Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat Forum Forum Kepenulisan KESALAHAN KARENA KELIRU MEMAKNAI KATA

Melihat 33 pertalian (thread) balasan
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
    • #38901
      kagita1
      Moderator

      Hai, vitamins.

      Kali ini, saya akan berbagi pengetahuan mengenai beberapa contoh kesalahan karena keliru dalam memaknai kata. Saya sering melihat penulis salah dalam menempatkan kata. Seperti kata-kata berikut ini:

      1. Emosi
      ‘Emosi’ adalah salah satu kata yang mengalami penyempitan makna. Selama ini, ’emosi’ hampir selalu hanya identik dengan rasa marah ang meluap-luap. Kita tidak pernah sadar bahwa ternyata rasa senang, sedih, bahkan cinta juga bagian dari emosi karena menurut KBBI, ’emosi’ adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa ’emosi’ tidak hanya untuk kemarahan saja, tetapi juga seluruh perasaan yang kita rasakan.

      2. Acuh dan Tak Acuh
      Kata ‘acuh’ seringkali dimaknai sebagai ketidakpedulian oleh sebagian besar orang. Padahal, makna sebenarnya adalah sebaliknya, yaitu peduli atau mengindahkan. Jadi, jika ada orang yang berkata “Dia seringkali mengacuhkan saya” itu berarti orang tersebut mempedulikannya.

      3. Merubah dan Mengubah
      Kesalaham ini barangkali disebabkan karena ada kata ‘berubah’. Jadi kita mengambil kesimpulan bahwa ‘merubah’ dan ‘dirubah adalah kata yang baku. Padahal, seharusnya yang kita pakai adalah ‘mengubah’ dan ‘diubah’.

      4. Absen
      Kata ‘absen’ disalahartikan sebagai ketidakhadiran dan ‘absensi’ sebagai tanda kehadiran. tapi, kata-kata tersebut justru bermakna sebaliknya. Menurut KBBI, ‘absen’ berarti tidak masuk atau tidak hadir, sedangkan ‘absensi’ memiliki makna ketidakhadiran. Jadi, seharusnya tidak ada lagi kalimat, “Titip absen, ya” tapi “Titip absensi, ya”.

      5. Anarkis
      Penggunaan kata ‘anarkis’ di Indonesia juga mengalami penyempitan makna. Kata ini sering dikaitkan dengan kekacauan, keributan, kekerasan serta kegiatan unjuk rasa. Padahal, makna ‘anarkis’ sendiri belum tentu ada hubungannya dengan kekerasan dan kekacauan. ‘Anarkis’ adalah sebutan untuk penganut paham anarkisme, dan anarkisme sendiri sebenarnya adalah sebuah ajaran (paham) politik yang menentang setiap kekuatan negara; teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang. Namun, yang patut dicatat adalah walaupun paham politik ini menentang eksistensi negara/pemerintah, mereka tidak lantas ingin menciptakan kekacauan. Justru mereka menganut paham ini karena percaya bahwa anarki akan membawa kedamaian pada masyarakat.

      6. Seronok
      Selama ini, kata ‘seronok’ identik dengan pakaian yang terbuka, seksi, dan kurang sopan. Ternyata dalam KBBI, kata ‘seronok’ itu berarti sesuatu yang menyenangkan hati, sedap dilihat, dan juga nikmat untuk didengar. Jadi, kalimat “Bajumu seronok sekali” itu berarti bajumu bagus sekali.

      7. Senonoh
      ‘Senonoh’ dalam KBBI berarti tidak terpuji. Namun, kita sering membaca di media misalnya “Perbuatan tidak senonoh itu dilakukan oknum polisi”. Jadi, kita cukup menggunakan ‘perbuatan senonoh’ untuk merujuk ke pengertian ‘perbuatan tidak terpuji’.

      8. Wacana
      Kata ‘wacana’ sering digunakan untuk menggambarkan sebuah rencana yang gagal terjadi atau sebuah omong kosong belaka. Namun, dalam KBBI kata ini memiliki makna yang bertolak belakang dengan yang selama ini dimaksudkan. Dalam KBBI, ‘wacana’ berarti komunikasi verbal; percakapan. Atau dapat juga diartikan keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan. Kata ‘wacana’ memang berarti percakapan dalam bentuk verbal. Namun, percakapan yang dimaksudkan biasanya berupa khotbah, pidato, atau diskusi.

      9. Cek Kosong
      Mungkin selama ini banyak yang mengira ‘cek kosong’ adalah selembar kertas cek yang diberikan oleh seseorang dan kita bebas mengisi nominal sesuai keinginan. Jika kita mencari makna ‘cek kosong’ dalam kamus atau tesaurus, kita tidak akan menemukan makna yang selama ini dipahami kebanyakan orang. Menurut KBBI, ‘cek kosong’ adalah cek yang tidak dapat diuangkan karena uang yang disimpan di bank yang dimaksud sudah tidak ada lagi. Jika maksudnya adalah cek yang jumlah nominalnya ditentukan oleh kemauan sang penarik sendiri, kita bisa menggunakan kata ‘cek blanko’. Mungkin ini masih ada hubungannya dengan kata ‘blank check’ dalam bahasa inggris.

      10. Sekelumit
      Kata ‘sekelumit’ juga sering diartikan sebagai keruwetan atau kerumitan yang identik dengan hal-hal yang menyusahkan. Namun, kata ‘sekelumit’ ini sebenarnya memiliki makna yang sama sekali tidak membuat rumit. ‘Sekelumit dalam KBBI adalah sebuah adjektiva yang memiliki makna ‘sedikit sekali’. Sangat jauh berbeda dengan makna yang selama ini kita pahami. Setelah kita memahami makna ‘sekelumit’ tersebut, tentu kita akan tersenyum jika mendengar atau membaca kalimat “Sekelumit masalah ini membuat saya hampi putus asa”. Masalahnya, hanya sedikit kenapa bisa putus asa?

      11. Negeri Jiran
      Sebagian besar orang mengira bahwa ‘negeri jiran’ itu adalah Malaysia. Padahal, ‘negeri jiran’ bermakna negara tetangga. hal ini berarti ‘negari jiran’ Indonesia tidak hanya Malaysia, tetapi juga Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Australia bahkan Papua Nugini.

      12. Terlanjur dan Telanjur
      Tidak banyak yang tahu bahwa ‘terlanjur’ dan ‘telanjur’ memiliki makna yang berbeda. Kata ‘terlanjur’ dapat dimaknai; terdorong untuk melakukan atau mengucapkan sesuatu dengan tidak sengaja. Sedangkan menurut KBBI, ‘telanjur’ memiliki arti (1) terlewat batas dari tujuan; (2) sudah terlampau banyak; (3) sudah terlambat sehingga sukar untuk ditarik kembali. Jadi, kalimat “Saya terlanjur sayang” dan kalimat “Saya telanjur sayang” memiliki makna berbeda. Kalimat pertama bermakna dia tidak sengaja menyayangi seseorang dan kalimat kedua bermakna dia terlalu/sangat menyayangi orang itu.

      13. Bergeming
      Orang-orang sering menggunakan ini untuk sesuatu yang diam. Misalnya kalimat “Dia hanya diam membisu, tidak bergeming sedikit pun”. Jika kita mengetahui bahwa arti dari ‘bergeming’ sebenarnya adalah diam, tentu kita akan bingung sendiri membaca kalimat itu; “Dia hanya diam membisu, tidak diam sedikit pun”. Kalimat yang aneh, bukan?

      Beberapa kata yang saya jabarkan di atas adalah kata-kata yang sering salah memaknainya. Apakah kalian juga sering menemukan penggunaan kata-kata di atas yang salah? Atau ada kata lain yang kalian temukan? Ayo, berbagi di sini. Tambahkan di komentar ya. Silakan bertanya juga, jika ada yang tidak dimengerti. Very welcome. :AYO

      Regards,
      Kagita

    • #38998
      milliaerlin
      Peserta

      Sebenarnya tidak hanya kesalahan memaknai sebuah kata, namun kata baku pun masih sering dianggap sepele, padahal di UN pun muncul lho, biasanya orang suka nulis resiko padahal yang benar itu risiko, ijin=izin, praktek=praktik dan masih ada yang lainnya.
      Dan masalah absensi itu harusnya orang yang datang mengatakannya sebagai presensi/tanda kehadiran. Kata peduli mungkin masih sering dipkai dengan kata perduli.
      Masih banyak sih sebenarnya yang bisa dikulik dari sebuah sastra yang memuat banyak ilmu yang kadang disepelakan dan membuat sebuah kesalahpahaman yang terus berlanjut, kalau tidak ada yang mau mengatakan kebenarannya dan membenarkan apa yang memang seharusnya dibenarkan. :) :YIPPIE

      • #39000
        kagita1
        Moderator

        @milliaerlin
        Thread ini memang saya khususkan untuk kesalahan pemakaian kata karena keliru memaknai. Ada thread saya sebelumnya yang di-repost oleh admin khusus membahas kesalahan ejaan kata; kata baku yang benar seperti yang kamu sebutkan di atas. Tapi, belum sempat saya edit beberapa katanya. Silakan dilihat. Karena dua hal itu beda pembahasannya, saya buat di thread sendiri-sendiri. Terlalu panjang kalau harus saya bahas di satu thread. Topik pembahasannya pun juga berbeda.

    • #39012

      Wahh..,harus lebih banyak belajar lagi, makasih kaka ini sangat membantu sekali.., teryata bhs indonesia ku masih banyak yg salah.., :AZHURAKAHN

    • #39016
      DeviRatih3
      Moderator

      Iya ka,sering nemuin jg kata2 kaya gtu,
      Tapi makasih ka jd nambah ilmu ni, ada beberapa yg devi pun baru tau,, terlanjur dan telanjur itu ternyata beda arti to,, cek kosong iya selama ini tau nya,suruh isi sendiri nominalnya kan, ternyata sebutan yg bner blank check,, itu devi baru tau,,
      Terus klo negri jiran artinya memang negara tetangga, tapi iya orang2 sudah terlanjur memahami bahwa negri jiran itu malaysia,,

      Ada beberapa kata juga yg keliru
      Seperi apotek atau apotik
      Praktek atau praktik
      Ijin atau izin
      Pengadaian,pergadaian
      Masih banyak siihhh,lupa lupa inget

      Tapi yg pasti terima kasih ka,sudah berbagi pengetahuan, devi yg tadinya beberapa di atas tidak tahu jd tahu,, semangat terus untuk kagita ya :AYO

    • #39018
      kagita1
      Moderator

      @windaturistiani
      Sama-sama. Semoga membantu. :AYO


      @DeviRatih3

      Kalau praktik, izin, dll yang kamu sebutkan itu masuk ke kesalahan ejaan kata, dev. Ada thread sendiri khusus itu. Yang ini khusus fokusnya ke kesalahan memaknai kata. Semoga bermanfaat. SEMANGAT. :LETNANPARIS

    • #40746
      Lian-Lyan
      Peserta

      Kalau Me + syukur = mensyukuri atau menyukuri? @Kagita1

    • #40779
      iyesari
      Peserta

      Saya acuh padamu… Eeaaa.

      • #40784
        kagita1
        Moderator

        @iyesari
        Saya bergeming membaca kalimatnya kakak. Eeaaa :LETNANPARIS

    • #40844
      Liyanmtl
      Peserta

      aiihhh sepertinya aku harus lebih banyak belajar lg :AZHURAKAHN hehehe
      terima kasih kak gita sudah memnbagi pengetahuannya, sangat membantu banget. aku jdi dapat pelajaran baru kak, ternyata selama ini banyak yg keliru yaahhh :ASIA bhaha tetep semangaattt kak gita :AIKO

    • #41392

      Hmm ternyata bhs indonesiaku masih bnyak yg keliru, sepertinya aku harus banyak belajar nih :ASIA
      Mksih pngetahuannya ka gita, sangat membantu
      Oya aku mau tnya klw “peduli” itu yg bner pake “r” jadi “perduli” atau gak, trus cuek dan tidak peduli memiliki makna yg sama atau berbeda?. Terima kasih :LETNANPARIS

    • #41416
      Belleindream
      Peserta

      aku baru tau arti acuh itu kak git.. Menambah wawasan aku hihi..
      Yang kata seronok itu juga kalo dalam bahasa melayu artinya bahagia… Jangankan penulis dalam keseharian pun kita bnyak menemukan kesalahan kata, mungkin karena keterbiasaan dalam penggunaanya jd bnyak orang yg tidak memperdulikan artinya…

    • #41464
      kagita1
      Moderator

      @AsihPujiLestari
      Hai. Yang benar ‘peduli’. Kata ‘cuek’ mempunyai arti masa bodoh; tidak acuh. Sedangkan, ‘peduli’ memiliki arti mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. Jadi, kata ‘cuek’ dan ‘tidak peduli’ kurang lebih memiliki arti yang sama. Semoga bermanfaat ya ilmunya. :AYO


      @Belleindream

      Hai. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia memang diserap dari bahasa melayu. Makna dari kata juga masih dipertahankan keasliannya hingga sekarang. Sebagian besar orang Indonesia memang tidak memperhatikan berbahasa yg baik dan benar. Apalagi, jaman sekarang masyarakat cenderung memilih ‘bahasa gaul’ daripada bahasa Indonesia yg sebenarnya. Fenomena yg bikin saya miris, pelajar memiliki nilai tinggi dalam pelajaran bahasa asing (seperti bahasa Inggris) daripada pelajaran bahasa Indonesia. Siapa yg akan melestarikan bahasa Indonesia kalau bukan kita sendiri? Semoga bermanfaat. :AYO

    • #42337
      ninartika
      Peserta

      Ahhhh…akhirnya thread ini dibuat.
      Aku ingat kak, pernah berdebat kecil dgn teman masalah kata ‘acuh’. Hahaha…akhirnya buka KBBI buat yakinkan artinya apa. Aku baru tau yg arti ‘cek kosong’. :YOUSHOU

      Utk kata ‘merubah’ itu jg. Di thread kk sblmnya aku jg sempat menyinggung hal ini. Apalagi ada di lagu “dan kau hadir, merubah segalanya~”
      Gak pernah nyaman dengar lagu ini jadinya gara2 kata ‘merubah’ itu. Bawaannya pengin ngomentarin mulu. Hahaha :KETAWA

      Hal2 ini sepele Kak, tp kalau tdk dibiasakan, kita tdk akan pernah tau dan terbiasa. Media pemberitaan, musik, karya tulisan (baik fiksi dan non fiksi), menurut aku perlu menggunakan istilah yg tepat pemaknaannya. Kenapa? Karena yg bs memberikan pengaruh bagi banyak org ya semua itu. Kalau mereka menggunakan pemaknaan yg tepat, orang yg mendengar dan membaca akan jadi tau dan menjadi terbiasa. Kalau mereka menggunakan istilah yg salah, yah orang lain jg akan terbiasa salah.

      Membiasakan yg benar, bukan membenarkan yg biasa. Tengkyu kak Git :AIKO

    • #42354
      AprillianiDwi
      Peserta

      Sering banget kata wacana dipakai untuk mengambarkan sesuatu yg gagal or tidak jadi itu biasanya dipakai dalam siaran-siaran berita di televisi…mungkin yg seperti itu yg juga membuat penggunaan suatu kata itu tidak sesuai dg artinya…begitu jg dg negeri jiran, ak selalu menganggap itu dalah malaysia…hahaha, thanks infonya kagita….

    • #42359
      clpoohsh
      Peserta

      Aku telanjur cinta kepadamu :NANGIS

    • #42373
      famelovenda
      Moderator

      Acuh dan tak acuh ini yang rumit krn sebagian orang taunya acuh itu ya ga peduli. Kadang saat kita bilang acuh dengan maksud peduli, orang lain anggapnya ga peduli. Haha

      Makasih infonya kak git :YIPPIE

    • #42399
      kagita1
      Moderator

      @ninartika
      Pendapat yang bagus. Saya suka. :AYO
      Memang miris kalau melihat kondisi warga kita sendiri justru lemah menggunakan bahasanya dengan baik dan benar. Sayangnya, kesadaran akan hal itu juga lemah.


      @AprillianiDwi

      Balik lagi ke faktor ‘kebiasaan’. Memang susah sekali kalau sudah terbiasa dg hal yg sudah diyakini benar sejak lama. Benar kata @ninartika media pemberitaan, hiburan, jejaring sosial sangat mempengaruhi penggunaan bahasa itu sendiri.


      @Clpoohsh

      Nah. Kenapa nangis? :ASIA


      @famelovenda

      Perlu dilihat dulu emang siapa yg kita ajak bicara. Kalau yg diajak bicara itu tidak memiliki kesadaran untuk berbahasa yg baik dan benar ya jadinya rumit karena pemaknaan kata berbeda. #neranginalaibuguru

    • #42405
      ninartika
      Peserta

      Oh iya kak Git. Ini ada kata yg sering dipakai kekinian. Galau. Sering di maknai perasaan sedih, tentang perasaan, yah yg spt itulah.
      Tp kalau di cek, galau itu sendiri artinya sibuk beramai-ramai, ramai sekali, kacau tidak keruan (pikiran).
      Hahaha…berarti pemaknaan masih kurang tepat ya?

    • #42422
      MDrupadi
      Peserta

      ADUH SUNGKEMAN DULU KITEH. Terima kasih sekali informasinya lho. Wah. Harus sering nengok kamus negara sendiri ya. Jd ngerasa warga negara durhaka nih diriku. Hehe..
      Ketika esde diriku suka sekali belajar bahasa Indonesia dan sastra tp karna sebuah insiden yg disebabkn oleh manusia. Diriku jd rada males deh :SHENKING

    • #42453
      Author2
      Keymaster

      Waduh benar baca ini jadi tahu, author masih banyak salah dalam hal memaknai kata, terutama di kata terlanjur dan telanjur itu benar-benar baru tahu.
      Terimakasih atas thread yg membantu author buat koreksi yah

    • #42482
      wulandtkim
      Peserta

      baru buka forum dan baru liat topik ini. .
      itu lah mengapa sebener ny pelajaran yg paling sulit itu bkan matematika tetapi bahasa, karna setiap kata ny mengandung bberpa makna jika digabungkan SPO dan satu kata juga memiliki beberapa arti,dan penjabaran ny pun lebih luas daripada matematika yg ilmu pasti. .

      ada beberapa kata diatas aku baru tau ternyta selama ini dalam penggunaan ny salah, dan jika diterapkan menjadi kalimat mubazir ,
      wahh pengetahuan baru lagi. . makasih ka gita info nya^^

    • #45251
      kagita1
      Moderator

      @ninartika
      Kalau saya lihat. Orang memaknai galau dalam artian perasaan yg kacau atas sesuatu yg belum pasti akan mengarah kemana. Makna “kacau tidak keruan” mungkin paling mendekati ke pemaknaan kata yg sering dipakai. Tapi, memang tidak bisa dibenarkan begitu saja. Kembali lagi ke kendala “kebiasaan”. Itu menjadi kendala dg tingkat penyelesaian yg rumit. :ASIA


      @OohMutia

      Insiden karena manusia? Apakah itu? Menarik. :MIKIR


      @Author2

      Sama-sama, kakak. Harus rajin berkunjung ke Forum Kepenulisan tuh, kak. Banyak thread yg membantu. :AYO


      @wulandtkim

      Sama-sama. Biasanya, orang kalau pandai ilmu pasti seperti matematika akan berpendapat kalau bahasa adalah ilmu yg paling sulit dan sebaliknya. Sebenarnya, tidak ada yg mudah atau sulit. Semua tergantung dari tingkat pemahaman kita saja. :WELL

    • #341374
      NolanDzeta
      Peserta

      Mbak Git, mau yang kayak gini dikirimin ke aku ya ya ya… :sangatterpesona Gek sinau nulis ki aku. Hihihi…  :anakayamnyisir

    • #341751
      kagita1
      Moderator

      @nolandzeta

      Yang kayak apa, Nolan? Dikirim ke mana?

    • #341775
      NolanDzeta
      Peserta

      Ya yang kayak gini mbak, tentang kesalahan memaknai kata. Dikirim lewat email aja mbak. Kemaren yang ini mau aku ss tapi panjang bener. Jadi minta dikirimin aja hehehe….

    • #341829
      fariana11
      Peserta

      Wah makasih kak gita tambahan ilmunya :NGEBETT  :NGEBETT  :NGEBETT  kalau bahasa Indonesia aku juga sering salah dibagian ginian :PATAHHATI .

    • #341851
      triaputri
      Peserta

      Belajar bhs indonesia itu gampang2 susah, yg bnyk terjadi adlh salah mengartikan kata2 tersebut, dan yg salah ttp saja dilakukan..  :bebekmikirkeras

      Terima kasih sangat bermanfaat..  :sopan

    • #341854
      Dyza_Zahra
      Peserta

      “Seronok seronok seronok “
      Pernah denger upin ipin menucapkan kata tesebut sbaai unkapan rasa senang

      Makasih kagit ilmunya .hee

    • #342093
      kagita1
      Moderator

      @nolandzeta

      Copy-in yang ini? PM ya, Nolan. Yang lain ada sih, mau share Kesalahan Karena Diksi Yang Tidak Tepat sama Pemborosan Kata. Cuman, males ngetiknya. Hihihih.

       


      @fariana11
      @triaputri

      Sama-sama. Semoga bermanfaat ya.

       


      @dyza_zahra

      Sebagian kata dalam bahasa Indonesia memang serapan dari bahasa Melayu. Hihihih.

    • #342213
      fariana11
      Peserta

      Kak git share kayak istilah entimem, silogisme atau apa itu kak git @kagita1

    • #342219
      kagita1
      Moderator

      @fariana11

      Tentang penalaran ya, Ri?

    • #342222
      fariana11
      Peserta

      Nggak tau kak git. Aku nemu itu aku nggak paham huhuhuhu :PATAHHATI

    • #342327
      kagita1
      Moderator

      @fariana11

      Yang Entimem dan Silogisme sudah dijawab di VQ-nya ya, Ri.

    • #342443
      septianiDrew
      Peserta

      Wahh pembelajaran Indonesia nya nih harus di latih lagi aku hihi terkadang aku jga keliru.

      Makasih buat infonya kak git hihi  :tepuk2tangan

    • #350686
      lovesela
      Peserta

      Wah sering banget ketemu kata kata tersebut. Jadi agak paham makasih kagita infonya

Melihat 33 pertalian (thread) balasan
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.