Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › menurut kalian,hubungan seperti apasih yang ideal antara penulis dan pembaca??
Di-tag: penulis dan pembaca
- This topic has 8 balasan, 8 suara, and was last updated 8 years, 6 months yang lalu by Eyriny.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
18 Mei 2016 pada 1:39 pm #51345windaturistianiPeserta
Haloo semua… :LETNANPARIS
dari kasus yang menyangakut criminal rider yang bikin gaduh wattpad SA sma rumah baru PSA,meskipun aku g tau siapa,apa masalahnya,dan aku g mau bahas tentang ini juga. dimana ada fans disitu juga ada hatters :JENDAKIRA Ok lupakan…Aku mau tanya pendapat kalian,kan sering bngt tuhh,denger cerita pembaca novel yang kesel sampe marah marah karna penulis tidak membuat ending cerita yang pembaca harapkan,sering juga kita denger cerita cerita tentang penulis yang tulisanya dianggap tdak layak karna katanya tidak punya segmen pembaca?? :OMG :OMG
(Hal itu yg bikin g PD penulis baru untuk mempublikasikan tulisanya :NANGIS )Nahhhh.., menurut kalian,hubungan seperti apasih..,yg ideal(kaya badan aja ideal :KETAWA )antara penulis dengan pembaca..??
Kalo menurut aku,penulis dan pembaca itu harusnya punya hubungan yang tanpa syarat(langsung nyanyi afgan :ARMENIA )
“Saya tidak melayani kamu,kamu tidak melayani saya,saya menulis apa yang ingin saya tulis,kamu membaca apa yang ingin kamu baca,kalau cocok dan jodoh kita pasti bertemu”(masih nyayi afgan :ARMENIA )
Tapi pada akhirnya penulis dan pembaca itu adalah sejoli yang takbisa dipisahkan(seperti saya dan Hiro :HIRO )keduanya saling mengisi,saling mengasah,membaca membuat kita pandai menulis sedangkan menulis membuat kita menjadi pembaca yang cerdas :ASIA .Bagaimana vitamis??
-
19 Mei 2016 pada 12:47 am #51652vikasari2Peserta
Klo menurut aku jg sm seh,klo pembacany g suka sm cerita yg ditulis oleh penulis y jgn dibca biar jd g menjelek-jelekan karya si penulis kan penulisny puny kreafitas masing2 :MUEHEHE
-
19 Mei 2016 pada 3:57 pm #51939yuliantiPeserta
menurut aku hubungan antara pembaca dan penulis sebaiknya saling menghargai…..
kalau emang karyanya kurang bagus, komment boleh.. tapi ya yang sopan… berilah kritikan – kritikan yang membangun bukan malah menghina atau apapun….
kalau karyanya nggak di post sampe ending ya udah diterima aja.. mungkin penulisnya punya alasan yang kuat buat nggak publish sampe end… toh misalnya nggak di publish sampe end dan penulisnya bikin PO kita bisa beli kalau kita pengen baca itu sampe selesai…
sebagai penulis juga gitu…. hargailah pembaca mereka… tanpa para pembaca karya penulis nggak akan populer atau terkenal… kalau misalnya ada pembaca yang komment ya hargailah… jangan membalas dengan ketus atau apapun….
kalau ada pembaca yang marah2 atau apapun sikapilah dengan dewasa… karena dengan kita menyikapi dengan dewasa kita akan mendapat nilai + dari para pembaca…. tapi kalau penulis menyikapinya dengan egois maka dia juga akan mendapat nilai – dari pembaca-pembaca yang lainnya..
mungkin gitu… hehehehhe :AIKO :AIKO :AIKO :LETNANPARIS :LETNANPARIS :LETNANPARIS
-
-
19 Mei 2016 pada 11:58 am #51859Anri-ShiPeserta
Itu benar. Pembaca dan penulis memang dua sejoli yg tak bisa dipisahkan. Saling bergantung satu sama lain. Tetapi sayangnya, memang terkadang ada pembaca yg gatal dan belum berpikiran matang, tanpa perasaan langsung menjelek-jelekkan karya penulis yg padahal ia sendiri belum tentu bisa menuangkan ide ke dalam tulisan seperti si penulis.
Kalau saya sendiri sebagai pembaca, saya tidak pernah dan tidak akan mengomentari atau menjelekkan cerita yang saya tidak sreg/ tidak suka (saya termasuk pembaca berperasaan :NANGIS ) paling saya akan hanya membacanya sekilas, setelah itu beralih mencari cerita lain yg lebih cocok dihati.
Dengan sediktnya pembaca dan krg antusiasme pembaca dlm menge-vote/ memberi komentar, si penulis tentunya akan sadar dg sendirinya :AHA bahwa karyanya mgkn masih ada kekurangan dan perlu di perbaiki, sehingga dy pasti akan bertanya lgsg kpd org disekitarnya apa yg krg dari tulisannya.
Jd sbnrnya tdk perlu para pembaca yang menghakimi karena efeknya bisa membuat penulis merasa down tingkat dewa saat membaca komenan jelek ttd ceritanya. Hingga pd kasus yg plg parah, si penulis bisa saja membunuh keinginannya utk menulis lagi. :WEKS
Bukankah itu kejam? Membunuh impian seseorang? Mematikan ide seseorang? :TERLUKA
Jadi usahakan kita sebagai pembaca memiliki hubungan yg sehat dg penulis. Begitu jg sebaliknya. Ingatlah pembaca dan penulis itu saling membutuhkan. Kalau penulis berkembang dan bisa menciptakan cerita bagus, ujung-ujungnya pembaca jg yg senang.
So, Let us both, happy together. :AIKO
-
19 Mei 2016 pada 2:34 pm #51912windaturistianiPeserta
vikasari2 bener bgt :JENDAKIRA
Anri-shi iya kadang para pembaca yg tidak berperasaan yg bikin down penulis penulis baru :NANGIS -
19 Mei 2016 pada 2:48 pm #51915MichikaLeePeserta
hubungan penulis dan pembaca itu seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan !!^^
keduanya seperti dua sisi yang tidak bisa di pisahkan..
asalkan keduanya punya etika yang bagus dalam menjalankan posisi masing-masing , sebagai penulis harus menempatkan diri sebagai penulis yang baik , dan sebgai pembaca harus menempatkan diri sebagai pembaca yang baik ^^ :AYO :AYO
-
19 Mei 2016 pada 2:57 pm #51920tiaayu25Peserta
Pnulis n reader itu hbungnx sling mmbutuhkn, krn pnulis jg ingn kryax d bca n d hrgai, dan reader jg psti ingin mmbca krya yg bgus mnurt mreka,
Ada reader yg mmbri kritik seenakx pd pnulis krn mnganggp kryax tdk ssuai dgn selerax,, tnp mkir gmn sulitx proses mnulis itu, tp kdg jg ada pnulis yg anti kritik,,
Hubungn pnulis dan reader iti hrusx sling mndukung,,
Tp kdg ada reader yg mlh lbih trtarik k khidupn pnulisx,, mnurtku itu baik, tp jg buruk,
Knp? Krna reader jg blh saja brtemn/ mngenal pnulus fvoritx ( tentu harus tau batasx),
N buruk krna, pnulis punya hak privasi, n hak utk hidup nyman tnpa gngguan sprti kit umumx,,So,, mnurtku reader jrus tnya diri, dia trtarik krya pnulis itu atw pribdix?? Krn jika cinta kryax,hal appun d khidupn pnulisx. Ga akn mmpngruhi pnghargaan n rasa suka kita thd kryax,,,
Hbungn reader n pnulis itu bs sling mndukung atw mlh slung mnyakiti, so d btuhkan skap yg bijak dr kdua pihak
-
19 Mei 2016 pada 4:41 pm #51962peri407Peserta
hubungan antara penulis dan pembaca, saling menguntungkan. simbiosis mutualisme
penulis menyuguhkan karya, pembaca memberikan apresiasi.
menurutku kalo memang penulis dari awal berniat memberikan bacaan di media umum alangkah baiknya ditulis sampai ending. lihat banyaknya pembaca yg sudah mengikuti bacaan. setelah ending tulisan bisa dibukukan, pasti pembaca setia dan pembaca yang menikmati karya nya akan tetap membeli. tapi itu hak setiap penulis. ini pendapatku saja.
untuk pembaca sendiri jadilah pembaca yang baik, berikan masukan, vote, dan dukungan. misal tidak bisa koment berikanlah apresiasi atau dukungan kepada penulis agar mereka semangat dalam berkarya. jangan hanya protes ini dan itu. karna menulis tidak segampang membaca :)
jadilah penulis dan pembaca yang saling memberikan kenyamanan satu sama lain, maka kedepannya hubungan akan baik.. :LETNANPARIS
Ps: gaje ini gaje hahaha -
22 Mei 2016 pada 8:18 am #53200EyrinyPeserta
Aku siy mungkin bisa bilang dari segi pembaca.
Sekarang siy kalo aku mau komen di bacaan, prinsipnya kalo gak ad hal bagus yg mau dikatakan, mending gak usah komen, dan jangan pernah komen pas kamu mood kamu lagi gak bagus atau naik-turun atau pas kecapekan. *i learned it in a hard way. :JENDAKIRA
Di wattpad itu uda ada vote, kalo emang menikmati tinggal vote, kalo gak menikmati ya uda gak usah di vote.
Masalah yg berpendapat, “setidaknya kan kasih masukan biar penulis ngerti apa yg mesti diperbaiki.” Menurutku, kalo dia emang menginginkan hal itu, pasti dia akan menuliskan di author note, jadi kalo mereka nulis silakan diberi masukan, tapi kalo gak nulis mending jangan, soalnya pembaca kan juga gak kenal sm penulisnya, jadi kan gak tau juga apakah penulisnya itu tipe yg malah terpacu atau malah down/kehilangan mood.
Jadi ya sebagai pembaca, kalo emang suka sm tulisannya silakan beri semangat penulisnya. Kalo kamu gak suka, ya uda gak usah baca. Dan kalo kamu menganggap penulis itu punya potensi, mungkin komennya lebih diarahkan ke hal apa siy yg kamu sukai ditulisannya, ditekankan aj kesitu. Ntar penulisnya juga bakal ngerti hal2 ap aj yg bikin menarik pembaca, tapi gak usah ngebahas hal2 yg jadi kelemahan/hal yg kamu gak suka.
Jadi menurutku, idealnya hubungan penulis dan pembaca itu lebih ke hubungan yg saling mendukung, pembaca didukung oleh penulis untuk bisa punya bacaan, dan penulis didukung pembaca buat terus menulis. Buat ap baca kalo ujung2nya kritik sana sini, itu artinya kan pembacanya gak menikmati, kalo gak menikmati kenapa dilanjut baca. Jadi ya udah. Misalnya toh mengecewakannya di ending, ya uda pembacanya gak usah koar2 berlebihan juga, cukup ingat dalam hati dan gak usah baca cerita selanjutnya sampe ketemu tamatnya gimana, uda beres kan?! Penulis itu menurutku juga gak bego2 amat kok, dari hal2 tersirat itu mereka pasti ngerti sendiri kok. Gak usah sampe yg gimana banget sampe bikin heboh. :ASIA
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.