Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › Impian Sederhana Orangtua
- This topic has 9 balasan, 10 suara, and was last updated 7 years, 9 months yang lalu by munshika.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
24 Januari 2017 pada 11:16 am #338114famelovendaModerator
Impian Sederhana Orangtua
Sederhana sekali Impian mereka, para Orang Tua kita…
1. Saat Wisuda
Pikiran sang anak : ” aku yakin,, kalau aku sudah lulus sarjana, berarti aku sudah bisa bikin ortuku bangga, krn telah membiayai pendidikanku selama ini,, aku merasa puas melihat mereka bahagia”
Pikiran sang ortu: “akhirnya anakku sudah sarjana,,aku bahaga dia bisa melalui proses ini,, ini adalah awal baginya,, aku harap dia bisa bertanggung jawab atas hidupnya dari pendidikan yg ia sudah tempuh”
2. Saat Mendapatkan pekerjaan yang layak
Pikiran sang anak : Kini aku sudah jadi pejabat pemerintah ,, beliau berdua pasti sudah bahagia atas pemberian-pemberian ku dari gaji bulananku,, aku bangga sama diriku atas keberhasilan ini… mereka tak sia-sia menyekolahkan aku dari kecil.
Pikiran sang ortu: “kami tak mengharapkan kamu jadi orang kaya, orang pintar, hinga kamu menjadi sombong,, kami hanya inginkan anak kami yang baik hati dan selalu mendoakan kami dimanapun ia berada…”
3. Bicara Impian-Impian
Pikiran sang anak: ketika ditanya soal impian terbesarnya=> ” Impian terbesarku adalah menjadi orang sukses hingga ortuku berkata ” itu anakku,, yang susah payah aku menghidupinya kini menjadi orang berhasil,, Ya Tuhan, kami adalah orang yang paling beruntung…”.
Pikiran sang ortu: Saat ortu berbicara impian-impiannya” Impian terbesar kami dapat mempunyai anak yang mau meluangkan lisannya , hatinya untuk mendoakan kami jika kami telah meninggal,, mempunyai anak yang tak zalim pada sesama,, tak malu berbuat baik,, takut akan prilaku kesewenang-wenang,, kami ingin anak yang sholeh baik untuk dirinya, Lingkungannya dan agamanya. Itu saja. Tidak lebih.
4. Saat sang anak menikah
Pikiran sang anak: (saat sang anak menempuh hidup baru) , ia berucap kepada ortunya “Aku mencintaimu, Ma,, aku sayang kamu, pa….”
Pikiran sang Ortu : (diam) tak mampu berucap, hanya kantup mata yang berairan, sambil memeluk. Ungkapan cinta mereka tak hanya di mulut,, hati mereka terlekat dalam mencintai anaknya. Seperti lekatnya daging pada tulang.
5. Saat Anaknya berumah tangga
Pikiran sang anak: ” kenapa sih mama sering nelpon aku terus dirumah,, bosan rasanya selalu mengecek keadaanku, aku khan sudah berkeluarga” / “Papa bener2 gak punya hati,, marah karena aku tak membawa anakku kerumah, padahal anakku sedang sakit gigi di mobil depan rumah, ia tak mau keluar menemui kakeknya, cape dan pusing katanya. Malah papa marah2 sama aku,krn aku tak mau membujuk cucunya dibilang pilih kasih. seperti anak kecil saja sih papa…”
Pikiran mama : anak gadisku sedang apa ya sekarang? apa dia baik-baik saja dengan suaminya kenapa bulan2 ini dia jarang menelpon,, padahal aku rindu suaranya. Rindu dia berkata cetus padaku, karena aku selalu memperhatikannnya. ia masak apa hari ini? bagaimana ia bersama suaminya?,, bagimana hari-harinya? semoga dia baik- baik saja. Semoga Allah selalu menjaga menemani di kehidpan barunya.
Pikiran Papa : entah kenapa. cucuku tak mau menemuiku. Dan anak lelakiku seakan cuek akan inginku. Apa karna ku begitu tua. hingga aku tak menjadi menarik lagi bagi mereka. aku tahu umurku sekarang beranjak enam puluhan. tapi aku akan terus menjadi muda untuk mereka, anak-anakku tersayang. semoga mereka menganggapku begitu. Kuingin mengambil perhatian mereka, meski menjadi seseorang yang menjengkelkan sekalipun. aku masih ingin disayang oleh mereka hingga akhir hidupku. ada doa tulusku untuk anak-anakku, kuingin mereka bahagia untuk hidupnya. Benar kata pepatah: *Cinta anak sepanjang galah… *cinta orang tua sepanjang jalan….” =================== Impian anak begitu kompleks namun tak sebanding berharganya dibanding impian orang tua yang sangat sederhana: yaitu inginkan anaknya mendoakannya dimanapun anaknya berada. kawan,,.. marilah luangkan hati,, pikiran dan rasa kita untuk mendoakan, dan mengasihi orang tua kita yang sedari kecil mengasihi, mencintai, lebih dari apapun kepada kita…. mereka sanggup menjadi punggung untuk kita disaat kita tak mampu berjalan,, mereka telah menjadi mata kita,, disaat kita tak mampu melihat bahayanya dunia,, mereka bisa tertawa untuk kita disaat kita bersedih,, mereka adalah segalanya,, jangan lupakan mereka… meski doa sekalipun.. ====================== *seberhasil apapun kita,, sepintar apapun kita,, secerdas apapun kita,, jika tak mampu membahagiakan orang tua,, kita bukanlah apa-apa… :PATAHHATI
Sumber : kompasiana.com
-
24 Januari 2017 pada 12:00 pm #338128fitriartemisiaPeserta
kusedih baaca iniiiiiii, masih suka ngebantah Mama :PATAHHATI
-
24 Januari 2017 pada 12:42 pm #338149tiarasepti70Peserta
Huaaaa, masih belom bisa bahagiain ortu :PATAHHATI :PATAHHATI
-
24 Januari 2017 pada 12:46 pm #338151alvinabbPeserta
Awalnya baca masih biasa aja tp pas sampe nomer 4 kebawah rasanya mau nangis ajaa,, itu semua bener siih kadang sebagai anak aku kurang mengerti perasaan mereka. Makasih uda ngingetin tentang hal ini.
-
24 Januari 2017 pada 2:51 pm #338198freebewulanPeserta
:aaaKaboor :PATAHHATI :PATAHHATI
-
24 Januari 2017 pada 5:03 pm #338214@Iqrahm98Peserta
sampe nangis loh ya .. pikiran kita yang egois gak sama dengan pikiraan oratua kita yang mengiginkan yg terbaik
-
25 Januari 2017 pada 1:16 pm #338335asty1990Peserta
Aq mewek baca ini. Sedih blm bisa bahagiain ortu. :PEDIHH :PEDIHH :PEDIHH
-
25 Januari 2017 pada 6:25 pm #338402tirutaa93Peserta
(((BUKAN APA-APA))) :PEDIHH :PEDIHH
-
25 Januari 2017 pada 6:30 pm #338404Riarni1490Peserta
Kalau bicara orang tua gk bisa ngomong ap2. orang tua gak pernah mengharapkan balasan apapun yang mereka inginkan hanya kebagianan anaknya. karna sampe kapanpun aq gk kan pernah bisa bales semua itu. berusahalah untuk bahagia apapun keadaanmu agar orang tua bisa ikut merasakan kebahagianmu.
pengen pulang jadinya :PEDIHH :PEDIHH :PEDIHH :PEDIHH :PEDIHH :PEDIHH
-
26 Januari 2017 pada 11:27 am #338625munshikaPeserta
gitu ya perasaan orang tua, mungkin kita bakal ngalamin sendiri setelah punya anak :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.