyak typo nya huhuhu… karena Chika mengecek baris per baris , kata per kata hihihi…
jdi kalau Chika lagi malas mending Chika bacanya nanti aja jika kakak admin author sudah mengeditnya wkwwkkw… bacaanya lebih enjoy hohoho..— % —-
Scene selanjutnya memperlihatkan Asia yang tengah duduk termenung diruang baca pada siang hari hingga ia tidak menyadari kedatangan letnan Paris ,tentara yang menjadi tangan kanan sang Jenderal hmm..
Setiap Asia melihat Paris Asia akan kembali teringat tentang kejadian dimana ia begitu mengkhawatirkan JA karena katanya JA terkena bom ,dia nya sudah deg-deg an khawatir plus takut eh.. ternyata orang di khwatirin baik-baik saja huhuhu…
Wajar saja jika Asia langsung memperlihatkan tampang kesal saat melihat Paris ,namun like boss like anak buah Paris pun tidak begiu terpengaruh dengan sifat permusuhan yang menguar pada diri Asia , ia malah dengan tulus meminta maaf atas kejadian waktu itu dan membwakan sebuah kotak cokelat dari JA untuk Asia .
Dan berhubung Asia dalam mode labil karena hamil ia pun dengan cepat memaafkan Paris dan langsung tergoda akan cokelat tersebut .
“ Jenderal meminta saya membawakan ini untuk anda , tetapi anda tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsinya , tiga butir saja sehari demi kesehatan kandungan anda. “
Disaat Asia masih berushaa menahan fantasynya untuk segera menikmati cokelat tersebut Paris akhirnya berpamitan karena ia masih punya tugas yang harus ia kerjakan.
Namun saat mencapai pintu keluar laki-laki yang berada di posisi tangan kanan sang Jenderal berhenti dan berbalik . “ Nyonya Asia ?”
“ Ya?”
“ Apapun yang sedang anda lakukan kepada Jenderal Akira , teruskanlah. Saya yakin itu semua akan berimbas baik kedepannya .”
Perkataan terakhir Paris sebelum meninggalkan ruang baca itu cukup misterius karena disana banyak teka-teki didalamnya hmm.
Chika tahu banyak asumsi berkeliaran tentang ucapan Paris itu namun dari semua asumsi yang di ungkapkan Vitamin tidak ada satu pun yang sama sepemikiran dengan Chika hihihi… memang disana ada dua pilhan “ baik dan buruk ,” dan Chika memang memutuskan memilih salah satu dari dua hal tersebut tentunya dengan alasan-alasannya tersendiri , dan Chika tidak akan mengumbarnya di sini terlebih direview TGW karena meski tidak atau belum terjawab di next part bisa jadi penulis akan memberikan jawabannya di next-next part yang akan datang hihihi….
Lihat saja nanti apa yang akan penulis ungkapkan sama tidak dengan pemikiran Chika hehehe.. hhh.. seperti biasanya kemungkinan ia sudah menskak mat pemikiran Chika lebih dulu huhuhu..— % —
Cesar terlihat sedang mengadakan rapat dengan anak buahnya untuk membicarakan beberapa taktik guna menyerang JA, dia berhsil menghimpun kekuatan OBM kembali ,mengumpulkan sisa –sisa kekuatan yang tadinya berserakan menjadi satu kekuatan yang utuh .Target mereka adalah menyingkirkan Akira , jika sang jenderal itu berhasil mereka lenyapkan maka kemenangan mutlak akan mereka dapatkan .
Seperti yang sudah di laporkan Libya lokasi cesar berada di sebuah ruang bawah tanah yang tidak terpakai lagi meski awalnya mereka kesulitan untuk mendiaminya tapi kini tempat itu sudah jauh lebih baik .
Keiro salah satu tangan kanan Cesar memberikan laporan bahwa mereka sudah mendapatkan orang yang ahli dalam meretas sistem keamanan dan power suplly Marakesh City namun keterbatasan alat membuat gerakan mereka harus ditunda dan menunggu sampai alat-alatnya lengkap . Disaat yang bersamaan saat mereka rapat Cesar menyadari seseorang dibalik pintu yang ternyata adalah Libya .
Hmm.. penulis membiarakan readers melanjutkan atau menebak jalan cerita selanjutnya , tentang apa yang akan menimpa libya ? apakah Cesar akan mengetahui maksudnya atau tidak ?
Ehmm.. Chika sudah mulai sedikit demi sedikit mengenali trik –trik penulis PSA namun meskipun begitu Chika tidak bisa menjadikannya pedoman karena bisa jadi yang terjadi adalah hal yang sama sekali tidak pernah di pikirkan oleh readers , hmm.— % —
Pemandangan dimana Asia sedang duduk didapur sambil mengawasi sang JA yang tengah menyiapkan sarapannya menjadi pembuka untuk scene di ujung ini , JA seorang jenderal besar pemimpin After earth sedang memegang pisau untuk memotong apel yang ia tujukan untuk sang istri yang sedang hamil , how sweet his kkk..
“ terima kasih untuk cokelatnya ,” Asia yang mengawali percakapan keduanya di pagi itu
Akira menoleh sekilas dan bilang ,” sama-sama .”
Aishh.. Chika selalu gregetan kalau melihat couple ini kali ini apa yaa… yang akan penulis berikan untuk moment Akira-Asia ini , nggak seru dong kalau percakapan keduanya datar-datar aja .
“ terima kasih ,” sama –sama “ huhuhu…
Asia sebenarnya merasa risih jika harus ditunggui oleh jenderal Akira ia tidak mengerti kenapa JA tidak langsung pergi kemarkas dan malah mengawasinya makan ? hmm..
JA kalau malam selalu pulang larut tapi ia tidak pernah dikamarnya melainkan tidur untuk menemani Asia , dan membiarkan wanita itu memeluknya dengan erat untuk mencari kehangatan , Asia boleh menyalahkan hormon kehamilannya tapi menurut Chika ketertarikan gen dalam dirinya sudah semakin sulit ia kendalikan sehingga tanpa perintah dari dirinya tubuhnya bergerak sendiri mencari kehangatan atas tubuh sang Jenderal .
Jika dilihat dari kegiatan malam-malam mereka yang monoton bisa dibilang JA yang rugi karena ia hanya dijadikan alat penghangat bagi Asia agar gadis itu tidak kedinginan , ckckck..
Dari makan sandwich , minum susu , dan potongan apel Jenderal Akira sama sekali tidak bicara ia hanya diam sambil mengawasi Asia , bukan Asia saja yang bingung Chika pun ikutan bingung tidak biasanya sang JA seperti itu , ada apa ya ?Hingga akhirnya Asia pun untuk kedua kalinya memulai topik pembicaraan, dan ia memilih topic Cesar untuk memulainya sebuah topik yang langsung bisa memicu perselisihan diantara keduanya.
“ bagaimana kondisi Cesar ?”
“ kenapa kau menanyakan hal itu ?”
“ Kenapa katamu ? dia kakakku sudah sewajarnya aku mencemaskan kondisinya .”
Dan selanjutnya bisa ditebak perang dialog diantara keduanya berlangsung cukup seru apalagi JA memang sengaja memancing perselisihan ini karena ia mulai merasa jenuh , Asia selalu melemparkan serangan tentang Cesar ia mendesak agar JA memberikan informasi tentang kakaknya itu suatu hal yang tidak akan dikabulkan oleh Akira .
Ujung dari perdebatan itu adalah Asia yang menangis karena sedih , jenis tangis yang temasuk baru dilihat oleh JA , karena Asia tidak menangis karena emosi atau frustasi tapi karena sedih …
Tapi dasar Asia meski sudah terlihat rapuh seperti itu ia masih keras kepala dan berusaha untuk menentang sang JA, Asia ingin keluar dan merasakan salju .
Tidak mudah membuat JA mengabulkan permintaan Asia , namun bukan Asia jika tidak bisa membuat Akira mengabulkannya hehehe…, meski harus berdebat dulu akhirnya mereka berdua keluar rumah untuk menikmati salju.
Satu moment yang kembali menyentil perasaan Chika adalah saat Akira bilang jika ia tidak pernah bermain salju , karena ia juga tidak punya teman untuk diajak main . Musim salju setahun penuh , masak dari 360 lebih hari , 12 bulan , 7 hari dalam seminnggu JA tidak pernah sekali pun bermain bola salju ? ini karena didikan ayahnya yang sangat keras atau JA sendiri yang sejak kecil memang tidak punya rasa untuk bersenang-senang layaknya anak kecil ?
Masa kecil mu sangat menyedihkan JA , kalau Chika ada disana Chika pasti sudah langsung ngajak situ main huhuhuu..Dan ujung dari part ini Penulis memberikan shock moment karena kondisi Asia yang tiba-tiba mengalami pendarahan . !
Akira segera bertindak cepat dengan membawa istrinya kerumah sakit dan langsung ditangani oleh dokter , semua terjadi begitu cepat .darah Asia yang masih terus mngalir , para dokter yang sibuk untuk segera melakukan penyelamatan pada Asia dan ekspresi JA yang tidak terbaca saat melihat itu semua apalagi saat Asia terus memanggil namanya dan meminta tangannya untuk dipegang oleh Akira …“ Aku disini jangan takut ,”
Bersambung…
Aghhh.. baca kalimat “ Aku disini jangan takut ..” efeknya langsung jleeb dihati kkk.. JA menunjukkan sisi lain dirinya diujung part 28 ini dan itu sangat bagus untuk mengeksekusi cerita TGW di part ini , menyelamatkan TGW di part ini dari apapun itu yang tidak bagus , atau kurang greget lah ,so maka dari itu part 28 .. nilainya turun dari part 27 kemarin maybe 7 yup part 28 Chika kasih nilai 7 , kalau nggak ada scene JA di akhir mungkin -7 hihihi.. serius deh kkk..
Not to much thing happen in this part because well.. ini seperti bagian tenang sebelum konflik lagi , nggak bisa diskip tapi harus dishare dan diungkap karena bagian-bagian yang seperti inilah nanti yang bisa mennetukan seberapa kuat feel yang dirasakan reader jika main conflict muncul .
Kadang Chika heran dengan si penulis kenapa ia suka sekali menarik ulur hubungan kedua tokoh utama , ia sepertinya masih membutuhkan banyak waktu untuk menguatkan chemistry mereka berdua , okay chika terima jika itu alasannya, but Chika harap juga authornya mampu mengemas nya dengan berbagai cara biar kesannya tidak itu-itu melulu , kkk..
Chika lihat di part ini penulis mulai memberikan sumbu-sumbu untuk konflik yang akan datang , ehh,,, nggak konflik aja tapi bisa jadi something yang cukup penting diTGW .
Disamping konflik yang diusung penulis memang bagus dan beda dari yang lain (persamaan-perbedaan ) kekuatan TGW juga terletak pada penulis yang mampu meramu alur atau plot menjadi menarik , ia sering memberikan shock moment diujung scene yang membuat readers awalnya bosan langsung membelalakkan mata . sehingga mau tidak mau readers akan memilih untuk berhati-hati dlama membaca ( tidak ada yang diskip ) atau akan mengulang paragraf tesebut karena mungkin pertama baca ia nggak begitu konsen pas ujung-ujung shock moment ia kagetseperti “ lho kok seperti ini ?” mau nggak mau ia mengulang .
Kadang jika Chika dalam mode susah konsen karena to much to think ,dan membaca TGW membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mengulang tiap paragraf . Jika ini cerita biasa – biasa saja dimana Chika sudah bisa menerka ending atau lanjutannya Chika seperti don’t care gitu, tapi karena TGW termasuk cerita yang sulit untuk Chika taklukkan jadi Chika memilih bersabar membaca kata per kata bukan hanya sekedar baca loh tapi juga harus memahaminya dengan kata lain kadang Chika harus rerun part-part yang sebelumnya .hmm…
Dua atau tiga part sebelumnya Chika rerun dan satu part Chika bisa mengulang lebih dari dua kali semua itu Chika lakukan karena Chika tidak ingin , melewatkan satu pun dari TGW ini , terlihat merepotkan memang ,tapi jika kau sudah jatuh cinta pada cerita itu , tidak ada kata repot didalamnya hihihi..
Part 28 ini penulis masih ingin memfokuskan dulu pada tokoh Akira , dilema tentang dirinya sebagai manusia ber gen unggul A dengan serum regenerasi yang ada ditubuhnya , percampuran dua hal yang mempunyai dasar yang berbeda yang bisa dibilang saling bertolak belakang ,penulis berhasil meramunya menjadi sebuah konflik yang sayang kalau dilewatkan begitu saja , Chika yakin dipart kedepannya pergulatan batin Akira masih akan mewarnai part-part TGW selanjutnya .
Author TGW Fighting !!! :PETIR
-
4 Juni 2016 pada 6:35 pm #64550hyukiessiPeserta
Nahhhh iya tuh Ka Chika, baca cerita TGW itu aku harus bener2 mikir. Malah kalau TGW update dan itu aku udah ngantuk cuma baca doang, besok diulang lg bacanya. Cerita TGW ini juga buat aku bingung, untuk komen apa, hehehe
-
4 Juni 2016 pada 6:54 pm #64582AsfiaMayaPeserta
Akhirnya, makasih kak @MichikaLee udah post review ini, cukup terhibur buat ngobatin kekanngenan ku sama tgw.
Well scene yang paling aku suka itu ya pastinya waktu mereka debat tentang cesar, dan akira bikin asia nangis dengan koleksi kata2 kejamnya,ekspresi membeku bang jend itu lo yang bikin aku bertanya2,apa itu efek dari genetik mereka, atau perasaan alami JA sebagai seorang laki2 yang ‘katanya’ seorang laki2 itu kelemahannya adalah air mata wanita? Well aku gak tau, part ini aku rasa kaya ada kemajuan perasaan jend sama asia di scene akira-asia dibuka dengan ucapan makasih asia yang dibales sama jendral walaupun datar, kemaren2 kan JA malah bilang ucapan makasih asia itu mencurigakan, dan sekarang kita liat ada kemajuan haha, terus abis itu akira bilang mau dirumah seharian, bilang nya sih pengen ganggu asia, tapi kalo diteliti ini udah mendekati sifat jend moroko deh yang kata dok fred gak bisa ninggalin istrinya padahal waktu itu jend akira kan ada pertemuan apalah gitu, hmm, abis itu scene dimana akira gak bisa nolak permintaan asia buat keluar untuk maen salju, dan ketika lagi sweet2nya mereka di luar eh asia malah kontraksi dan pendarahan yang bikin akira shock dan pucet banget, dan ya aku juga setuju kata2 akira yang terakhir yang bilang ” aku disini jangan takut” itu merupakan best moment apalagi mereka pegangan tangan erat dan sama2 pucet, yang satu pucet gara2 sakit, yang satunya lagi pucet takut kehilangan kayaknya,, -
4 Juni 2016 pada 7:16 pm #64600RositaAmalaniPeserta
baca TGW bisa dua sampe 3 kali baru baca utuh wekeke biasanya baca sekilas dulu, terus baca part JA sm Asia terus baca dari atas lagi sampai selesai. Dan baca untuk yg kesekian kalinya ini benar2 fokus.
Hubungan JA sama Asia masih maju mundur cantik wkwk kadang panas kadang dingin,kadang pengen lempar JA sama piring segala macam emosi. :OMG :OMG Tapi mmg perlu tambah kedekatan lagi nampaknya JA sm Asia#modus biar adegan ihik2nya ditambah#Plaakkk
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.