Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › Informasi teknologi › Pernah Tertipu Informasi Lowongan Kerja? Inilah 6 Tips Mendeteksi Berita Hoax
- This topic has 5 balasan, 6 suara, and was last updated 7 years, 1 months yang lalu by Kurome Hiyoshi.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
2 November 2017 pada 1:11 am #377215Chandravilashita EvanaPeserta
Pernah Tertipu Informasi Lowongan Kerja? Inilah 6 Tips Mendeteksi Berita Hoax
Beberapa tahun belakangan marak lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui aplikasi pesan. Ternyata setelah dicek kebenarannya, informasi itu hoax. Banyak orang yang telah menjadi korban. Apa yang melatarbelakangi penyebaran hoax itu? Kartika Susanti dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) – komunitas yang fokus mengedukasi dan mengkonfirmasi hoax yang berkembang di masyarakat – menjelaskan hoax adalah berita atau informasi bohong yang sengaja diciptakan orang dengan tujuan disinformasi dan mendapatkan keuntungan tertentu, misalnya ingin menciptakan rasa tidak aman atau ingin menciptakan dukungan untuk kelompok tertentu. Menanggapi peristiwa tersebut, Kartika menyampaikan sebenarnya cara yang paling mudah mengetahui kebenaran informasi lowongan pekerjaan adalah googling atau menghubungi instansi yang bersangkutan.
Berikut enam tips dari MAFINDO dalam mendeteksi apakah informasi yang kamu terima hoax atau bukan:
1. Perhatikan hati.
Kalau kamu menerima informasi dengan bumbu ‘hati-hati’ misalnya ‘sebarkan kalau kamu ingin keluarga selamat’, artinya radar hoax harus segera diaktifkan. Kalau informasi itu membuat kamu marah, benci, atau membangkitkan emosi yang tidak baik, kamu harus mewaspadai kemungkinan informasi itu hoax.2. Potong rantai.
Hoax paling banyak disebarkan di media sosial, termasuk di aplikasi pesan. Salah satu cara hoax tidak menyebar lebih jauh adalah menahan diri untuk tidak menyebarkannya lagi. Masing-masing dari kita harus aktif dan saling mengingatkan mencari kebenaran, jangan sampai terbawa arus menyebarluaskan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Dengan demikian kamu memotong rantai distribusi hoax itu.3. Periksa sumber.
Berkah internet yang luar biasa membuat kita bisa mendapat informasi yang bermanfaat sekaligus informasi yang tidak baik hanya dengan mengaksesnya. Jadi kalau kamu menerima informasi sebaiknya lihat apakah dari sumber yang kredibel atau apakah mencantumkan situs yang bisa diakses. Masyarakat harus waspada, kritis, dan cerdas dalam menggunakan internet dan media sosial. Kita tidak bisa mengharapkan pemerintah untuk menghapus hoax di internet karena ada ribuan atau bahkan tidak terbatas hoax yang diproduksi dalam sehari sementara kemampuan pemerintah terbatas. Salah satu upaya memerangi penyebaran hoax dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan membuat situs pelaporan, trustpositif.kominfo.go.id. Kamu bisa melaporkan situs atau link yang dicurigai mengandung hoax. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Kominfo. Kamu juga bisa melaporkan ke data.turnbackhoax.id yang merupakan katalog informasi hoax. Tujuan katalog itu adalah mengedukasi masyarakat dan membangun kesadaran.4. Periksa redaksi.
Hal ini berkaitan dengan situs yang tampaknya seolah-olah situs yang kredibel. Mungkin kamu pernah melihat situs dengan tampilan artikel yang rapi. Sebaiknya kamu memeriksa kembali bahasa dan susunan redaksi. Bila tidak ada susunan redaksi, dipastikan situs itu tidak kredibel, tidak bisa dijadikan referensi. Motivasi orang membuat situs semacam itu adalah semakin banyaknya kunjungan ke situs tersebut semakin besar keuntungan yang diperoleh dari adsense.5. Pakai akal sehat.
Kalau kamu menerima informasi yang tidak mungkin atau aneh, waspada dan berhati-hati adalah cara yang paling efektif. Jangan langsung diterima mentah-mentah atau disebarkan.6. Muncul dari orang yang dipercaya.
Ketika kamu menerima informasi dari teman terlebih hubungan kamu dengannya cukup dekat, akan ada perasaan tidak mungkin temanmu memberikan informasi yang bohong. Padahal belum tentu. Justru kamu harus semakin kritis. Kalau kamu mendapati orang yang sering menyebarkan hoax sementara ia masih melakukan hal tersebut sekalipun sudah diperingatkan, sebaiknya ke depan kamu tidak lagi menyebarkan informasi yang datang darinya.Sumber: ICampus
-
2 November 2017 pada 4:40 am #377225ellaSy12Peserta
Makacih kk sarannya, aku alhmdulilah begitu dapet brosur kerja pas ngelamar langsung diterima,dan alhmdulilah juga smpai sekarang msh kerja sdh hmpi 5thn
-
2 November 2017 pada 3:35 pm #377268OveliaPeserta
Kadang heran dengan orang orang yang suka nyebarin loker palsu, kok tega padahal cari kerja itu benar benar kesusahan sekalinya ada info taunya bohong
-
2 November 2017 pada 4:45 pm #377271Author4Keymaster
Ane pernah lho waktu baru gress lulus sekolah, nglamar kemana2 semua iklan lowongan ane jabanin. Nah ada panggilan atu aja udah seneng banget. Meyakinkan gitu, disuruh dateng bawa berkas, pake baju item putih rapi.
Bela-belain berangkat nyubuh naik motor. Sampai lokasi agak bingung, kantornya macam di ruko kecil, kaga ada papan nama dst. Pas masuk diarahkan ke orang yang ngaku HRD. Dijelasin fasilitas asuransi kesehatan, tunjangan2 makan transport, gaji diatas UMK, dll bla bla bla yg bikin ngiler gitu. Tapi ujung2nya dia bahas kalau mau masuk harus ikut pelatihan dulu. Biaya administrasi daftaran 50rebu, biaya pelatihan tiga hari ( dapat makan, snack, ama sertipikat) 500rebu.
Lah ujung2nya suruh bayar, mana agak maksa bayar saat itu juga. Akhirnya ane sadar tu perusahaan tipu2 tega manfaatin para pencari kerja yg lugu dikasih janji palsu padahal uangnya mau diambil. Langsung ane bilang kaga ada duitnya,ditanyain atm juga malah mau dianter HRDnya ke atm ( makin mencurigakan lagi neh). Beruntung waktu itu isi atm ane memang cuma dua puluh ribuan, jadi ane bisa lolos, selamat dari penipu2 busuk itu. Pas berhasil keluar, ane lihat setelah ane banyak korban2 selanjutnya dengan tampang2 lugu lulusan baru yg antri, mau kasih kode2 kaga bisa krn ane langsung digiring keluar ama satpam yg lebih mirip preman. Akhirnya ane cuma bisa doain deh mereka pada pinter2 dan ga ketipu.
Jadi saran ane, kalo ada perusahaan buka lowongan tapi kita suruh bayar dengan alasan apapun ( misal biaya atm, biaya pelatihan, tabungan/jaminan karyawan, uang jaminan diterima dst), jangan pernah mau. Perusahaan yg bener dan bagus profesional itu udah punya budget sediri buat recruitment karyawan dan ga akan mungkin membebankan biaya sepeserpun buat para pelamar kerja
-
6 November 2017 pada 11:51 am #377434betalingPeserta
makasih info nya :MAWARR
-
7 November 2017 pada 7:47 am #377450Kurome HiyoshiPeserta
Dulu pernah ada yang nyebarin lowongan… Terus waktu didatengin ternyata nipu. Disuruh beli produknya, terus disuruh rekrut orang buat kayak gitu. Nah, kalau berhasil rekrut dapat uang…
Makasih kak infonya~
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.