Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › Intip … Makanan Khas Indonesia yang Paling Langka dan Hampir Punah
- This topic has 41 balasan, 42 suara, and was last updated 7 years, 11 months yang lalu by hazelleen.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
10 Januari 2017 pada 2:00 pm #332918Author2Keymaster
(sumber : TRIBUNTRAVEL.COM)
Indonesia terkenal dengan keberagaman kulinernya.
Mulai dari Sabang sampai Merauke pasti memiliki makanan khas.
Namun sejak perkembangan teknologi dan masuknya makanan bergaya barat membuat kudapan khas Indonesia ini terlupakan.
Bahkan kini hanya sedikit orang yang masih mau menjajakannya.
Dari sekian banyak makanan khas yang mulai punah, berikut dirangkum beberapa di antaranya.
1. Sayur Babanci
Makanan khas Betawi ini biasanya disajikan pada perayaan keagamaan. Berisi daging sapi, kelapa muda, dan petai yang disiram dengan kuah santan asam pedas.
Yang membuat makanan ini mulai langka karena bahan yang digunakan untuk membuat sayur babanci ini sulit ditemukan. Sebut saja temu mangga, kedaung, bangle, adas, dan lempuyang.
2. Gula Puan
Penganan yang satu ini cuma bisa kamu temukan saat berada di Palembang.
Makanan ini dulunya hanya boleh dikonsumsi oleh raja-raja.
Bentuk dan rasanya mirip dengan keju.
Berasal dari campuran susu kerbau dan gula pasir yang diolah selama 3-4 jam dengan diaduk terus menerus.
Yang membuat makanan ini langka adalah karena kini sulit untuk bisa menemukan susu kerbau.
Hal yang menjadi makanan ini sulit dicari karena susu kerbau sudah sulit ditemukan.
3. Bassang
Makanan khas Makassar ini terbuat dari jagung dan santan yang dimasak menyerupai bubur. Karena menggunakan santan maka rasanya lebih gurih dan cocok menjadi menu sarapan.
Sayang tidak banyak orang Makassar yang menjajakan makanan ini.
4. Kidu
Makanan khas Suku Karo ini terbilang agak ekstrim. Karena terbuat dari ulat pohon enau yang telah membusuk.
Ada 2 pilihan cara makan yakni langsung dimakan dan diolah dengan bumbu khas. Uniknya, tidak sembarang orang yang bisa memasaknya. Karena jika salah sedikit saja bisa menyebabkan sakit perut.
5. Geblek
Makanan tradisional ini berasal dari Kulon Progo. Terbuat dari singkong. Bentuknya menyerupai angka delapan dan berwarna putih. Rasanya sendiri renyah diluar namun kenyal di dalam.
Saat ini untuk mendapatkan Geblek terbilang sulit karena sudah mulai banyak ditinggalkan penikmatnya.
6. Jaha (Ketan Bambu)
Makanan khas ini hanya bisa kamu temukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Terbuat dari beras ketan, santan dan bumbu rempah, dan jahe.
Cara membuatnya cukup unik yakni mencampur beras ketan dengan jahe dan rempah rempah yang diendapkan dengan santan.
Kemudian campuran tadi di masukkan kedalam batang bambu yang sudah dilapisi daun pisang kemudian dibakar.
7. Grontol
Makanan tradisional yang berbahan dasar jagung manis ini berasal dari wilayah Jawa Tengah. Grontol bisa juga dikenal dengan Borondong Jagung oleh masyarakat Sunda.
Pengolahannya hanya merebus jagung lalu ditaburi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Parutan kelapa ini membuat makanan ini terasa gurih dan lebih nikmat. Sudah hampir langka karena sekarang sulit menemukan penjual grontol bahkan di pasar tradisional sekalipun.
8. Clorot/ Dumblek
Clorot merupakan makanan kue basah khas dari daerah Purworejo. Makanan ini terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dikukus dengan janur (daun kelapa muda).
Cara memakannya pun termasuk unik, yakni tinggal menekan ke atas bagian bawah bungkusan janur.
Pembuatan Clorot memang butuh ketrampilan tinggi. Karena diharuskan hati-hati saat menuangkan adonan ke wadah janur. Lilitan janur harus dibuat kencang agar adonan tidak bocor.
Kini, kepopuleren kue basah ini memang sudah kalah saing dengan kue-kue basah lainnya yang lebih modern.
9. Wedang Tahu
Wedang Tahu adalah salah satu jenis kuliner tradisional berupa minuman, ciri khas Kota Semarang.
Konon, minuman ini berasal dari Tiongkok dan pertama kali dijajakan di Semarang. Minuman ini terbuat dari sari kedelai yang direbus selama sekitar 4 jam sampai menjadi bubur tahu.
Minuman ini disajikan dengan campuran jahe sehingga membuat badan lebih terasa hangat setelah meminumnya. Kini semakin minim orang yang menjajakan minuman tradisional ini.
10. Mie Lethek
Mie Lethek merupakan makanan khas Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Makanan ini disebut Mie Lethek karena warnanya yang kusam dan kurang menarik, dalam bahasa jawa disebut “lethek”.
Mie ini hanya berasa pedas berupa mie goreng atau rebus. Walaupun mie ini hampir punah, tapi masih diminati wistawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
11. Pecel Semanggi
Makanan ini merupakan makanan khas dari Surabaya yang berbahan baku rumput semanggi. Pembuatannya dicampur dengan rebusan kecambah.
Sedangkan bumbunya terdiri dari garam, gula, cabai, petis, kacang tanah, dan ketela rambat.
Sekilas makanan ini mirip seperti pecel, namun yang membedakan adalah cita rasa petis dan ketela rambatnya.
Hal yang unik adalah kamu tidak memerlukan sendok untuk memakannya, tapi menggunakan krupuk uli yang lebar sebagai pengganti sendok dan sekaligus sebagai lauknya.
Yang menjadikan makanan ini semakin langka adalah sulit mendapatkan bahan baku rumput semanggi.
12. Es Selendang Mayang
Minuman tradisional Es Selendang Mayang atau Es Cendol Parek ini juga berasal dari Betawi.
Konon, dulu minuman ini sering dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit panas dalam. Kuliner ini terbuat dari tepung sagu yang dikombinasikan dengan tepung beras lalu diberi pewarna makanan.
Penyajiannya dicampurkan dengan santan matang, sirup gula jawa, dan es batu.
13. Peuyeum/ tape Hanjeli
Makanan tradisional ini merupakan makanan khas Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Saat ini hanya ada di Kecamatan Pamulihan saja. Hanya satu orang saja yang bisa membuat makanan ini, Ma Uwat namanya (81 tahun) di Desa Cilembu.
Peuyeum Hanjeli memiliki rasa yang manis namun cita rasanya berbeda dengan Peuyeum Singkong dan Peuyeum Beras Ketan.
Alasan lain yang membuat makanan ini hampir punah karena pohon hanjeli yang menjadi bahan pokok membuat makanan ini sudah jarang ditemukan.
Nah, itulah sebagian kecil makanan-makanan tradisional yang hampir susah dicari.
Bagi yang ingin berbisnis kuliner, mungkin bisa juga lho berbisnis kuliner tradisional ini dengan memberi sentuhan inovasi agar terkesan unik tetapi tidak meninggalkan ciri khas rasa asli makanan tersebut.
Jadi tidak hanya mendapatkan keuntungan saja, namun, juga bisa ikut serta melestarikan warisan budaya kuliner tradisional Indonesia.
Salam cinta makanan… salam cinta Indonesia :BAAAAAA
-
10 Januari 2017 pada 2:07 pm #332921Autumn_AiPeserta
wahh enak2 tapi memang sudah langkah yah kak, nomor 3 paporit itu
-
10 Januari 2017 pada 2:10 pm #332925farahzamani5Peserta
Wahhh aq baca dri no 1 ampe terakhir dan fix aq ngiler haha
Dri bnyk makanan di atas, Alhamdulillah dah sempet makan ,kyk sayur babanci, geblek, borondong jagung, es selendang mayang, semanggi ‘tp diurap’, clorot dan wedang tahu, klo yg lainny belum hihi
Disekitar aq msh ada yg jual es selendang mayang, biasany sore2 abang2 ny keliling rmh dan si abang itu dah generasi ketiga dri keluarga betawi yg jualan es itu, klo clorot, msh ada yg jual di kampung, lahhh jdi laper kan ini haha
Mksh infony ka au -
10 Januari 2017 pada 2:17 pm #332929alvinabbPeserta
Wah pecel semanggi yg bikin kangen,, banyak tuh yg jualan di sby
-
10 Januari 2017 pada 2:29 pm #332939Novnov16Peserta
Ya ampunn bikin ngiler :girlyngiler
Dari semua makanan diatas aku taunya cuma 1 yaitu Jaha, ditempatku biasanya nyebut itu Lemang. sekarang itu kayaknya udah jarang banget dibuat :beruraiairmata
Makasih imfonya kak au :MAWARR
-
10 Januari 2017 pada 2:40 pm #332948ekawulanhanPeserta
Jadi ngilerr
Tapi Jaga/ketan bambu/ lemang disini masih banyak dijual kok, alhamdulillah
-
10 Januari 2017 pada 2:40 pm #332949RositaAmalaniPeserta
Kl gula Puan memang sdh langka, au kl nggak salah tiap hari jumat di jual di masjid agung yg jual cuma satu dan mahal pulak hihii. Grontol jagung masih ada di pasar dekat rumah.
-
10 Januari 2017 pada 2:41 pm #332950xixihanaPeserta
dari semua yg di atas cuma pernah makan yg
no 6,7,10
-
10 Januari 2017 pada 3:22 pm #332983Dyza_ZahraPeserta
Pernah makan yg nomor 8 . Ygg laennyaa beloommm. Hoiho
-
10 Januari 2017 pada 3:50 pm #332989nnenifhanifPeserta
ulat?? :KAGEET
geblek kok kaya cireng yaah :KETAWAJAHADD
-
10 Januari 2017 pada 4:00 pm #332995yukifrozenPeserta
Wahh yuki tau nya cuma no 7. Grandhong/grandol masih bisa ditemui di semarang hihihi
Tapi klo makanan yg lain belum pernah lihat dan coba … -
10 Januari 2017 pada 4:11 pm #333002afifahdwi15Peserta
yang lain gak tahu, cuma tahu geblek, mie lethek, grontol, clorot, semua rasanya enak, kalau aku lebih suka mie lethek banyak yang jual di Jogja.
-
10 Januari 2017 pada 4:28 pm #333013asty1990Peserta
Grontol jagung, jajanan jaman eike SD dulu.. :BAAAAAA
-
10 Januari 2017 pada 4:59 pm #333025nrlhidayahhPeserta
Waaahhh enak2 alhamdulillah pernah cobain beberapa hihi mau cari makanan kyk gitu susah bgt skrng
-
10 Januari 2017 pada 7:28 pm #333085Liza_FaizaPeserta
Bassang dan wedang tahu mengingatkan aku dengan bubur sum-sum. JAdi kepengen, kan. Yang pengen banget aku coba itu mie lethek, tapi belom kesampean. Gak tau kenapa, padahal warnanya lethek gitu, tapi liat acara tv tentang makanan itu jadi pengen. Selendang mayang makanan favoritku dulu, tapi sekarang emang udah langka. Nemuinnya susah, kadang nemuinnya aja gak sesuai selera.
-
10 Januari 2017 pada 8:50 pm #333156Choco_cone31Peserta
waaah kenapa jadi ikutan ngiler ya , padahal lihat foto nya doang tuh. Kayanya efek lapar dan hujan (?).
Dari pada ngiler ngebayang :BAAAAAA :hawkterbang :hawkterbang in yang ga ada mending bajigur aja yang di depan mata. hehe
-
10 Januari 2017 pada 8:54 pm #333163nikenprabaretnaPeserta
klo grontol jagung masih ada kok disini…..
-
10 Januari 2017 pada 8:59 pm #333167feroleePeserta
Yang pernah coba Grontol (jagung manis) karena dulu masih suka ada abang2 yang jualan keliling, tapi sekarang udah nggak pernah lewat lagi. Es selendang mayang jg pernah nyoba, enyak…
-
10 Januari 2017 pada 10:35 pm #333215mymi5566Peserta
Cuma pernah makan wedang tahu
-
11 Januari 2017 pada 2:14 am #333274freebewulanPeserta
wah enak2 ya , yg q tahu cuman wedang tahu masih ada di daerah q, tapi namanya kembang tahu hhh , sma jaha di tempat q masih ada itu makanan khas klw bulan puasa aja , tpi namanya lemang di daerah q hihih lucu
-
11 Januari 2017 pada 4:23 am #333285FuntasticSentences01Peserta
kalau mie lethek belum terlalu langka kok. tiap pasar tradisional hampir pasti ada, cuman kadang mie nya diganti mie jagung. Jadi jangan terlalu khawatir haha
yang agak mengkhawatirkan mungkin geblek, karena menurutku, geblek yang bener bener enak gak bisa dibuat sembarang orang. btw aku yakin pada salah pegucapan geblek haha
-
11 Januari 2017 pada 6:49 am #333325peri407Peserta
kak au, dari semua yang aku baca cuman 3 yang aku tahu dan pernah makan. selebihnya malah baru denger, paraaah. mungkin karna kelangkaan itu kali yaa jd jarang ditemukan.
makasih infonya, bikin laperr kan.. ih..
-
11 Januari 2017 pada 7:38 am #333353miazain88Peserta
Yang belum pernah coba no.2,3,4 yg no 4 sdh pernah liat tp ga berani makannya paling suka ma mie lethek,pecel semanggi dan wedang tahu jd ngiler kan cuma memang sudah jarang yang jual anak2 sekarang mah jarang pd tahu makana begitu
-
11 Januari 2017 pada 9:23 am #333406fitriartemisiaPeserta
aku taunya cuma mie lethek sama es selendang mayang ajaaaa hihi
makasii infonya, tapi jadi laper pagi-pagi baca ini :ngambeknih
-
11 Januari 2017 pada 9:48 am #333426betalingPeserta
aku cuma tahu wedang tahu… tu masih di jual sampe sekarang :BAAAAAA
-
11 Januari 2017 pada 11:22 am #333477weningiiPeserta
emang susah sekarang nyari makanan kaya gitu.. orang jaman sekarang sukanya makan makanan yang modern luar negeri
-
11 Januari 2017 pada 11:56 am #333502Nini0604Peserta
Bassang sama seperti bubur sumsum cm beda bahan untuk membuatnya.
Alhamdulillah sdh pernah nyobain jaha, pecel semanggi, es selendang mayang sama peuyeum. Semoga kesampaian buat nyobain makanan yang lainnya.
-
11 Januari 2017 pada 12:18 pm #333509SumAlQuinshaPeserta
Yang pernah aku makan cuma es selendang mayang, sama grontol doang yang lainnya belum pernah yobain :(
<span style=”line-height: 1.5;”>Mungkin lain waktu…</span>
-
11 Januari 2017 pada 12:50 pm #333534wikasandiPeserta
Duh..ini makanan daerah mana ya? Belum pernah nyobain kecuali no.7 dan 11 :NABRAKKACA
-
11 Januari 2017 pada 1:05 pm #333547AnonimNon-aktif
untuk grontol dan jaha masih nemu. Sisanya belum pernah liat malah wkwk :ehhkenapa??
-
11 Januari 2017 pada 2:31 pm #333577wilesdwiPeserta
wah,.. wedang tahu itu sama kan ya kayak kembang tahu.. soalnya pernah liat ada pedagang yang jualan kembang tahu, gambarnya mirip banget kayak wedang tahu itu.. dari awal sampe akhir, baru nyobain es selendang mayang.. huh payahnya aku :D
-
11 Januari 2017 pada 3:20 pm #333626LONA92Peserta
aku cuma pernah makan selendang mayang doang..yg lainnya belum pernah..liat makanannya juga gga pernah..
-
11 Januari 2017 pada 4:30 pm #333658princesskarinPeserta
Kalo disini grontol masih ada yg jual keliling gitu naek motor.
Duhh kangen wedang tahu udah 11 tahunan gag makan itu.. Enak banget padahal.. -
11 Januari 2017 pada 4:47 pm #333665adjanijaniPeserta
6,7,8,11,12 masih banyak di temukan
-
11 Januari 2017 pada 8:09 pm #333729Lie_MochuwPeserta
Pernah jajan gula puan tapi kurang terlalu suka rasanya ihiihi :aaaKaboor
-
11 Januari 2017 pada 8:34 pm #333737Dia_snowwhitePeserta
Dari sekian banyak makanan di atas aku cuma pernah makan clorot (jajan di pasar), grontol (bikin sendiri) sama peyeum hanjeli (dibikinin mimih/nenek) yg lainnya aku bener2 blank. Semoga kekayaan kuliner nusantara tetap terjaga ya
-
11 Januari 2017 pada 9:04 pm #333757ir_siePeserta
Wahh bikinnnn lafarrrrrrr hahaha
Dari 13 makanan langka ada beberapa yg lumayan sering sya makan.
1. Jaha (tiap acara keluarga besar selalu makan makanan khas sulawesi dan ini salah satunya)
2. Grontol (paling enak makannya pagi sama teh manis hangat, sya biasanya kasih tabur gula pasir di kelapanya)
3. Clorot (kalo ada acara pengajian nyokap pasti bikin u makanannya)
4. Es selendang mayang (di depan rumah setiap hari abangnya mangkal)
Thor2 tanggung jawab nih.. saya jadi lapar beneran hehehe :TERHARUBIRU
-
12 Januari 2017 pada 4:16 am #333815GustiyayaPeserta
Di tempat yay masih ada tuh geblek clorot dan grontol soalnya itu makanan khas daerah Yaya
-
12 Januari 2017 pada 4:27 am #333822cybermoonPeserta
Jadi kepengen makan nih baca beginian malam2. Salah waktu harusnya baca pagi atau siang. Enak2 semua penampakannya. :beartertidur
-
12 Januari 2017 pada 8:49 am #333857Dian_AWPeserta
geblek hahaha iya ih udah jarang, kalau mie lethek masih lumayan, dipasar2 ada yg jual, ibuku suka bgt tuh mie lethek, kalau bikin mie godhok pasti pake mie lethek :inlovebabe
-
12 Januari 2017 pada 10:02 am #333873@gema_annisaPeserta
Bassang di daerahku masih ada kok, masih makan dan rasanya emang enak manis gurih :MAWARR yah walaupun emang udah sedikit yg jual
Dan makanan lain kelihatannya pd enak2 semua, sayang udah pd jarang ditemuin
-
12 Januari 2017 pada 4:13 pm #334042hazelleenPeserta
wedang tahu dan selendang mayang kadang-kadang masih keliatan di pasar tradisional.
kalau nama-nama yang lain, iya itu bisa dibilang baru ngebaca pertama kali di forum ini
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.