Melihat 0 pertalian (thread) balasan
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
    • #83880
      MichikaLee
      Peserta

      hmm.. untuk  EC Chika punya hutang 4 part yang belum di review part 17-20 , tadinya rencana awal part 17 & 18 dijdiin satu part 19& 20 juga dijadiin satu , apa daya satu part habis 3000 an word  lebih kalau dijadiin satu bisa capai 5000 lebih word   nya, so dari pada bikin yang lain tambah bosan Chika akhirnya pisah per part nya .

      sembari nunggu kakak penulisnya balik ke web PSA Chika share review  part 17 sekarang aja .hihihi.. !!

      warning this bab so long 3054 word loh .. kalau ditambah kata pembuka mungkin 3 200 an word hihihi..

      bored ? just skip them ^_~

       

      Review EC part 17 Pernikahan

      Pada part 16 diperlihatkan betapa sedihnya Aiko pasca upacara kematian Asisten Li , gadis itu pingsan dan digendong oleh sang paman yang tak lain adalah tabib Zhou , namun saat bertemu dengan yang mulia Kaisar Shen beliau meminta Zhou untuk memindahkan Aiko kedalam gendongannya. Scene Aiko dalam gendongan Kaisar Shen menjadi pembuka dalam part 17 dengan sub judul pernikahan . hmm.. sound is nice right ? hihihi..

      Kaisar Shen menggendong Aiko menuju mansion pelayan dan menyuruh Zhou untuk menunggunya menidurkan Aiko dulu baru berbicara , dia menggendong Aiko dari kawasan istana merah menuju mansion pelayan sepanjang perjalanannya tersebut pikiran Shen melayang ke berbagai hal , fakta mengenai dirinya yang lebih dulu kembali ke medan perang meski urusan peperangan belum benar-benar tuntas dibanding mengurusi sisa-sisa peperangan seperti tawanan perang dari pihak musuh , harta rampasan peran dll dengan memilih untuk segerra kembali ke Shasou demi keselamatan Aiko, tentu hal itu tidak wajar bagi seorang Kaisar Shen yang terkenal kejam , suka berperang dan haus kekuasaan.

      Tapi karena keberadaan gadis berumur 16 tahun yang kini ada didalam gendongannya membuat nya tidak lagi menyukai itu semua , apalagi kenyataan dimana peristiwa pengkhianatan  oleh Asisten Li ternyata telah di atur sedemikian rupa .Ada kekuatan besar dibalik aksi asisten Li , sebuah kekuatan yang digerakkan oleh pihak musuh untuk bisa menghancurkan kekuasaannya . Menunggu Asisten Li yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi asisten kepercayaan tabib Zhou tentu tidak mudah butuh perjuangan dan perencanaan yang matang.

      Musuh yang mana lagi ?

      Toss.. Shen King saat Chika membaca tentang istana besar yang ditemukan oleh Hiro yang ternyata sebuah pasukan kuat untuk melawan kerajaan Shasou , Chika pun kaget dan bingung , musuh yang mana lagi yang ingin menggulingkan kekuasaan Kaisar Shen ? tidak cukup konflik dari kerajaan –kerajaan yang dulu ditaklukkan , lalu konflik didalam istana sendiri , kini pun ada pihak luar yang kekuatannya belum diketahui.

      Shen king mengeratkan tangannya digendongan Aiko ketika memikirkan hal tersebut . Shen King raja kejam dan dingin perlahan menjadi seseorang yang penuh kasih dan sayang jika berkaitan dengan Aiko memikirkan musuh yang dihadapi kali ini terkesan samar dan penuh misteri membuatnya mencemaskan Aiko.

      Jujur Chika merasa tersentuh pas scene itu , betapa dalamnya perasaan yang mulia untuk Aiko seorang , ia akan melakukan apa saja untuk menjauhkan Aiko dari mara bahaya , salah satunya dengan menempatkan Aiko di istana Bunga . istana yang bakal dibuka kembali dengan fasilitas keamaan yang lengkap untuk Aiko sang calon permaisuri kerajaan Shasou dimasa depan.

      The way you show your love for Aiko make me melting all the way kkk…

      Tak salah jika yang mulia kaisar Shen adalah kandidat kuat dengan sang jenderal Akira dihati Chika hihihi…

      —- %  —–

      Dibukanya kembali istana Bunga membuat sang tabib bertanya-tanya ,perlukah sang Kaisar membuka kembali istana Bunga untuk Aiko ?

      Mengingat letak istana bunga yang berada tepat dibelakang istana Merah (kediaman kaisar Shen ) Chika maklum terlebih menurut penulis ada dua mansion utama di Istana Bunga yaitu satu mansion untuk ditinggali selir sedang mansion lainnya untuk tempat sang raja jika ingin ditemani selirnya dan dua-duanya dibuka untuk Aiko ..hmm..

      Chika sangat menikmati bagaimana penulis menjelaskan beberapa bagian istana dengan detail , mengajak imajinasi Chika dengan mudah masuk ke istana atau ruangan di kerajaan China pada zaman dinasti Ming , sangat menarik !

      Dan scene selanjutnya ini yang kemarin-kemarin membuat Chika penasaran , akhirnya di tanyakan oleh tabib Zhou .

      “ Yang Mulia apakah keputusan anda tepat memmbuka kembali istana Bunga ?”

      toss Zhou kali ini kita sepakat kkk…

      dan saat Chika mendengar penjelasan yang mulia kaisar Shen bahwa itu harus dilakukan demi keselamatan Aiko sendiri mengingat peristiwa penyerangan Asisten Li ,Kaisar Shen tak mau ambil resiko mempertaruhkan keselamatan Aiko jika ada pihak musuh yang mengetahui hubungan darah antara Asisten Li dan Aiko , sehingga beliau pun memutuskan untuk segera mengangkat Aiko sebagai Selir . Chika berpikir , eh..iya.. dia kan raja hmm.. pasti segala hal sudah ia perhitungkan sedemikian rupa.

      dan lagi-lagi tabib Zhou menyuarakan kegelisahan readers termasuk Chika mengenai hal ini (pengangkatan selir terhadap Aiko ) apa nanti tidak timbul kecurigaan kalau tiba-tiba snag Kaisar mengangkat selir diluar hari perayaan ,terlebih selir tersebut tidak akan dibunuh keesokkan harinya seperti selir-selir terdahulu.apa baik-baik saja kah ? mereka yaitu rakyat terlebih para keluarga bangsawan pasti akan bertanya-tanya tentang hal tersebut .

      Dan kaisar Shen dengan kekuasaannya dan kedudukannya sebagai sang Kaisar membungkam segala prasangka Chika dan Zhou .

      “ Aku seorang kaisar , aku berhak mengambil selir kapan saja , hanya karena selama ini aku cuma mengambil selir ketika perayaan bulan merah, tidak berarti aku tidak boleh mengambil selir diwaktu lain. Dan aku akan mengumumkan Aiko sebagai Selir yang aku inginkan ,mereka mungkin akan bergunjing kenapa aku tidak membunuh Aiko dikeesokkan harinya ? tetapi mereka hanya akan berani melakukannya dibelakang,itu semua sepadan dengan kebebasan bagiku untuk membiarkan semua orang memperlakukkannya dengan hormat dan kebebasan bagiku untuk memberikan fasilitas keamanan tingkat tinggi pada Aiko .”

      Prok prok standing applause for you my lord Shen King .. nah..itu dia pergunakan dengan semaksimal kedudukan mu sebagai Kaisar , bukankah segala hal yang berasal dari sang Kaisar seperti hukum tak tertulis , beliau lah pemegang tinggi peraturan kerajaan ,sudah sepantasnya ia berhak memutuskan segala sesuatu yang membuat ia nyaman bukan ? dan dengan diangkatnya Aiko sebgi selir serta mendapat fasilitas keamanan setidaknya hal itu membuat sang Kaisar lebih tenang.

      Meski tak urung Chika masih mencemaskan efek akan hal ini (Aiko diangkat jadi selir) yaitu  intrik didalam kehidupan istana ,seperti Aiko yang akan merasa dikucilkan atau diintimidasi oleh keluarga bangsawan lainnya )

      Aishh.. dan kenapa Kaisar Shen menyinggung Zhou soal rencana pernikahannya dengan hanna ? huhuhu… ini orang kalau mau nikah ya…sudah sana cepetan nikah , hufft.. -_- kkk…

      Hmm..jadi jika mengangkat permaisuri dari kalangan rakyat itu akan menimbukan pergolakan hebat didalam istana itu sendiri , prosesnya akan semakin panjang namun jika berasal dari kalangan bangsawan itu akan lebih mudah , siapa sangka Aiko yang dulunya diketahui berasal dari rakyat jelata ternyata memiliki darah bangsawan dari keluarga Yangzyi ,salah satu keluarga bangsawan yang kuat pengaruhnya di Shasou,membuat jalan Aiko menjadi permaisuri tidak sulit , tapi tetap saja bagi Chika rumit karena Aiko harus mendapatkan pengakuan resmi dan layak dari kepala keluarga Yangzyi yaitu melalui jalur pernikahan .

      Tabib Hana akan menikah dengan Zhou hanya untuk persyaratan agar putrinya itu tidak mengalami kesulitan saat akan menjadi permaisuri iya kan ? so apa bisa Chika sebut itu seperti nikah kontrak kah ? jika iya Chika bisa bantu untuk membuat surat perjanjian pra nikah sekaligus pasal-pasal nya kkkk.. #evil_laugh hihihi..

      forget it .. ! back to topic ^^

      Sedari awal sang Kaisar ingin segera menjadikan Aiko itu miliknya secara utuh dan mutlak,yaitu jadi permaisuri namun karena hal itu cukup susah maka ia memutuskan untuk jadi selirnya lebih dulu dan saat ia mengetahui bahwa jalan Aiko untuk segera menjadi miliknya semakin mudah ia pun segera melaksanaknanya tanpa perlu menunda-nundanya lagi dan Tabib Zhou dengan tenangnya menyuruh beliau untuk tidak membuat Aiko hamil ?

      “ Hanya saja saya minta kepada yang mulia,saya mohon dalam kondisi ini ,sebelum Aiko menjadi permaisuri ,amda jangan sampai membuat Aiko hamil ,”

      Heh.. ?! Chika kaget .. kenapa tidak boleh hamil ? kan sudah jelas ada bapaknya jika nanti Aiko memang hamil .

      Dan alasaan Zhou meski menjengkelkan masuk akal juga , seorang penerus kerajaan jika lahir dalam posisi si ibu masih selir maka kedudukannya tidak terlalu kuat dengan kata lain posisinya akan terancam .

      “ saya meminta anda berjanji tidak akan menyentuh Aikosebelum keponakan saya itu menjadi permaisuri ,”

      What.. ?!! Are you crazy Zhou ? yang mulia tuh sudah nunggu 6 tahun untuk Aiko dan saat Kaisar sudah berhasil menempatkannya pada posisi yang termasuk aman ( selir ) kau masih melarang beliau untuk tidak menyentuh Aiko ? TER-LA-LU ..!

      “ Apa ? Kurang ajar berani-berani nya kau mengatur kapan aku boleh menyetubuhi istriku ?”

      Rasain kamu Zhou kena marah Kaisar kan ? lagian situ tuh keterlaluan banget deh , khawatir sih khawatir tapi masak iya sampai ngatur-ngatur sang raja , terserah beliau dong kalau mau menyentuh istrinya kapanpun itu hihihi… chika dukung Shen King !

      Tapi bukan Zhou namanya kalau bisa kalah dengan Kaisar soal adu mulut seperti ini ,karena sebenarnya apa yang dibilang Zhou itu tidaklah salah  , memang jika Aiko sampai hamil sedangkan kedudukannya masih sbagai selir , itu akan membuat posisi Aiko semakin bahaya hmm.. mau tidak mau sang raja pun menyetujui permintaan Zhou untuk tidak akan membuat Aiko hamil , namun untuk tidak menyentuh Aiko itu terserah beliau , hufft..

      aisshh… bener-bener syndrom daddy nya Zhou semakin menjadi kkk…

      lepas dari debat konyol antara Shen King dengan Zhou penulis mengajak reader untuk melihat sisi lainnya Kaisar Shen yang mana Kaisar Shen menunggui tidur Aiko sembari memikirkan banyak hal terkait posisinya sebagai kaisar dan juga Aiko sendiri , ia merasa sedih karena harus melibatkan Aiko gadis yang ia cintai kedalam konflik istana yang seperti tiada hentinya kini …

      sekejam apapun kaisar Shen , sedingin apapun beliau , egois , sadis dll tapi jika berhubungan dengan Aiko ia akan berubah menjadi orang biasa , yang punya rasa ketakutan , kesedihan dan kecemasan , dia hanya seorang laki-laki yang sangat mencintai wanitanya dan ingin terus menerus berada didekat wanita yang dicintainya itu meski  cukup beresiko bagi sang wanita , namun ia berjanji akan sekuat mungkin untuk melindungi Aiko wanita yang ia cintai.

      Scene ini hanya berisi narasi tapi apa yang ingin disampaikan penulis tersalurkan dengan baik ke readers , gambaran Kaisar Shen yang begitu mencintai Aiko tersampaikan secara jelas, scennya bikin efek romantis nan lembut bagi yang membacanya kkk..

       

      — % —-

       

      Nasib Hiro yang terputus di scene terakhir part 16 akhirnya di ketahui pula , kalau ternyata orang yang menghunuskan pedang di lehernya Hiro tidak lain tidak bukan adalah Lingdao adik angkat Hiro orang bermata biru yang selalu disebut dipart 16 oleh penulis yang berada dipihak musuh ternyata ia adalah adik angkat Masahiro saat masih kecil.

       

      Meski awalnya Ling dao kurang percaya namun setelah Hiro menunjukkan kalung dari tulang harimau yang merupakan buatan mreka berdua saat masih remaja ,Lingdao pun percaya dan langsung memeluk Masahiro.

      Penulis memberikan porsi yang lebih untuk scene reuni antara Hiro dan Lingdao ini mereka bercerita bagaimana dan kenapa bisa sampai disini ,yang tentu saja Hiro tidak mungkin bicara jujur kalau ia ada di pihak kaisar Shasou , terlebih saat ia tahu jika Lingdao termasuk salah satu orang kepercayaan pemipin istana mewah ditengah hutan yang juga merupakan musuhnya Shen King .

      Disini ada saudaranya , dan disana ada Kaisar Shen ,penyelamat nyawanya .Apa yang harus dia lakukan? Jika dia menolong yang satu dia akan merusak kepercayaan yang lainnya , sementara kedua-duanya memiliki tempat istimewa tersendiri dihati Hiro.

      Fiuhh… saat Chika membaca scene ini Chika lega sekaligus cemas , lega karena itu artinya Hiro lolos dari bahaya mengingat Lingdao ini menaruh hormat pada Hiro namun juga cemas , bagaimana nantinya ia menghadapi hal tersebut mengingat ia dan Lingdao memilih jalur berseberangan hmm.. apapun itu setidaknya Hiro saat ini kondisinya selamat huhuhu..

      — % —

      Ketika scene memperlihatkan tabib Zhou yang sudah siap hendak pergi menuju rumah peristirahatan kaisar yang kini ditempati tabib Hana ,Chika sudah ngerasa sebel sama si Zhou terlebih saat ia menjawab pertanyaan Shen King .

      “kau tampak begitu percaya diri , apakah kau yakin Tabib Hana akan menerima lamaranmu ?”

      Senyum tabib Zhou melebar ,” belum pernah ada satu perempuan pun yang bisa menolak pesona hamba ,yang mulia .”

      Kaisar Shen tersenyum masam mendengar jawaban Zhou yang penuh percaya diri , sedangkan Chika ?seperti tertohok dengan keras , meski benci mengakuinya tapi memang susah menolak pesona Zhou , huhuhu. Plakk.. !! kkk..maklum dulu Chika gadis polos yang mudah terjerat oleh pesona si tabib playboy Zhou hiks…

      Scene selanjutnya memperlihatkan bagaimana tabib Zhou berbicara dengan Hana menjelaskan maksud kedatangannya pada wanita itu dimulai dengan cerita Kaisar Shen dan Aiko yang akan dijadikan selir .

      Sikap Kaisar Shen yang dulu sering memenggal Selir dikesokkan harinya tak urung membuat sang ibu cemas , Hana khawatir jika Aiko juga akan mengalami nasib serupa dengan selir-selir tersebut dan Zhou pun menjelaskannya dengan sabar dan detail , hingga diujung kalimat ia pun bilang ,” Tabib Hanaa , saya melamar anda untuk menjadi istri saya dan saya akan mengakui Aiko sebagai anak kandung saya . Bersediakah anda menerima lamaran saya ?”

      Ahh..meski sudah putus cukup lama , pas baca kalimat ini Chika tetap nyesek , kayak ada pait-pait nya gitu -_-

      Hhh..susah untuk lupain first love huhuhu… kkkk.. dasar Chika hahah.. :v

      — % —-

      Scene beralih kepersiapan pernikahan antara Aiko dan Shen King , dengan kata lain yang mulia kaisar Shen bersedia ikut ke upacara pemberkatan pernikahan untuk pertama kalinya ,hmm..lagi –lagi penulis memanjakan reader dengan kedetailan proses pernikahan tradisional khas China . meski disana diselipkan beberapa dialog tentang semangatnya para dayang untuk menyiapkan pernikahan tersebut .

      Dayang Ruan yang merupakan kepala para dayang melayani semua keperluan Aiko , ia sosok dayang yang bertanggung jawab dan luas wawasannya , jabatannya sebagai dayang utama dan telah bekerja cukup lama membuat dayang Ruan tahu betul seluk beluk hidup para selir-selir yang mulia yang tidak pernah bisa hidup sampai esok hari.

      Tentu saja hal itu membuat Aiko ketakutan kkk…

       

      Moment pernikahan Kaisar Shen dan Aiko cukup berkesan bagi Chika , gimana cantik dan anggunnya Aiko memakai pakaian pengantin dan mahkota , serta betapa gagahnya Kaisar Shen dalam balutan baju pengatin khas Shasou ,Chika ngebyangin pernikahan mereka berdua seperti raja-raja China di Dinasti Ming , hmm… so wonderful but yet still sakral…

      Chika sempat tersenyum kecil saat membaca scene dimana Kaisar Shen yang gugup , aishh…segitu senang dan excited nya ya..yang mau merried sama pujaan hati ? suitt…suiittt…

      “ be relaxed and calm .. okay..? “ puk puk pundak Shen King kkkk…

      Dan saat Kaisar melakukan prosesi pengucapan sumpah sebagai pengantin yaitu dengan sebilah pedang yang ia letakkan diatas kepala Aiko ckckck… scenenya bikin merinding ..

       

      “Aku Kaisar Shen Laiken, Kaisar kerajaan Shasou generasi keempat ratus empat puluh satu mengangkat mu menjadi selirku untuk mendampingiku ,kau akan menyandang gelar bangsawan Qizi dibelakang namamu , dan kau akan dipanggil dengan nama selir Qizi .”

      Wow… dikatakan oleh seorang raja dengan nada tegas ! mengandung sebuah sumpah dan janji yang tak terbantahkan..

      “Aiko kau sungguh sangat beruntung…. untuk sejenak Chika pengin kita tukeran tempat “#kedip-kedip ke Aiko.

       

      “tukeran tempat kak Chika ? boleh ,” Aiko bankit dari kursi dan pindah ketempat yang lain.

      “ hadehhh..bukan tukeran tempat duduk ,tapi tukeran posisi situ , .. “ aisshh.. -_-

      Payah … kasih kode ke Aiko ,kagak pernah nyambung pantesan Kaisar Shen dibuat repot karena modusnya gagal melulu meski sudah dikasih kode keras hahaha..

      — % —-

      Untuk scene penutup di part 17 ini penulis kembali membawakan kepolosan Aiko dalam menghadapi Kaisar Shen , dimana keduanya berbeda pikiran , Aiko takut akan dibuat berdarah saat first nightnya dengan kata lain pikirannya menuju ke pemenggalan , dibunuh Kaisar.

      Sementara Kaisar Shen hanya ingin berada didekat selirnya dan mau tak mau Aiko harus patuh ia diam menahan rasa takut ketika Kaisar Shen menggendongnya menuju ke tempat tidur.

      Bersambung

      Hadehh… nih orang , sanggup bikin cekikikan hingga scene terakhir wkwkwk…. hahahah…

      Ampun dah Aiko >,<

      The Most  innocent girl in PSA Fantasy Land is Aiko ..!! or..maybe calling her selir Qizi , kkk…

       

      Hmm..

      Untuk part 17 dengn sub judul pernikahan.. respon Chika tentang alurnya masih sama yaitu terkesan pelan, meski disana ada hal-hal baru , tapi jarang yang berujung clift hanger ,chika lihat  ini masih seperti sebuah perkenalan dari konflik yang sesungguhnya ( main conflict ),seperti sedang mulai menanjak tapi tanjakannya tidak begitu tinggi so masih aman untuk jantung hahaha…

      Pengkhianatan Asisten Li dimulai pada part 10/11 EC dan sampai detik ini  banyak hal yang menunjukkan kalau peristiwa racun olleh Asisten Li dikendalikan secara rapi dan sistematis oleh sebuah kelompok yang sepertinya cukup tangguh sekaligus misterius.

      Yang belakangan diketahui kalau salah satu orang penting kelompok tersebut adalah Lingdao adik angkat Hiro , sebuah kenyataan baru yang menghentak readers , sebelum hal itu terungkap readers dibuat penasaran tentang siapa sosok bermata biru yang sesekali dimunculkan penulis ? Chika nya susah ngebayangin kalau ada prajurit China dengan wajah orientalnya tapi memiliki mata biru ? hmm.. hard think kk..

      Dan ternyata di part ini terungkap dengan jelas siapa sosok bermata biru tersebut hmm..

      Untuk kritikan di part 17 ini ..ehm dari segi tulisan mungkin typo nya yang lumayan banyak , coz meski itu sudah dishare saat pertengahan bulan Mei hingga kemarin 20 Juni Chika kembali rerun ,typonya masih cukup banyak kayaknya belum di edit sama admin .

      Kalau untuk isi cerita Part 17 ini Chika enjoy it ! meski agak terkesan lambat tapi scene Shen King dan Aiko yang mengisi hampir 80 % di part ini, cukup menghibur hihihi..

      Ada sosok baru disini selain Lingdao diShasou ada Selir Qizi , nama bangsawan yang pernah di berikan juga pada ibunya Kaisar Shen yaitu selir  Junsuina, Chika suka di part ini Kaisar Shen bisa mempertahankan kedudukannya sehingga tidak mudah diintimidasi oleh siapapun , pikirannya meski sedang dilanda mabuk cinta dengan Aiko namun ia masih juga memikirkan posisinya sebagai Kaisar yang juga harus bijak mengambil keputusan.

      Dan suasana saat Hiro terlibat intrik dengan adik angkat nya cukup membuat readers penasaran dan ikut menduga-duga apa yangaakan di putuskan oleh Hiro ? setia pada Kaisar Shen atau memilih aadik angkatnya ?

      Nggak ada kritik yang berarti tentang EC di bab 17 ini , well.. selain scene Zhou yang mau lamar Hana semuanya baik-baik saja kkk.. gubrakk .. ! #abaikan celotehan aburd Chika ini kak , maklum syndrome broken heart sepertinya belum sembuh benar huhuhu -_-

      Oh ya.Chika nyampain unek-unek salah satu readers EC yang mempertanyakan siapa sebenarnya selir Junshuina ibunda Shen King yang katanya memliki paras cantik seperti Aiko ? mengingat kecantikan seperti Aiko itu hanya dimiliki oleh keluarga Yangzyi , apa disana ada kemungkinan kalau selir Junshuina punya hubungan dengan keluarga Yangzyi ?

      Kalau menurut Chika sih.. enggak juga . mentang-mentang ia mirip banget terus dikira keluarganya gitu ? mungkin saja selir Junshuina dan Aiko kebetulan mempunyai garis wajah yang sama meski tidak ada hubungan darah .

      Tapi siapa tahu emang ada hubungan darahnya ,mengingat Kaisar Shen yang begitu mengagumi kecantikan sang ibu langsung jatuh hati pada Aiko yang memiliki kecantikan mirip dengan ibundanya hmm…

      Well… ask author EC hihihi..

      waiting for yor respon kakak ^_~

      Author EC Fighting !! ^^

Melihat 0 pertalian (thread) balasan
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.