Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › [DIRGAHAYU-RI ] One More Chance
- This topic has 1 balasan, 2 suara, and was last updated 8 years, 3 months yang lalu by famelovenda.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
20 Agustus 2016 pada 11:23 pm #99780purpergirlloversPeserta
author : purpergirllovers
genre : life,
#Lombacerpen
“Oh,aku akan merindukan ini!!”gumam Anna lirih. Matanya yang tadi berbinar ceria sedikit meredup melihat sekeliling taman. Harum bunga semerbak beraneka warna, Kupu-kupu berterbangan rendah dan langit biru yang cerah.
Gadis itu menghirup udara sebanyak mungkin. Merekam semua dalam memory otaknya ,karena ia tidak tahu apakah hari esok ia masih bisa menikmati semua ini. Masih terngiang di memorynya tentang percakapannya dengan dokter Shin mengenai penyakitnya.
“Anna,kau harus melakukan operasi sekali lagi”raut wajah dokter Shin tampak serius.
“berapa persen?”
Ekspresi dokter Shin berubah tegang itu artinya kemungkinannya akan sangat kecil bahkan tidak mungkin. Tetapi dia tetap ingin tahu.
“berapa persen dokter?”
“20%, tapi…”
“tidak!” Anna menolak tegas tanpa mau menunggu lama lagi ia bangkit berdiri meninggalkan ruangan dokter Shin untuk berlari meringkuk diranjang dan mulai menangis. Tidak ada harapan lagi.
Anna membuka matanya yang kini terasa perih menahan air mata yang mendesak keluar. Ia tidak ingin menangis lagi. Cepat-cepat ia mengalihkan pikirannya dan mengambil ponsel. Mengabadikan setiap objek ciptaan alam semesta dan sesekali ia mengambil fotonya sendiri. Hingga sesuatu menarik perhatiannya.
Tidak jauh darinya berdiri nampak seorang laki-laki berdiri di tepi jembatan. Berpostur tinggi mungkin 187 ,rambut cokelat gelapnya berantak tertiup angin. Membuat Anna terkesima sekilas namun detik selanjutnya keningnya berkerut ketika laki-laki itu memanjat kayu pembatas bagian bawah jembatan. Astaga! Apa dia mau mati? Pandangan Anna langsung menuju sungai kecil berarus deras di bawah jembatan tersebut.
Berlahan-lahan Anna berjalan menghampirinya. Ia tahu sama sekali bukan urusannya tapi ada sesuatu mendorongnya yang iapun tidak mengerti.
“sedang apa kau diatas situ?”Tanya Anna hati-hati. Laki-laki itu spontan menoleh terkejut lalu memalingkan muka acuh.”Apa kau mau bunuh diri ?”
“Pergilah! Ini bukan urusanmu.”
Diluar dugaan Anna mengangguk.”Memang. Siapa bilang aku mau mencegahmu?! Silahkan bunuh diri. Tapi jika boleh aku mengatakan sesuatu..ada orang yang ingin terus hidup tapi tidak bisa,daripada mati mengorbankan nyawa lebih baik kamu mati-matian berusaha terus hidup. ” Anna berbalik pergi. Ia berharap laki-laki itu tidak mengambil keputusan idiot dengan mengakhiri hidupnya.
***
Anna mematut penampilannya di cermin dari atas sampai bawah. Dress peach tanpa lengan dengan pita hitam melingkar cantik dipinggangnya. Merasa bingung kenapa berdandan seperti ini. Semalaman dia tidak bisa tidur, pikirannya dipenuhi kejadian kemarin. Terutama laki-laki yang bahkan namanya ia tidak tahu terus menari-nari tidak mau pergi dari otaknya.
Mendengus keras Anna mengambil tas selepangannya kemudian keluar dari kamar. Sejak dia memutuskan menolak operasi Anna mengajukan permintaan agar diijinkan keluar jalan-jalan. Dia terus berjalan sambil berfikir kemana tujuannya kali ini. Bayangan taman kemarin tiba-tiba terbesit di benaknya. Entah kenapa dia ingin datang ke taman itu lagi. Sadar atau tidak sembari melangkah Anna tersenyum.
Dan senyumnya menjadi bertambah merekah tatkala matanya menangkap sosok laki-laki kemarin. Sedang duduk di bangku taman. Tapi benarkah itu? Anna mendekat dengan ragu. Dia menghembuskan nafas lega ternyata laki-laki itu masih hidup.
” Hey, kukira aku melihat hantu.kau tidak jadi bunuh diri ya?” tegur Anna sedikit menyindir. Apa ini? Seperti bukan dirinya. Tapi melihat sikap dingin dan acuh laki-laki itu telah menggelitik Anna untuk memancing emosinya.
“Maaf mengecewakanmu tapi terimakasih..”Ujar laki-laki itu tanpa memandang Anna.”Terimakasih telah menyelamatkanku.”lanjutnya tidak terduga nembuat Anna menganga terkejut.
“Hah?! Aku? Bagaimana caranya aku menyelamatkanmu?” buru-buru Anna berjalan dan mengambil tempat kosong di sebelahnya. “Aku bahkan mendukungmu untuk bunuh dirikan?”
Seulas senyum terbit di bibir laki-laki itu hingga berubah tawa. Dan Anna bersumpah tidak pernah mendengar suara tawa seindah ini.
Tiba-tiba laki-laki itu berbalik dan menjitak keningnya tidak keras namun tetap sakit. Anna melotot. “Dasar gadis aneh. Tapi terimakasih banyak berkat kata-katamu kemarin aku memikirkan semuanya. Nah sekarang aku harus pergi. Aku menyempatkan kemari berharap bertemu denganmu lagi. ”Kemudian Anna tidak mampu bersuara lagi setelah mendengar kalimat selanjutnya dari laki-laki itu. Rasanya ia masih tidak bisa mempercayai semua yang didengarnya beberapa saat lalu. Dia,laki-laki itu… Bibirnya kelu ,jemarinya bergetar menggegam seuntai kalung berbandul daun milik laki-laki itu.
Aku ingin kita bertemu lagi. Kau mau kan tidak lama kok hanya dua tahun.
Setetes cairan bening mengalir menganak sungai di pipi Anna. Bisakah ia? Jawabannya tidak. Tidak setelah ia menolak operasi itu. Karena harapanku untuk hidup hancur saat mendengar kesempatanku hidup dalam operasi hanya duapuluh persen. Mengapa ini tidak adil? Mengapa disaat ia ingin menyerah dengan penyakitnya Markus muncul di hadapannya?
Anna buru-buru beranjak lalu berlari pulang ke rumah sakit. Nafasnya terengah ketika menjeblak pintu ruangan dokter Shin.
“Anna apa yang terjadi ? Kau tidak apa-apa?”Sambut dokter Shin panik. Anna terdiam sebelum menjawab dengan suara bergetar ,dalam tangis dan ketakutan.
“kumohon,bantu aku untuk hidup! AKU INGIN HIDUP.AKU INGIN HIDUP!!!”
End
-
24 Agustus 2016 pada 4:49 pm #101894famelovendaModerator
Cintaaaaa oh cintaaaaa, cinta memang bisa mengubah seseorang yaa.. Bisa membuat orang ingin mati begitu pula sebaliknyaaaa
Semoga Anna selamat dan mereka bisa bersama <3
Crritanya kuraaang panjaaaaaang,... Mau yang panjaaaang. :DOR!
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.