Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › Review Cerita Kingdom Series › Review EC Part 18 Kesetiaan
Di-tag: Review EC Part 18 Kesetiaan
- This topic has 1 balasan, 2 suara, and was last updated 8 years, 5 months yang lalu by RositaAmalani.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
28 Juni 2016 pada 2:50 pm #83899MichikaLeePeserta
Hmm.. 2505 word still Long post right ? so Chika nggak akan bosan-bosan kasih warning jika terlalu panjang dan membuat bosan , nggak usah dibaca .kkk..
Chika nulis ini , untuk membunuh rasa bosan ditengah-tengah kerjaan yang bikin erghhhh.. tiap mandang nya ,so menulis review cerita-cerita PSA seperti ini merupakan hiburan tersendiri bagi Chika ,mau dibaca syukur alhamdulillah , nggak ada yang baca pun no problem hihihi..
dan juga apa yang Chika tulis ini hanya berdasarkan pandangan Chika saja ,so bagi yang tidak setuju ,Chika hargai pendapatnya asal nggak usah langsung ngegas , take selow aja wookeyy .. ?! :D
Review part 18 Kesetiaan
Hhh.. sebagai mantan nya Zhou ,jujur Chika cukup keberatan mengupas scene Zhou dan Hana yang kebetulan menjadi pembuka di part 18 ini , tapi karena paragraftnya panjang dan ada beberapa hal disana yang sepertinya cukup penting Chika bahas , so mau tidak mau Chika harus membedahnya secara detail.
Gimana rasanya Chika ?
Hmm..seperti saat kau sudah punya pacar baru tapi disuruh membuka kembali buku sejarah tentang mantan mu , takut move on nya gagal -_- #plakk.. !! hahahah.. :v
Lamaran yang diajukan Zhou tentu saja membuat tabib Hana terkejut , dan itu semua dilakukan demi agar Aiko menjadi permaisuri, hmm..meski Aiko nyata-nyata punya darah bangsawan namun mengingat ibu nya yang hanya rakyat biasa, masih belum bisa memuluskan niatan tersebut ,dan Zhou pun rela melepas masa lajangnya demi sang keponakannya Aiko .
Mengingat sang keponakan juga sama-sama keturunan Yangzyi yang punya pengaruh kuat so akan lebih mudah membawa Aiko menjadi permaisuri , dan dialog dimana Zhou menyatakan akan mengakui bahwa Aiko adalah anaknya is awkward moment you know .. -_-
“ nama saya sudah cukup kuat untuk membawa Aiko menjadi permaisuri ,”
“ tetapi mengakui Aiko sebagai anak kandung setelah sekian lama..apakah keluarga bangsawan yang lain tidak akan curiga ,?”
“Tabib Hana bagaimana pun juga reputasi laki-laki keluarga Yangzyi sudah cukup terkenal, dan reputasi saya juga mereka akan langsung menerima dengan penuh pemakluman ketika saya tiba-tiba mengakui seorang anak kandung yang baru saya temukan…mungkin mereka semua malahan mengira saya memiliki lebih dari satu anak kandung yang tidak diakui ,”
Ampuunn..dah si Zhou ini , nahh…situ sendiri ngaku kan ? betapa BAGUS nya perilaku situ yang suka tebar pesona ke para wanita huhh….. :/ ,nggak ngebayangin gimana mukanya Zhou pas jawab ucapan tabib Hana huuuuu….. :v
Meski sikap Zhou terhadap perempuan tidak dibenarkan tapi Chika salut sama si doi ini karena ia rela melepas masa lajangnya demi keponakannya si Aiko.
Zhou benar-benar menyayangi Aiko dan itu terlihat cukup jelas meski Hana sendiri sudah menyampaikan beberapa kekurangannya sebagai wanita ( badan lemah karena sakit dan hatinya masih mencintai ayahnya Aiko ) namun Zhou tidak perduli akan hal itu , ia masih tetap bisa menerima semua nya dan terus menerus meyakinkan tabib Hana , bahwa pernikahan ini hal yang baik untuk Aiko sendiri.
Di scene ini feel nya seorang tabib Zhou itu rada sedikit beda , ia yang biasanya pecicilan dan suka jahil mendadak harus jaga sikap didepan ibunya Aiko , seorang perempuan yang meski dua tahun lebih muda dari nya tapi tetep kesan kalau tabib Hana lebih dewasa dari pada Zhou itu terlihat cukup jelas setiap scene antara tabib Hana dan Zhou .
Zhou lebih bersikap kalem dan sabar , mengusahakan agar siwanita yang menjadi lawan bicaranya itu nyaman bicara pada nya tidak sungkan dan segan , ckckck..memang ya..julukan lady killer pantes dipegang oleh Zhou ia tahu betul bagaimana memperlakukan seorang wanita hmm.. , untung si Hana masih cinta mati sama tabib Zhang kalau enggak bukan tidak mungkin ia akan terpesona juga sama tabib Zhou ini , sekarang Chika paham betul akan sosok tabib Zhou yang ingin disampaikan oleh sipenulis bahwa okay Zhou memang playboy lah , DonJuan lah..dll tapi meski ia playboy ia sebisa mungkin tidak menyakiti siwanita , artinya wanita yang mendekatinya sudah paham betul resiko jika menjalin hubungan dengan Zhou hmm.. (lihat diri sendiri -_- hhh.. ) hahaha..
Discene ini juga Chika melihat seorang paman yang sangat menyayangi keponakannya , seorang laki-laki yang begitu menghormati wanita yang merupakan kekasih dari kakak sepupu nya , dengan menikahi Hana disisi lain ia akan rugi besar karena masa lajangnya yang bisa bersenang-senang dengan banyak wanita akan hilang berganti dengan tanggung jawab besar namun itu semua ia lakukan demi Aiko keponakannya yang benar-benar disayangi oleh Zhou . hmm.. the sweet uncle right ?
Dan diujung paragraf pertama ini sosok asli Zhou yang jahil sedikit dimunculkan, mengingat hari itu Zhou datang ke tabib Hana bertepatan dengan hari dimana Aiko diangkat jadi selir , tak urung membuat tabib Hana cemas dan Zhou pun segera menenangkannya untuk tidak usah khawatir.
Sesama tabib baik Hana maupun Zhou sama-sama tahu bahwa disana ada sejenis ramuan untuk menunda kehamilan , tapi karena Kaisar tidak tahu maka ia bilang pada Kaisar untuk tidak menyentuh Aiko jika tidak ingin membuatnya hamil dulu.
“ Bagaimana pun juga kita harus menjaga kepolosan Aiko supaya tidak dirusak sebelum waktunya bukan ?” tanya Zhou tanpa rasa bersalah dan malah tersenyum puas .
Oalllahh,,kamvreto loe Zhou … !! nanti Kaisar murka situ tau rasa huuu.. :v
Ckckck.. padahal Chika sudah mau terharu dan bangga lho dengan keputusan tabib Zhou yang rela menikahi wanita seperti Hana , mana sedang sakit dan hatinya pun sudah dimiliki oleh laki-laki lain demi Aiko ealahh…di ujung si penulis kasih lihat kedok aslinya Zhou yang hobi jahilin Kaisar kkkk…
— % —-
Paragraft kedua yang menampilkan scene lanjutan dari part 17 kemarin yaitu saat Kaisar Shen menggendong Aiko menuju tempat tidur hmm… this paragraf so Long too dan Chika tidak akan mengupas semuanya kkk…
Tapi Chika akan tulis yang point-point nya saja di paragraf kedua ini hmm.
Menjelaskan apa itu cinta , apa itu rasa ingin disentuh dan menyentuh orang yang dicinta pada gadis seperti Aiko yang mana pikirannya sangat amat polos butuh usaha yang ekstra lebih. Dan Chika ikut ngerasain betul bagaimana frustasinya Kaisar Shen saat membahas hal ini .hufftt..
Jika sang Kaisar Shen merasakan deg-deg an yang bahagia , senang dan ingin didekat dengan orang yang dicintai , kurang lebih seperti itulah cinta , tapi Aiko justru merasakan deg-deg an karena gugup atau takut .
Berdebar bertemu orang tercinnta hati dag-dig-dug tapi perasaan senang itu Shen King
Berdebar , gugup seperti berhadapan dengan guru killer saat kau tidak bisa menjawab pertanyaan guru tersebut nah ini deg-deg an yang dirasakaan oleh Aiko,
Keduanya berdebar tapi dengan alasan yang berbeda …
Ckckck…. “ ampun dah Aiko ,kamu polosnya kebangetan yaa.. “ >,<
Kaisar Shen mencintai Aiko seperti seorang laki-laki mencintai wanitanya, dan Aiko..
“ Ampun yang mulia ,saya adalah selir anda dan saya diwajibkan untuk mencintai anda ,”
Gubrakk .. !! so poor shen King aaa… “ yang sabar ya.. “ ckckck…
Ucapan Aiko yang terang-terang dan polos dengan meminta Kaisar menunjukkan apa yang harus ia lakukan untuk menyenangkan Kaisar memang sangat menggoda Kaisar tapi karena ucapan Zhou membuat Kaisar Shen harus menahan diri .
Saat Kaisar mencium Aiko yang mana justru membuat Aiko takut dan tanpa sadar mendorong yang mulia , Kaisar Shen wajar ia marah ,karena sebelum jadi selir ia sudah banyak menahannya , dan saat sudah sah Aiko malah menolaknya , meski Aiko sendiri masih bingung apa yang dilakukannya .
Tidak tahu apa yang harus dilakukan,bingung ,takut itu yang dirasakan Aiko ketika sedang berduaan yang mulia ,untung lagi-lagi Kaisar bisa memakluminya dan dengan sabar menjelaskannya .
Dan yaa… kepolosan Aiko kian menjadi saat keduanya membahas ‘darah’
“Apa yang mulia tidak menggigit saya hingga berdarah ?”
“kenapa aku harus menggigitmu sampai berdarah ?”
“ Dayang Ruan mengatakan bahwa pagi ini para dayang akan mengganti penutup ranjang dan memeriksa apakah ada darah..”
“Darah yang itu bukan berasal dari gigitanku Aiko ?”
“ Lalu dari mana ? “
“ Dari proses membuat bayi,ketika kita bercinta nanti ,”
Ampun dah Aiko… !! >,<
Chika maluuuu bgttt… !! kkkk…
Lambai tangan kak Author EC ini mah sudah akut bener polosnya Aiko … Chika nggak kuat lagi , Chika serahkan sepenuhnya pada Shen King aja huhuhu… kk
Scene ini sukses buat wajah Chika memerah , senyam-senyum nggak jelas dan beberapa kali berhenti karena malu hahaha..
Dan di scene ini feel nya Kaisar Shen dan Aiko kerasa banget selisih umur mereka yang sebelas tahun, betapa pikiran Aiko yang sangat amat polos seperti anak kecil dan Kaisar Shen yang nampak dewasa dan sabar disetiap penjelasannya .
Aiko memang sangat polos tapi ia gadis yang kuat , ia punya hati yang jernih yang membuat siapapun akan siap pasang badan untuk melindungi kejernihan hatinya , makanya saat peristiwa ia dituduh pengkhianat di part-part sebelumnya , itu adalah suatu hal yang sangat kejam bagi seorang perempuan seperti Aiko.
Intinya sih.. “ nggak tega bikin dia sedih “ huhuhu…
Kaisar Shen berubah cukup drastis discene ini ia bisa mengendalikan emosinya dengan cepat , meski masih saja kelepasan namun ia juga cepat meredam amarahnya . Mungkin secara tidak langsung keberadaan Aiko membuat Kaisar Shen melatih pengendalian dirinya.
Hhh.. jika Akira dan Asia selalu debat yang berujung dengan ciuman panas , dengan feel yang semriwing nah…kalau Shen King –Aiko ini , kisah mereka manis seperti kisah cinta remaja belasan tahun , sayang banget sampai detik ini , perasaan Aiko untuk Kaisar belum terlihat begitu jelas ,hanya saja saat ia dituduh pengkhianat Aiko merasa kesedihan yang teramat sangat ketika Kaisar Shen membuang muka saat bertatapan dengannya .
mungkin saat itu Aiko tidak menyangka jika yang mulia yang dikenalnya selama ini begitu menjaganya tapi malah bersikap seperti itu atau mungkin kaisar Shen sudah ada dihatinya hingga ia pun merasakan kesakitan yang teramat sangat . who knows only author EC know this correctly , right ? kkk.. lirik author EC ehmm… #kode_keras hihihi
— % —-
Zhou memutuskan untuk mampir kekediaman nya dulu yaitu kawasan keluarga bangsawan Yangzyi ,setelah ia kembali dari tempatnya tabib Hana . Ia butuh berbicara berbicara dengan tetua keluarga Yangzyi yaitu tabib Liang mengenai rencananya dalam memudahkan jalan Aiko menjadi permaisuri .
Ada yang menarik saat scene ini yaitu dialog antara Zhou dan tetua Liang , keduanya berbicara tanpa menjelaskan secara jelas dan memilih dialog yang samar-samar , seperti dialog ini :
“ Anak kandung yang saya temukan adalah selir Qizi, dan ibundanya adalah Tabib Hana. Saya akan menikahi tabib Hana lalu mengumumkan bahwa selir Qizi adalah anak kandung saya,” ia sengaja menyebut tabib Hana untuk melihat reaksi tetua.
“ Aku memang sudah tua tapi ingatanku tidak pernah lekang ,kalau tabib Hana yang kau maksud sama dengan yang ada di pikiranku ,maka anak itu bukanlah anak kandungmu ,”
“ apa pun pengetahuan yang ada dibenak anda ,saya harap itu tidak pernah keluar dari kamar ini .”
Cuplikan dialog ini memberi sedikit gambaran tentang tabib Zhou yang tidak hanya pandai meracik obat-obatan namun juga cukup cerdik dalam menangani sesuatu , ckckck..
Dia juga yang memiliki ide untuk membuat Aiko menjadi tertuduh saat peristiwa Kaisar diracun dulu , dan ketika Kaisar berniat bertindak serampangan dengan ingin langsung mengangkat permaisuri , Zhou nya mencegahnya , begitu juga saat tentang kehamilan Aiko yang harus ditunda dulu.
Chika lihat selain seorang tabib yang handal Zhou adalah sosok pemikir yang hebat dan lihai ,ia mempersiapkan segala sesuatunya itu sebaik mungkin dengan memperbaiki lebih dulu segala masalah yang kemungkinan akan muncul intinya sih sedia payung sebelum hujan. Hihihi..
Hmm.. tidak salah Kaisar Shen begitu mempercayai Zhou , ia pantas menjadi penasehat kerajaan ,sayang sekali salah satu kekurangan Zhou yang cukup timpang yaitu dirinya yang tidak begitu lihai dalam bela diri , tidak seperti Kaisar Shen yang jago , atau Youshou bahkan Hiro , Zhou tidak begitu tahu ilmu pedang , tapi ilmu merayu wanita dia ahlinya kkk…
Meminta dukungan dari tetua Liang merupakan tindakan yang tepat Zhou ! karena dengan begitu anggota keluarga Yangzyi yang lainnya tidak akan membantah dan memberikan dukungannya padamu mengingat sang tetua berada di pihak mu .
Ah… seandainya saja kau ..
Ah…sudahlah..toh saat ini Chika sudah punya Hiro.. !! kkk….
(ceritanya Chika terpesona dengan cara berpikirnya Zhou hihihi..piss Hiro , maklumi Chika yang labil dan mudah khilaf ini hehehe.. )
—- % —-
Yang mulia bangun dengan perasaan bahagia melihat wanita yang dicintainya masih tidur meringkuk di pelukannya , hhh… Shen King butuh waktu yang lama hingga akhirya Aiko bisa berada disamping mu seperti ini , tidur dalam pelukan mu …
Hari telah berganti pagi , tidak ada perintah eksekusi selir di keesokkan harinya memang akan jadi tanda tanya besar bagi warga Shasou terlebih mereka yang ada di istana , okay apa yang dilakukan Shen King yang memilih tidak memperdulikan desas-desus tersebut dan mengambil kesempatan tersebut untuk menunjukkan pada semua nya betapa ia mencintai selir Qizi dan orang-orang akan bertindak dua kali jika ingin menyakiti selir Qizi .
Hmm.. apa yang dipikirkan Kaisar Shen tidaklah keliru tapi tetap saja dengan hal seperti ini secara tidak langsung ia memberitahukan kepada kesemua orang kalau Aikolah gadis yang dicintainya sekaligus kelemahan terbesar seorang Kaisar Shen. Becareful about this My Lord Shen , please… !!
Saat jari yang mulia terluka Aiko secara reflek langsung menyedot darah dijarinya ,sebuah tindakan reflek seorang wanita yang bberprofesi sebagai tabib memang, namun bisa jadi itu sisi Aiko yang mencintai yang mulia namun ia sendiri tidak menyadarinya hhh..
Jatuh cinta sama gadis sepolos Aiko susah –susah gampang memang –_- kkk..
Part 18 ini diakhiri dengan kemunculan Hiro yang justru di percaya oleh pihak musuh untuk diberi tugas menyusup kedalam istana,dimana ia penasaran siapa orang diistana yang di masukkan sebagai penyusup oleh pihak musuh ?
Sampai sejauh ini di part 20 hal itu belum terjawab
Hmm.. pertanyaan ini mungkin akan terjawab setelah lebaran dan kondisi authornya fit lagi hihihi..
Well… di part ini Kaisar Shen seperti sosok yang beda.. setiap kali ia berinteraksi dengan Aiko ia akan menjadi seseorang yang menurut Chika agak ceroboh ,terburu-buru, dan tingkat kewaspadaannya menurun , kalau Chika jadi musuh Kaisar Shen ,Chika akan coba memanfaatkan Aiko untuk menghancurkan Shen King dan rencana itu akan mulus-mulus saja kalau tidak ada Zhou disamping Shen King hmm.. iya .. Zhou harus disingkirkan lebih dahulu.. !!
Plakk.. !! bangun woyy… Chika .. !!
Hahaha.. sorry entah mengapa saat baca part ini ,Chika tidak bisa menahan diri untuk membayangkan hal tesrebut kkk….
Tapi sepertinya bukan dari Zhou saja penghalangnya , karena Chika mencium sesuatu dari dalam diri Aiko yang belum sepenuhnya terungkap disini , kkkk.. let see saja hehehe..
The Baddas Shen King .. when you coming again , Chika really miss you so much… !!
Part 18 dengan sub judul Kesetiaan sub judulnya sesuai dengan sosok Zhou yang digambarkan di part ini seorang tabib yang begitu setiap pada Kaisar ,karena selain berprofesi sebagai tabib ,Zhou juga bisa dibilang sahabat sekaligus orang kepercayaan Kaisar .
Keluarga Yangzyi terkenal akan kehebatannya dalam mengurus masalah dengan jalur diplomasi , para pemikir hebat selain keahlian mereka dalam hal pengobatan.
Selain part Shen King dan Aiko yang sukses bikin Chika gregetan tingkat mahadewa kkk.. Zhou juga tampil cemerlang dalam part ini .
Hanya saja dibanding part 17 part 18 agak menurun mengingat part 18 ini hanya lanjutan apa yang sudah disingguh di part sebelumnya.
Satu hal lagi dipart ini tabib Zhou percaya kalau tabib Zhang telah meninggal itu menurut pengakuan asisten Li , padahal seingat Chika tabib Zhang masih hidup hanya saja ia masih dijadikan sandera oleh orang-orang nya Lingdao kelompok yang juga menggunakan Asisten Li untuk menghancurkan Kaisar Shen.
Iya nggak ..? ada di side story EC yang part Asisten Li kayaknya disana tertulis ayahnya masih hidup , makanya asisten Li bersedia masuk keistana dengan jaminan ayahnya yaitu tabib Zhang .hmm.. sound Interesting .. ! can’t wait for this one .. !!
Author EC Fighting !!
Next Part sub judulnya Akar kebahagiaan ( Xingfu = bahagia ) ? hmm.. sepertinya menarik okay.. lanjut nulis review part 19 ,Fighting !!
-
29 Juni 2016 pada 9:26 am #84134RositaAmalaniPeserta
Bagusnya aiko kursus kepribadian dulu deh sm daku wakakkaka polosnya nggak ketulungan. Maklum jaman itu blm ada mbah google jd nggak bisa selancar2 gitu hahahha#plakkkk# :CINTA :CINTA
Shen King saya salut dia masih bisa menahan diri untuk tdk mengambil haknya. mesti ekstra sabar kl menyangkut Aiko mana ada Zhou yg daddy wanna be berusaha melindungi anaknya hahha. Tentang perasaan Aiko ke Shen mungkin sudah cinta karena dia lugu bin polos jd nggak paham sama diri sendiri.
NB buat SK : Kl mau sukses mismu mmg zhou harus di singkirkan wakkak.
:321GO :321GO :321GO
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.