Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › Artikel & Tips Sehat Puasa Ramadhan › Doa berbuka puasa yang shahih
- This topic has 8 balasan, 8 suara, and was last updated 7 years, 6 months yang lalu by mrywln18.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
27 Mei 2017 pada 3:49 pm #360294Sakura156Peserta
Doa Berbuka Puasa yang Terkenal di Tengah Masyarakat
Lafazh pertama:
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁ ŲµŁŁ ŁŲŖŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖ
āYa Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.ā Doa ini merupakan bagian dari hadits dengan redaksi lengkap sebagai berikut.
Ų¹ŁŁŁ Ł ŁŲ¹ŁŲ§Ų°Ł ŲØŁŁŁ Ų²ŁŁŁŲ±ŁŲ©ŁŲ Ų£ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŲŗŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁ: Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁ ŲµŁŁ ŁŲŖŁŲ ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖŁāDari Muāadz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu āalaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), āAllahumma laka shumtu wa āala rizqika afthortu-edā (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).ā
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, dan dinilaiĀ dhaifĀ oleh Syekh al-Albani dalamĀ Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud. Penulis kitabĀ Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla RamadhanĀ menuturkan, ā(Hadits ini) diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunannya (2/316, no. 358). Abu Daud berkata, āMusaddad telah menyebutkan kepada kami, Hasyim telah menyebutkan kepada kami dari Hushain, dari Muāadz bin Zuhrah, bahwasanya dia menyampaikan, āSesungguhnya jika Nabi shallallahu āalaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan, āAllahumma laka shumtu wa āala rizqika afthartu.ā
Muaādz ini tidaklah dianggap sebagai perawi yangĀ tsiqah, kecuali oleh Ibnu Hibban yang telah menyebutkan tentangnya di dalamĀ Ats-TsiqatĀ dan dalamĀ At-Tabiāin min Ar-Rawah, sebagaimana al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalamĀ Tahdzib at-TahdzibĀ (8/224).[2]
Dan seperti kita tahu bersama bahwa Ibnu Hibban dikenal oleh para ulama sebagai orang yangĀ mutasahil, yaitu bermudah-mudahan dalam menshohihkan hadits-ed.Keterangan lainnya menyebutkan bahwa Muāadz adalah seorang tabiāin. Sehingga hadits iniĀ mursalĀ (di atas tabiāin terputus). Hadits mursal merupakan hadits dhoāif karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits iniĀ dhoāif.[3]
Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dhoāif yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dhoāif. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat iniĀ dhoāif.[4]
Di antara ulama yang mendhoāifkan hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah.[5]Lafazh kedua:
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŁŁ ŲµŁŁ ŁŲŖŁ ŁŁŲØŁŁŁ Ų¢Ł ŁŁŁŲŖŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲŖ“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa āala rizqika afthortuā (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka). Mulla āAli Al Qori mengatakan, āTambahanĀ āwa bika aamantuā adalah tambahan yangĀ tidak diketahui sanadnya, walaupun makna doāa tersebut shahih.ā[6]
Artinya doāa dengan lafazh kedua ini pun adalah doāa yang dhoāif sehingga amalan tidak bisa dibangun dengan doāa tersebut.Berbuka Puasalah dengan Doa-doa Berikut Ini.
Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari RasulullahĀ shallallahu āalaihi wa sallam,
Ų°ŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŲøŁŁŁ ŁŲ£ŁŲ ŁŲ§ŲØŁŲŖŁŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁŲ ŁŲ«ŁŲØŁŲŖŁ Ų§ŁŁŲ£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ų„ŁŁŁ Ų“ŁŲ§Ų”ŁŲ§ŁŁŁŁ
āDzahabazh zhomaāu wabtallatil āuruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.ā
[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](HaditsĀ shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jamiā: 4/209, no. 4678) [7]Periwayat hadits adalah Abdullah bin UmarĀ radhiyallahu āanhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, āAbdullah bin Umar berkata, āJika Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ā¦.āā
Yang dimaksud denganĀ Ų„Ų°Ų§ Ų£ŁŲ·Ų±Ā adalahĀ setelahĀ makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah āmembatalkanā puasanya (berbuka puasa, pen) pada waktunya (waktu berbuka, pen). Oleh karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka. Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan ābismillahā sebagaimana sabda NabiĀ shallallahu āalaihi wa sallam,
Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§Ų³ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŁŁŲ±Ł Ų§Ų³ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ³ŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŁŁāApabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Taāala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Taāala di awal, hendaklah ia mengucapkan: āBismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)ā.Ā (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebutĀ hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebutĀ shahih)
Adapun ucapanĀ ŁŲ«ŲØŲŖ Ų§ŁŲ£Ų¬Ų± maksudnya ātelah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahalaā, ini merupakan bentuk motivasi untuk beribadah. Maka, kelelahan menjadi hilang dan pergi, dan pahala berjumlah banyak telah ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa tersebut.
Karena itu, urutan yang tepat untuk doa ketika berbuka adalah:1. Membaca basmalah sebelum makan kurma atau minum (berbuka).
2. Mulai berbuka
3. Membaca doa berbuka: Dzahaba-zh Zamaāu, Wabtalati-l āUruuquā¦dst.
Anjuran Memperbanyak Doa Ketika Berbuka Puasa
Dari Abu Hurairah radhiallahu āanhu, Nabi shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:Ų«ŁŁŁŲ§Ų«Ł ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ±ŁŲÆŁŁ ŲÆŁŲ¹ŁŁŁŲŖŁŁŁŁ Ł: Ų§ŁŁŲ„ŁŁ ŁŲ§Ł Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŲÆŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŲ§Ų¦ŁŁ Ł ŲŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲ·ŁŲ±ŁŲ ŁŁŲÆŁŲ¹ŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲøŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ±ŁŁŁŲ¹ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŲŁŲ§ŲØŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł ŁŲ©Ł
āAda tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.ā
(HR. At-Tirmidzi 2526, Thabrani dalam Al-Ausath 7111. Syaikh Aqil bin Muhamad Al-Maqthiri mengatakan: Hadis ini statusnya hasan berdasarkan gabungan semua jalurnya. Hadis ini juga dinilai hasan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir, 2:96).
Hadis di atas menunjukkan anjuran bagi orang yang sedang puasa untuk memperbanyak berdoa sebelum dia berbuka. Sebagian ulama menegaskan bahwa hadis ini tidak ada hubungannya dengan berdoa ketika berbuka. Karena teks hadis ini bersifat umum, bahwa orang yang sedang berpuasa memiliki pelluang dikabulkan doanya di setiap waktu dan setiap kesempatan, sebelum dia berbuka. (Iālamul Anam bi Ahkam As-Shiyam, Hal. 76).
Akan tetapi disebutkan dalam sunan Tirmidzi, redaksi yang serupa dinyatakan:
ŁŁŲ§ŁŲµŁŁŲ§Ų¦ŁŁ Ł ŲŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ·ŁŲ±Ł
āOrang yang berpuasa ketika berbuka.ā (Sunan At-Tirmidzi 2526).
Makna tersirat dari hadis menunjukkan bahwa anjuran memperbanyak doa itu terakait dengan kegiatan berbuka. Allahu aālam.
Keterangan ini juga dikuatkan dengan riwayat dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu āanhuma, bahwa Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
Ų„Ł ŁŁŲµŲ§Ų¦Ł Ų¹ŁŲÆ ŁŲ·Ų±Ł ŁŲÆŲ¹ŁŲ© Ł Ų§ ŲŖŲ±ŲÆ
āSesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka.ā (HR. Ibnu Majah 1753, Al-Hakim 1/422, Ibnu Sunni 128, dan At-Thayalisi 299 dari dua jalur. Al-Bushiri mengatakan (2/81): āSanad hadis ini shahih, perawinya tsiqqahā. Demikian keterangan dari Shifat Shaum Nabi shallallahu āalaihi wa sallam, Hal. 67 ā 68).
Kemudian, doa-doa kebaikan ini selayaknya dibaca sebelum memulai berbuka. Karena ketika belum berbuka, seseorang masih dalam kondisi puasa, dan bahkan di puncak puasa, sehingga dia lebih dekat dengan Allah Taāala. Sementara ketika dia (Dari Fatwa Islam, no. 14103).
Doa Apa yang Bisa Dibaca Ketika Hendak Berbuka?
Anda bisa membaca doa apapun yang Anda inginkan. Baik terkait kehidupan dunia maupun akhirat. Karena waktu menjelang berbuka adalah waktu yang mustajab.Kemudian, disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, bahwa ketika berbuka, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu āanhu, membaca doa tertentu.
Dari Ibnu Abi Mulaikah (salah seorang tabiin), beliau menceritakan: Aku mendengar Abdullah bin Amr ketika berbuka membaca doa:
Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲ£ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ±ŁŲŁŁ ŁŲŖŁŁŁ Ų§ŁŁŁŲŖŁŁ ŁŁŲ³ŁŲ¹ŁŲŖŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł Ų£ŁŁŁ ŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁ
Allahumma Inni As-Aluka bi Rahmatika Al-Latii Wasiāat Kulla Syai-in An Taghfira Lii
āYa Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.ā (Sunan Ibnu Majah, 1/557 dan Al-Baihaqi dalam Syuāabul Iman, 3621)
Semoga bermanfaat.Ā :YUHUIII
Sumber:
https://konsultasisyariah.com/12680-doa-sahih-berbuka-puasa.html -
27 Mei 2017 pada 7:50 pm #360327AriyaYumyumPeserta
<p>Ohhh jadi agak panjang ya..</p>
-
27 Mei 2017 pada 7:50 pm #360328AriyaYumyumPeserta
Ohhh jadi agak panjang ya..
-
27 Mei 2017 pada 8:21 pm #360345arnaa29Peserta
Agak bingung nih.
Makasih infonya.
-
28 Mei 2017 pada 9:08 am #360406Linux03Peserta
Sy pun baru tau kemarin cara yg benar dan doa yg shahih utk buka puasa, ternyata selama ini keliru.Ā :HEMBUSNAPAS
-
28 Mei 2017 pada 10:01 am #360409fitriartemisiaPeserta
Jd doa berbuka puasa yg selama ini tersebar dan dibaca setelah adzan magrib di tv itu tidak shahih kah?..
-
28 Mei 2017 pada 11:35 am #360420dezstylesPeserta
Aku semua doa aku baca doa buka puasa doa makan sama doa kalo takut lupa baca doa sblmnya. Biar makin afdhol aja.. :KAGEETĀ :bebekmakanmie
-
28 Mei 2017 pada 12:37 pm #360437syj_maomaoPeserta
Jadi doa yang selama ini kita tahu itu kurang shahih kah??
Makasih kak infonyaaa~
-
28 Mei 2017 pada 12:58 pm #360444mrywln18Peserta
Hmm klo saya biasa baca do’a yg pertama. Ntar saya tanya mubaligh dulu deh biar pasti.
Makasih loh kk info’y
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.