Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat Forum Lounge Intip … Makanan Khas Indonesia yang Paling Langka dan Hampir Punah

Melihat 41 pertalian (thread) balasan
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
    • #332918
      Author2
      Keymaster

      (sumber : TRIBUNTRAVEL.COM)

      Indonesia terkenal dengan keberagaman kulinernya.

      Mulai dari Sabang sampai Merauke pasti memiliki makanan khas.

      Namun sejak perkembangan teknologi dan masuknya makanan bergaya barat membuat kudapan khas Indonesia ini terlupakan.

      Bahkan kini hanya sedikit orang yang masih mau menjajakannya.

      Dari sekian banyak makanan khas yang mulai punah, berikut dirangkum beberapa di antaranya.

       

      1. Sayur Babanci

      Makanan khas Betawi ini biasanya disajikan pada perayaan keagamaan. Berisi daging sapi, kelapa muda, dan petai yang disiram dengan kuah santan asam pedas.

      Yang membuat makanan ini mulai langka karena bahan yang digunakan untuk membuat sayur babanci ini sulit ditemukan. Sebut saja temu mangga, kedaung, bangle, adas, dan lempuyang.

       

      2. Gula Puan

      Penganan yang satu ini cuma bisa kamu temukan saat berada di Palembang.

      Makanan ini dulunya hanya boleh dikonsumsi oleh raja-raja.

      Bentuk dan rasanya mirip dengan keju.

      Berasal dari campuran susu kerbau dan gula pasir yang diolah selama 3-4 jam dengan diaduk terus menerus.

      Yang membuat makanan ini langka adalah karena kini sulit untuk bisa menemukan susu kerbau.

      Hal yang menjadi makanan ini sulit dicari karena susu kerbau sudah sulit ditemukan.

       

      3. Bassang

      Makanan khas Makassar ini terbuat dari jagung dan santan yang dimasak menyerupai bubur. Karena menggunakan santan maka rasanya lebih gurih dan cocok menjadi menu sarapan.

      Sayang tidak banyak orang Makassar yang menjajakan makanan ini.

       

      4. Kidu

      Makanan khas Suku Karo ini terbilang agak ekstrim. Karena terbuat dari ulat pohon enau yang telah membusuk.

      Ada 2 pilihan cara makan yakni langsung dimakan dan diolah dengan bumbu khas. Uniknya, tidak sembarang orang yang bisa memasaknya. Karena jika salah sedikit saja bisa menyebabkan sakit perut.

       

      5. Geblek

      Makanan tradisional ini berasal dari Kulon Progo. Terbuat dari singkong. Bentuknya menyerupai angka delapan dan berwarna putih. Rasanya sendiri renyah diluar namun kenyal di dalam.

      Saat ini untuk mendapatkan Geblek terbilang sulit karena sudah mulai banyak ditinggalkan penikmatnya.

       

      6. Jaha (Ketan Bambu)

      Makanan khas ini hanya bisa kamu temukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

      Terbuat dari beras ketan, santan dan bumbu rempah, dan jahe.

      Cara membuatnya cukup unik yakni mencampur beras ketan dengan jahe dan rempah rempah yang diendapkan dengan santan.

      Kemudian campuran tadi di masukkan kedalam batang bambu yang sudah dilapisi daun pisang kemudian dibakar.

       

      7. Grontol

      Makanan tradisional yang berbahan dasar jagung manis ini berasal dari wilayah Jawa Tengah. Grontol bisa juga dikenal dengan Borondong Jagung oleh masyarakat Sunda.

      Pengolahannya hanya merebus jagung lalu ditaburi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Parutan kelapa ini membuat makanan ini terasa gurih dan lebih nikmat. Sudah hampir langka karena sekarang sulit menemukan penjual grontol bahkan di pasar tradisional sekalipun.

       

      8. Clorot/ Dumblek

      Clorot merupakan makanan kue basah khas dari daerah Purworejo. Makanan ini terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dikukus dengan janur (daun kelapa muda).

      Cara memakannya pun termasuk unik, yakni tinggal menekan ke atas bagian bawah bungkusan janur.

      Pembuatan Clorot memang butuh ketrampilan tinggi. Karena diharuskan hati-hati saat menuangkan adonan ke wadah janur. Lilitan janur harus dibuat kencang agar adonan tidak bocor.

      Kini, kepopuleren kue basah ini memang sudah kalah saing dengan kue-kue basah lainnya yang lebih modern.

       

      9. Wedang Tahu

      Wedang Tahu adalah salah satu jenis kuliner tradisional berupa minuman, ciri khas Kota Semarang.

      Konon, minuman ini berasal dari Tiongkok dan pertama kali dijajakan di Semarang. Minuman ini terbuat dari sari kedelai yang direbus selama sekitar 4 jam sampai menjadi bubur tahu.

      Minuman ini disajikan dengan campuran jahe sehingga membuat badan lebih terasa hangat setelah meminumnya. Kini semakin minim orang yang menjajakan minuman tradisional ini.

       

      10. Mie Lethek

      Mie Lethek merupakan makanan khas Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Makanan ini disebut Mie Lethek karena warnanya yang kusam dan kurang menarik, dalam bahasa jawa disebut “lethek”.

      Mie ini hanya berasa pedas berupa mie goreng atau rebus. Walaupun mie ini hampir punah, tapi masih diminati wistawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

       

      11. Pecel Semanggi

      Makanan ini merupakan makanan khas dari Surabaya yang berbahan baku rumput semanggi. Pembuatannya dicampur dengan rebusan kecambah.

      Sedangkan bumbunya terdiri dari garam, gula, cabai, petis, kacang tanah, dan ketela rambat.

      Sekilas makanan ini mirip seperti pecel, namun yang membedakan adalah cita rasa petis dan ketela rambatnya.

      Hal yang unik adalah kamu tidak memerlukan sendok untuk memakannya, tapi menggunakan krupuk uli yang lebar sebagai pengganti sendok dan sekaligus sebagai lauknya.

      Yang menjadikan makanan ini semakin langka adalah sulit mendapatkan bahan baku rumput semanggi.

       

      12. Es Selendang Mayang

      Minuman tradisional Es Selendang Mayang atau Es Cendol Parek ini juga berasal dari Betawi.

      Konon, dulu minuman ini sering dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit panas dalam. Kuliner ini terbuat dari tepung sagu yang dikombinasikan dengan tepung beras lalu diberi pewarna makanan.

      Penyajiannya dicampurkan dengan santan matang, sirup gula jawa, dan es batu.

       

      13. Peuyeum/ tape Hanjeli

      Makanan tradisional ini merupakan makanan khas Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Saat ini hanya ada di Kecamatan Pamulihan saja. Hanya satu orang saja yang bisa membuat makanan ini, Ma Uwat namanya (81 tahun) di Desa Cilembu.

      Peuyeum Hanjeli memiliki rasa yang manis namun cita rasanya berbeda dengan Peuyeum Singkong dan Peuyeum Beras Ketan.

      Alasan lain yang membuat makanan ini hampir punah karena pohon hanjeli yang menjadi bahan pokok membuat makanan ini sudah jarang ditemukan.

       

      Nah, itulah sebagian kecil makanan-makanan tradisional yang hampir susah dicari.

      Bagi yang ingin berbisnis kuliner, mungkin bisa juga lho berbisnis kuliner tradisional ini dengan memberi sentuhan inovasi agar terkesan unik tetapi tidak meninggalkan ciri khas rasa asli makanan tersebut.

      Jadi tidak hanya mendapatkan keuntungan saja, namun, juga bisa ikut serta melestarikan warisan budaya kuliner tradisional Indonesia.

      Salam cinta makanan… salam cinta Indonesia :BAAAAAA

       

       

       

    • #332921
      Autumn_Ai
      Peserta

      wahh enak2 tapi memang sudah langkah yah kak, nomor 3 paporit itu

    • #332925
      farahzamani5
      Peserta

      Wahhh aq baca dri no 1 ampe terakhir dan fix aq ngiler haha
      Dri bnyk makanan di atas, Alhamdulillah dah sempet makan ,kyk sayur babanci, geblek, borondong jagung, es selendang mayang, semanggi ‘tp diurap’, clorot dan wedang tahu, klo yg lainny belum hihi
      Disekitar aq msh ada yg jual es selendang mayang, biasany sore2 abang2 ny keliling rmh dan si abang itu dah generasi ketiga dri keluarga betawi yg jualan es itu, klo clorot, msh ada yg jual di kampung, lahhh jdi laper kan ini haha
      Mksh infony ka au

    • #332929
      alvinabb
      Peserta

      Wah pecel semanggi yg bikin kangen,,  banyak tuh yg jualan di sby

    • #332939
      Novnov16
      Peserta

      Ya ampunn bikin ngiler :girlyngiler

      Dari semua makanan diatas aku taunya cuma 1 yaitu Jaha, ditempatku biasanya nyebut itu Lemang. sekarang itu kayaknya udah jarang banget dibuat :beruraiairmata

      Makasih imfonya kak au :MAWARR

    • #332948
      ekawulanhan
      Peserta

      Jadi ngilerr

      Tapi Jaga/ketan bambu/ lemang disini masih banyak dijual kok, alhamdulillah

    • #332949
      RositaAmalani
      Peserta

      Kl gula Puan memang sdh langka, au kl nggak salah tiap hari jumat di jual di masjid agung yg jual cuma satu dan mahal pulak hihii. Grontol jagung masih ada di pasar dekat rumah.

    • #332950
      xixihana
      Peserta

      dari semua yg di atas cuma pernah makan yg

      no 6,7,10

    • #332983
      Dyza_Zahra
      Peserta

      Pernah makan yg nomor 8 . Ygg laennyaa beloommm. Hoiho

    • #332989
      nnenifhanif
      Peserta

      ulat??  :KAGEET

      geblek kok kaya cireng yaah  :KETAWAJAHADD

       

    • #332995
      yukifrozen
      Peserta

      Wahh yuki tau nya cuma no 7. Grandhong/grandol masih bisa ditemui di semarang hihihi
      Tapi klo makanan yg lain belum pernah lihat dan coba …

    • #333002
      afifahdwi15
      Peserta

      yang lain gak tahu, cuma tahu geblek, mie lethek, grontol, clorot, semua rasanya enak, kalau aku lebih suka mie lethek banyak yang jual di Jogja.

    • #333013
      asty1990
      Peserta

      Grontol jagung, jajanan jaman eike SD dulu..  :BAAAAAA

    • #333025
      nrlhidayahh
      Peserta

      Waaahhh enak2 alhamdulillah pernah cobain beberapa hihi mau cari makanan kyk gitu susah bgt skrng

    • #333085
      Liza_Faiza
      Peserta

      Bassang dan wedang tahu mengingatkan aku dengan bubur sum-sum. JAdi kepengen, kan. Yang pengen banget aku coba itu mie lethek, tapi belom kesampean. Gak tau kenapa, padahal warnanya lethek gitu, tapi liat acara tv tentang makanan itu jadi pengen. Selendang mayang makanan favoritku dulu, tapi sekarang emang udah langka. Nemuinnya susah, kadang nemuinnya aja gak sesuai selera.

    • #333156
      Choco_cone31
      Peserta

      waaah kenapa jadi ikutan ngiler ya , padahal lihat foto nya doang tuh. Kayanya efek lapar dan hujan (?).

      Dari pada ngiler ngebayang :BAAAAAA :hawkterbang :hawkterbang in yang ga ada mending bajigur aja yang di depan mata. hehe

    • #333163

      klo grontol jagung  masih ada kok disini…..

    • #333167
      ferolee
      Peserta

      Yang pernah coba Grontol (jagung manis) karena dulu masih suka ada abang2 yang jualan keliling, tapi sekarang udah nggak pernah lewat lagi. Es selendang mayang jg pernah nyoba, enyak…

    • #333215
      mymi5566
      Peserta

      Cuma pernah makan wedang tahu

    • #333274
      freebewulan
      Peserta

      wah enak2 ya , yg q tahu cuman wedang tahu masih ada di daerah q, tapi namanya kembang tahu hhh , sma jaha di tempat q masih ada itu makanan khas klw bulan puasa aja , tpi namanya lemang di daerah q hihih lucu

    • #333285

      kalau mie lethek belum terlalu langka kok. tiap pasar tradisional hampir pasti ada, cuman kadang mie nya diganti  mie jagung. Jadi jangan terlalu khawatir haha

      yang agak mengkhawatirkan mungkin geblek, karena menurutku, geblek yang bener bener enak gak bisa dibuat sembarang orang. btw aku yakin pada salah pegucapan geblek haha

    • #333325
      peri407
      Peserta

      kak au, dari semua yang aku baca cuman 3 yang aku tahu dan pernah makan. selebihnya malah baru denger, paraaah. mungkin karna kelangkaan itu kali yaa jd jarang ditemukan.

      makasih infonya, bikin laperr kan.. ih..

    • #333353
      miazain88
      Peserta

      Yang  belum pernah coba no.2,3,4 yg no 4 sdh pernah liat tp ga berani makannya paling suka ma mie lethek,pecel semanggi dan wedang tahu jd ngiler kan cuma memang sudah jarang yang jual anak2 sekarang mah jarang pd tahu makana begitu

       

    • #333406

      aku taunya cuma mie lethek sama es selendang mayang ajaaaa hihi

      makasii infonya, tapi jadi laper pagi-pagi baca ini  :ngambeknih

    • #333426
      betaling
      Peserta

      aku cuma tahu  wedang tahu… tu masih di jual sampe sekarang :BAAAAAA

    • #333477
      weningii
      Peserta

      emang susah sekarang nyari makanan kaya gitu.. orang jaman sekarang sukanya makan makanan yang modern luar negeri

    • #333502
      Nini0604
      Peserta

       

      Bassang sama seperti bubur sumsum cm beda bahan untuk membuatnya.

       

      Alhamdulillah sdh pernah nyobain jaha, pecel semanggi, es selendang mayang sama peuyeum. Semoga kesampaian buat nyobain makanan yang lainnya.

       

    • #333509
      SumAlQuinsha
      Peserta

      Yang pernah aku makan cuma es selendang mayang, sama grontol doang yang lainnya belum pernah yobain :(

      <span style=”line-height: 1.5;”>Mungkin lain waktu…</span>

    • #333534
      wikasandi
      Peserta

      Duh..ini makanan daerah mana ya? Belum pernah nyobain kecuali no.7 dan 11  :NABRAKKACA

    • #333547
      Anonim
      Non-aktif

      untuk grontol dan jaha masih nemu. Sisanya belum pernah liat malah wkwk :ehhkenapa??

    • #333577
      wilesdwi
      Peserta

      wah,.. wedang tahu itu sama kan ya kayak kembang tahu.. soalnya pernah liat ada pedagang yang jualan kembang tahu, gambarnya mirip banget kayak wedang tahu itu.. dari awal sampe akhir, baru nyobain es selendang mayang.. huh payahnya aku :D

    • #333626
      LONA92
      Peserta

      aku cuma pernah makan selendang mayang doang..yg lainnya belum pernah..liat makanannya juga gga pernah..

    • #333658
      princesskarin
      Peserta

      Kalo disini grontol masih ada yg jual keliling gitu naek motor.
      Duhh kangen wedang tahu udah 11 tahunan gag makan itu.. Enak banget padahal..

    • #333665
      adjanijani
      Peserta

      6,7,8,11,12 masih banyak di temukan

    • #333729
      Lie_Mochuw
      Peserta

      Pernah jajan gula puan tapi kurang terlalu suka rasanya ihiihi  :aaaKaboor

    • #333737
      Dia_snowwhite
      Peserta

      Dari sekian banyak makanan di atas aku cuma pernah makan clorot (jajan di pasar), grontol (bikin sendiri) sama peyeum hanjeli (dibikinin mimih/nenek) yg lainnya aku bener2 blank. Semoga kekayaan kuliner nusantara tetap terjaga ya

    • #333757
      ir_sie
      Peserta

      Wahh bikinnnn lafarrrrrrr hahaha

       

      Dari 13 makanan langka ada beberapa yg lumayan sering sya makan.

      1. Jaha (tiap acara keluarga besar selalu makan makanan khas sulawesi dan ini salah satunya)

      2. Grontol (paling enak makannya pagi sama teh manis hangat, sya biasanya kasih tabur gula pasir di kelapanya)

      3. Clorot (kalo ada acara pengajian nyokap pasti bikin u makanannya)

      4. Es selendang mayang (di depan rumah setiap hari abangnya mangkal)

      Thor2 tanggung jawab nih.. saya jadi lapar beneran hehehe :TERHARUBIRU

    • #333815
      Gustiyaya
      Peserta

      Di tempat yay masih ada tuh geblek clorot dan grontol soalnya itu makanan khas daerah Yaya

    • #333822
      cybermoon
      Peserta

      Jadi kepengen  makan nih baca beginian malam2. Salah waktu harusnya baca pagi atau siang. Enak2 semua penampakannya.  :beartertidur

    • #333857
      Dian_AW
      Peserta

      geblek hahaha iya ih udah jarang,  kalau mie lethek masih lumayan,  dipasar2 ada yg jual,  ibuku suka bgt tuh mie lethek,  kalau bikin mie godhok pasti pake mie lethek :inlovebabe

    • #333873
      @gema_annisa
      Peserta

      Bassang di daerahku masih ada kok, masih  makan dan rasanya emang enak manis gurih  :MAWARR yah walaupun emang udah sedikit yg jual

      Dan makanan lain kelihatannya pd enak2 semua, sayang udah pd jarang ditemuin

    • #334042
      hazelleen
      Peserta

      wedang tahu dan selendang mayang kadang-kadang masih keliatan di pasar tradisional.

      kalau nama-nama yang lain, iya itu bisa dibilang baru ngebaca pertama kali di forum ini

       

Melihat 41 pertalian (thread) balasan
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.