Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › [DIRGAHAYU-RI] I LOVE YOU
Di-tag: I love you, lomba cerpen
- This topic has 38 balasan, 23 suara, and was last updated 8 years, 3 months yang lalu by dianisah.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
18 Agustus 2016 pada 1:51 am #98566dianisahModerator
Judul : I LOVE YOU
Author: Dianisah
Genre: Romance
#LombaCerpen
===============
Aku sedang membaca sebuah kisah dari salah satu penulis favoritku di wattpad. Aku sudah menunggu update-an kisah ini selama beberapa minggu, jadi aku cukup bersemangat ketika membacanya.
Ada satu bagian dari kisah itu yang menarik perhatianku, membuatku ingin meninggalkan komentar di sana. Seperti biasa, sebelum berkomentar aku selalu melihat komentar-komentar dari pembaca lain sebelumnya. Lalu aku menemukan satu komentar yang menarik perhatianku.
Itu adalah kali pertama aku melihatnya, tidak secara harfiah tentu saja. Dia meninggalkan sebuah komentar yang indah. Sebuah pesan tentang sepenggal arti cinta dan ketulusan. Aku merasakan ada sesuatu yang lain pada pesan itu dan memutuskan untuk membuka akun si penulis komentar.
Nama akunnya unik, @deShadow. Selera bacaan kami rupanya tidak terlalu jauh berbeda. Banyak cerita dari reading list-nya yang juga pernah kubaca. Hal paling menarik darinya adalah, beberapa bait puisi yang dia posting di berandanya. Aku membaca puisi tersebut satu persatu. Kebanyakan berisi tentang ungkapan kerinduan. Apakah dia baru saja patah hati? Atau sedang menjalani sebuah hubungan jarak jauh? Entahlah.
Ada satu puisi indah berjudul “Gadisku”.
Seperti embun yang kunanti setiap pagi
seperti kesibukan yang kujalani setiap siang
seperti senja yang kutunggu setiap petang
seperti gemerlap bintang yang kusaksikan setiap malam
seperti senyap yang kurasakan setiap dini hari
kau adalah candu.
Respon pertamaku setelah membaca sebait puisi ini adalah, “wow, jadi shadow ini seorang laki-laki”. Beruntung sekali gadis yang ada dalam puisi itu, mendapat limpahan cinta yang demikian besar.
Aku bisa menghitung ada berapa akun kaum adam yang kukenal di wattpad. Jumlah mereka sangat sedikit, tidak lebih dari sepuluh jari. Dia berhasil menggelitik rasa penasaranku. Mengenal satu lagi makhluk berjakun tidak akan merugikanku, bukan? Aku memutuskan untuk mem-follow-nya saat itu juga.
***
Lelaki itu, @deShadow, dia semakin rajin membagikan puisi dan quotes di berandanya. Auranya gelap, aku bisa sedikit merasakan melalui tulisan yang dia posting. Aku merasakan kesakitan dan kerinduan yang begitu dalam. Jadi sepertinya kesimpulanku sebelumnya, jika dia sedang patah hati, itu benar.
Entah kenapa aku merasakan ketertarikan yang semakin besar. Aku ingin menjadi sahabatnya, ingin menjadi tempatnya berbagi, ingin meringankan dukanya.
Aku memutuskan untuk menyapa, memberanikan diri dan menurunkan sedikit egoku sebagai seorang wanita yang selama ini selalu menjaga gengsi.
“hai, apa kabar? Maaf aku lancang membaca puisi-puisimu tanpa meminta izin sebelumnya, semoga kamu tidak keberatan. Namaku Asha, kamu bisa memanggilnya begitu. Hehe. Aku menyukai setiap bait puisi yang kamu buat. Mereka indah. Salam kenal. ^^”
Sesaat setelah mengirimkan pesan itu, aku segera menyesalinya. Astaga! Apa yang telah kulakukan? Mengirim pesan lebih dulu pada seorang pria tidak dikenal. Nyempil di mana akal sehatku barusan? Aaarrgghh….
Lima belas menit kemudian, dia membalas pesanku.
“hai. Salam kenal. Kabar saya baik, alhamdulillah. Terimakasih sudah menyukai beberapa penggal kalimat yang saya buat, rasanya itu belum pantas disebut sebagai puisi. Hehe. Panggil saja Ade, Asha.”
Deg. Kenapa dadaku tiba-tiba berdebar menerima balasan darinya. Padahal dia membalas dengan kalimat yang biasa saja. Kenapa aku jadi seperti remaja yang baru saja melewati masa puber begini. Ya Tuhan, usiaku sudah hampir seperempat abad. Harusnya masa labilku sudah lewat, bukan?
Tolong. Siapapun tolong keluarkan aku dari situasi ini. Berkenalan dengan seorang pria di dunia maya dan memiliki ketertarikan lebih padanya tidak pernah ada dalam perencanaan masa depannku.
***
Sudah tiga bulan belakangan ini, aku rutin berkirim pesan dengan Ade. Awalnya tidak terlalu intens, hanya beberapa kali dalam satu minggu. Hingga kemudian aku mulai merasa enggan setiap kali kami harus mengakhiri sesi chit-chat.
Aku merasa begitu memahami kepribadiannya tanpa dia perlu menjelaskan panjang lebar kepadaku. Aku merasa nyaman berbagi dengannya, mungkin karena kami tidak saling mengenal, jadi aku tidak khawatir dia akan melemparkan pandangan menelanjangi jika kami tidak sengaja bertemu di suatu tempat.
Ade adalah lelaki yang menyenangkan. Ada kalanya kami saling berbagi rahasia terdalam kami, tapi lebih sering kami membicarakan tulisan apa yang sedang kami baca di library masing-masing dan membahasnya bersama.
Aku senang bisa menemukan orang yang memiliki hobi sama denganku. Satu lagi kesamaan kami, kami baru saja patah hati di waktu yang hampir berdekatan. Bedanya, aku patah hati karena melepaskan cinta pertamaku yang bahkan belum sempat terucap, dan berusaha merelakannya bahagia dengan gadis lain. Sedangkan Ade patah hati karena gadis yang menjadi kekasihnya selama empat tahun belangan ini, lebih memilih untuk menolak lamarannya karena ingin fokus mengejar karir terlebih dulu.
Kami saling berbagi, saling menyembuhkan, saling mengisi kekosongan satu sama lain.
***
“Cha, kamu yakin mau ngelanjutin ini semua?” tanya sahabatku, Vita, suatu sore saat aku lagi-lagi tidak bisa menahan diri untuk bercerita tentang Ade padanya.
“Maksudnya?” aku melemparkan tatapan bingung karena tidak dapat menangkap apa yang dia maksud.
“Ya ini semua, all the chit-chat things with Mr. Anonymous. Dia nggak nyata loh, cha. Dunia maya itu rawan kebohongan dan kepalsuan. Aku nggak mau kamu patah hati lagi, apalagi sama cowok misterius yang bahkan identitasnya pun kamu nggak tau.”
Vita benar, betapa bodohnya aku selama ini. bisa-bisanya aku jatuh dalam pesona pria misterius yang eksistensinya bahkan masih diragukan. Bisa saja sosoknya tidak nyata, bisa saja yang menjalankan akunnya adalah seorang pria beristri atau lebih mengerikan lagi, seorang perempuan iseng yang menyamar sebagai laki-laki.
“Aku nggak tau, Vit. Kamu sendiri tau, aku nggak pernah ngerencanain ini semua. Pas pertama kali aku nyapa dia, nggak pernah sedikitpun kepikiran kalo aku bakalan suka sama dia… sedalam ini.”
“Mungkin kamu butuh waktu buat menyendiri, kurangin chat sama dia, terus kita lihat nanti hasilnya kayak gimana.” Vita menggenggam tanganku erat, ada semburat kekhawatiran di matanya, dan aku tahu apa alasannya. Dia menyayangiku.
Kurasa aku harus mencobanya, mungkin semua ini memang hanya ilusi yang aku ciptakan sendiri. Bisa saja rasa suka ini hanya bentuk pelarianku semata, atau karena saat itu kami sedang sama-sama terluka. Mungkin saat aku kembali fokus pada hidupku, aku akan melupakannya bahkan sebelum aku sempat merasakan kehilangan.
“Oke, I’ll try”
***
Tekadku satu bulan yang lalu untuk menghindari segala bentuk interaksi dengan Ade berhasil. Yah, tidak sepenuhnya berhasil memang, terkadang aku masih membuka akunnya kala senggang, tapi tidak sesering dulu.
Dia menerbitkan sebuah puisi malam ini. Sebuah puisi bertema cinta. Tentang seorang pengelana yang akhirnya memutuskan untuk berlabuh dan menetap di satu hati.
Aku turut bahagia untuknya. Aku memberikan vote dan komentar berisi ucapan selamat pada puisi tersebut. Meskipun rasanya sakit, aku sungguh tulus ketika mengucapkannya. Aku sungguh bahagia melihatnya bisa menjadi pria yang lebih baik dibandingkan beberapa waktu yang lalu.
Tak berapa lama kemudian, dia mengirimkan sebuah pesan, dia menghubungiku lebih dulu.
“Apa kabar, Sha? Lama nggak ngobrol sama kamu. Kamu sibuk ya akhir-akhir ini?”
Sebuah pesan singkat. Berisi dua buah kalimat pertanyaan dan sebuah kalimat pernyataan. Pesan yang anehnya masih saja meninggalkan efek luar biasa untuk hatiku. Kepalaku tiba-tiba kosong, aku tidak tahu harus membalas apa, akhirnya aku hanya membuka pesan tersebut tanpa membalasnya.
Keesokan harinya, saat pikiranku lebih tenang, aku kembali membuka pesan darinya, dan merasa konyol pada tingkahku semalam. Itu hanya sebuah pesan basa-basi dari seorang teman lama, jika kami bisa dikatakan berteman. Apa yang bisa aku harapkan dari pesan tersebut? Tidak ada, selain harapan kosong yang pada akhirnya dapat menyakiti diriku sendiri.
Aku memutuskan untuk membalas pesannya dengan basa-basi pula, selain untuk menjaga hatiku, juga untuk menghormatinya. Menghargai waktu yang telah kami habiskan untuk saling berbagi selama beberapa bulan belakangan ini.
“Hai Ade, kabarku baik, Alhamdulillah. Bagaimana kabarmu? Semoga baik juga. Aku cukup sibuk belakangan ini, maaf jarang bisa online dan menyapamu. Sepertinya peminat puisimu semakin banyak ya, aku bilang juga apa, kamu berbakat.”
“Alhamdulillah, kabar saya juga baik. Hahaha, begitulah. Saya tidak tahu kenapa banyak yang suka, tapi jika puisi-puisi itu bisa bermanfaat untuk orang lain, tidak masalah. Hari ini kamu sibuk?”
Aku tidak berharap dia membalas pesanku secepat ini. baru beberapa menit berlalu sejak aku mengirimkan pesan balasan, dan dia langsung membalasnya. Aku butuh waktu lebih lama untuk mempersiapkan hati dan jawabanku.
“Kamu baik dan ramah, banyak orang yang senang dengan sifat itu, nikmatilah ^^. Hari ini weekend, aku punya banyak waktu luang. hehe”
“Senang mendengarnya. Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan pada kamu. Kebetulan saya juga punya banyak waktu luang hari ini. mau mendengarkan?”
Deg. Lagi-lagi dia membalas sama cepat dengan balasan sebelumnya. Hati, kamu harus kuat. Dia nggak ada niat apa-apa, kamu jangan ge-er. Mungkin saja dia sedang bosan, dan kebetulan kamu yang menyediakan diri untuk membalas pesannya pagi ini.
Lalu obrolan kami pun berlanjut. Aku merasakan ada sedikit rasa canggung. Sudah cukup lama kami tidak bercakap-cakap seperti ini. rasanya seolah kembali pada masa awal perkenalan kami dulu. Awkward.
Dan akhirnya topik yang tak dapat ku hindari pun muncul. Dia mengatakan dia sedang memikirkan seorang gadis. Hatiku rasanya… entahlah. Ada sakit, sedih, kecewa, tapi juga bahagia. Aku senang dia bisa move on dengan cepat. Gadis itu pasti beruntung sekali bisa dicintai oleh lelaki sebaik Ade.
“Ya, ada sedikit masalah. Beberapa bulan ini saya sering memikirkan seorang gadis tanpa sadar. Diam-diam, gadis itu berhasil menarik perhatian saya. Dia menyentuh hati saya dengan cara yang begitu anggun. Dia mengetuknya dengan begitu lembut, saya bahkan tidak sadar sejak kapan gadis itu masuk dan berdiam di sudut hati. Menunggu saat yang tepat untuk menampakkan diri. Puisi yang saya posting semalam, saya buat khusus untuk gadis itu. Bagaimana menurut kamu, bagus tidak?”
Nah, kan!. Benar apa firasatku belakangan ini. Dia jatuh cinta. Kuat, kamu pasti kuat Sha. Tarik napas, hembuskan. Jangan nangis. Aku terus merapalkan mantera itu berkali-kali, tapi tetap saja mataku berkaca-kaca membaca pesannya.
“Wah, selamat. Gadis itu beruntung sekali. Puisimu semalam indah. Dia pasti bahagia saat membacanya”
Jemariku bahkan bergetar saat menuliskan balasan untuknya. Tuhan, aku benar-benar menyukainya. Bantu aku sekali lagi untuk melewati fase seperti ini.
“Bisakah kita bertemu? Saya pernah janji akan mampir jika kebetulan sedang dinas di Surabaya. Sekarang saya di sini. Saya ingin menceritakan tentang gadis itu secara langsung.”
Aku kembali patah hati, rasanya seperti de javu. Cintaku harus ku pangkas bahkan sebelum sempat bertunas. Kenapa nasib percintaanku selalu seperti ini? Tidak cukup kah waktu yang kuhabiskan selama bertahun-tahun untuk mencintai seorang pria di masa lalu secara diam-diam? Saat aku kembali menemukan seseorang yang bisa mengisi hatiku, aku harus kembali merelakannya lagi. Dan sekarang, lelaki itu bahkan mengajakku bertemu untuk menceritakan tentang gadis lain.
“You should tell him. If you really love him, let him knows. Because hearts are often broken by words left unspoken. Setidaknya kamu harus jujur sama perasaan kamu sendiri, biar kamu lega.” Perkataan Vita beberapa hari lalu kembali terngiang di benakku.
Haruskah aku mengatakannya? Bisakah aku menahan malu saat harus berhadapan dengannya dan mengucapkan kalimat itu? Kalimat yang seharusnya tidak akan pernah kulontarkan lebih dulu pada seorang lelaki. Sanggupkah aku menanggungnya?
Sebagian kecil diriku sungguh ingin mengatakan bagaimana perasaanku pada Ade, tapi sebagian besar lainnya menolak hal itu. Aku seorang perempuan. Bukankah tidak pantas jika perempuan memulai lebih dulu? Bukankah tugasku hanyalah melemparkan pertanda, lalu menunggu dia menangkap tanda-tanda itu?
Tapi sampai kapan? Akankah aku kembali menghabiskan tahun-tahun penuh penyesalan dengan kembali mengagumi diam-diam, ataukah kali ini aku berani menempuh resiko dan mengorbankan harga diri demi sebuah harapan akan suatu hubungan bersamanya?
Aku rasa aku harus melakukannya. Meskipun aku tahu dia tidak akan membalas perasaanku, setidaknya aku tidak mengulangi kesalahan bodoh itu lagi, aku akan mengatakan padanya, lalu kembali menjalani hidupku seperti sebelumnya. aku tahu rasanya tidak akan sama. Selama lima bulan belakangan ini aku menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengaguminya. Mungkin aku benar-benar sudah siap melepasnya, setelah aku mengatakan perasaanku.
Aku tahu, tidak semua kisah cinta akan berakhir bahagia. Tapi aku percaya, jika aku melakukannya dengan hati tulus dan penuh kerelaan, suatu hari Tuhan akan mengganti setiap pengorbanan yang kulakukan dengan hal yang lebih indah. Jika pun pada akhirnya aku tidak bisa bersama lelaki yang kuinginkan, berarti Tuhan telah mempersiapkan lelaki lain yang jauh lebih baik untukku.
“Ya, aku bisa. Mau ketemu di mana?”
***
Aku belum tahu, kisah ini akan berakhir seperti apa, tapi satu hal yang pasti, Tuhan telah merencanakannya dengan begitu indah untukku.
Selamat mengejar kebahagiaan kalian, Vitamins.. :)
===============
Huaaaaa, akhirnya bisa posting juga. 1957 kata. Mentok. Padahal masih banyak yang mau dieksplor, tapi nanti jadi jauh ngelewatin batas maksimal. hehe
NB: Ini kisah fiksi yaa, kalau nanti ada diantara kalian yang beneran ngalamin, jangan mau diajak ketemu sendirian. Pastikan identitas orang itu dulu, ketemu di tempat ramai, dan sebisa mungkin ajak temen. Jangan sendirian. Ingaat, kamu bisa menjadi siapapun yang kamu inginkan di dunia maya. Termasuk aku. hihi :SHENKING2 :ternyatahulk
-
18 Agustus 2016 pada 8:51 am #98612RositaAmalaniPeserta
Lanjutt eh bukan watty ya wkwk
Gantung, dian, bikin smp tamat gitu. Penasaran mukanya si “Ade” wkwk. Kisah ini remain me of someone hahaha :YYYBAA
kl aslinya sih nggak mau ketemu org asing hihi ntar diculik lho wkaka. Keren ceritanya :gayapahlawan
-
18 Agustus 2016 pada 9:49 am #98626Park HeeniPeserta
ka buat lanjutannya :goyangnyelem hayati penasaran ka :xxxTidakk
soalnya aku yakin deh si Ade itu suka sama si Sha
-
18 Agustus 2016 pada 10:20 am #98632dianisahModerator
@rositaamalani huahaha, kak ros mah. :xxxAuthor2
Aslinya, ini emang mini serie, masih ada lanjutannya, bahkan ada kisah pengantarnya juga. Wkwk
Tapi kalo dilanjutin nanti jadi lebih 2000 kata dong, kan gak boleh
:YYYKETAWAJAHAD
Nahloh, hayooo, ngingetin ke siapa nih? Aku kepoooo :YYYNGEBET
Makasiih, punya kakros juga bagus kok, aku udah baca. Tapi belum komen. Hihi
@parkheeni nah, krna ini display namenya nggak sama kayak id, aku jadi bingung mentionnya, takut salah. HihiAiish, wani pirooo? Kok bisa yakin Ade suka sama Asha? :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor
-
18 Agustus 2016 pada 10:27 am #98634MokthorilispPeserta
Love this story~~~ :YYYMAWAR :YYYMAWAR
Ringkas dan siapapun pasti paham akan kemana kisah ini berlanjut. :YYYLONCAT
Jujur beberapa minggu ini kisah yg seperti ini bikin ku gemes. Katakan lah trauma dan berimbas kpd beberapa aktivitas ringan. Kayak I dont percaya lah sama aktivitas2 dunia maya yg ujung2 ngajakin ketemuan. Jadi, Aku gak berharap ada kisah lanjutan dri Ade dan Asha. :YYYBAPER :YYYBAPER
Plis jangan benci aku, tapi cerita ini bagus~~~ biarpun ini fiksi,tapi kejadian hampir mirip pasti ada.
(Yahhhh Curhat lagi)
-
18 Agustus 2016 pada 10:43 am #98635dianisahModerator
@mokthorilisp naah, mari kita jaga hati di dunia maya, horor bgt kalo baca berita yg isinya cewe/cowo yg dirampok bahkan dibunuh kenalannya di fb. Kan sereeem. :SUPERSHOCK
Enggaaaaakk, gak benci kok, aku juga berharap sampe sini aja, tapi aku gak suka kisah yg gantung. Wkwk
Actually, you’ll be surprised when you read the whole story… in my mind. Hihi
-
18 Agustus 2016 pada 10:51 am #98637MokthorilispPeserta
@dianisah really? Dduhhh jd penasaran juga nih kan jadi nya. Boleh dong kalau ternyata kelanjutannya kayak antimainstream gitu.
ternyata si Ade yang…..
Atau si Asha yang….. (dasar banyak mintak):YYYKETAWAJAHAD :YYYKETAWAJAHAD
-
18 Agustus 2016 pada 11:29 am #98661dianisahModerator
@mokthorilisp duhduhduh, salah ngomong nih. Lanjutin gak yaaaa..
Kabur dulu ah :aaaKaboor :nabrak
-
18 Agustus 2016 pada 12:39 pm #98687hizteriezPeserta
Next….
Ehhh kentaaang mereeun ,, lanjuut mereeun :YYYCURIGA
-
18 Agustus 2016 pada 1:09 pm #98699AyeshanissaPeserta
Mba asha, kapan ketemu bang ade? Ikut dong….
Wkwkwkwk
Ini bagoooossss….keren ih momod…. ??
-
18 Agustus 2016 pada 2:19 pm #98715dianisahModerator
@hizteriez huahaha, emang sengaja dibikin tanggung, biar dikau penasaran lanjutannya mbaaaakk.. kabuuuur :YYYKETAWAJAHAD :aaaKaboor
@ayeshanissa ih, ikut2 aja sih. Jadi obat nyamuk, mau? Asha kan mau kencaaann. Tapu boleh juga sih kak yesha ikut, asal nanti bayarin makan ya :YYYKETAWAJAHAD -
18 Agustus 2016 pada 3:56 pm #98740byunimhasparkyuPeserta
ka di buat lanjutannya ya soalnya byun kepo :YYYHULAHULA
-
18 Agustus 2016 pada 4:04 pm #98750LiyanmtlPeserta
ohhh noooo, ini gantung bgt kak dian :YYYPATAHHATI aku kan mau tau kelanjutannya gmna :YYYPEDIH :YYYTERHARU
pasti ade punya rasa juga deh sama asha :malumalusapi
-
18 Agustus 2016 pada 4:38 pm #98781Choco_latte2Peserta
Ini ngegantung banget Kak, ??. Masih penasaran sama cewek yang ngerebut hati Ade. Masih penasaran sama pertemuan mereka nantinya, masih pernasaran sama semua cerita ini. Aduh serasa di gantung kayak jemuran. ??Ceritanya bagus banget Kak, bikin nagih.
-
18 Agustus 2016 pada 4:39 pm #98783lindast1Peserta
Lha nggak ada cerita ketemuannya nih… Ceritamu bagus Nis, ini msh TBC kaannn?
-
18 Agustus 2016 pada 9:42 pm #98852dianisahModerator
@byunimhasparkyu @liyanmtl wani piroooo? :YYYKETAWAJAHAD
@choco_latte2 nantikan kelanjutan kisahnya… dalam imajinasi masing2 :aaaKaboor
@lindast1 eem, TBC nggak yaaa, enaknya gimana, mbak?? -
19 Agustus 2016 pada 7:46 am #98976nikenprabaretnaPeserta
Yah ceritanya gantung bgt …?! Klo lombanya dah selesai dibuat cerbung ya
Ha … Ha… # ngarep
-
19 Agustus 2016 pada 10:01 am #99013UmhysweetPeserta
Wahh, ceritanya bagus,, menarik.. tapi sayang akhirnya ngegantung
Aku di buat penasaran jadinya , hehehe
??
-
19 Agustus 2016 pada 6:08 pm #99216famelovendaModerator
Ceritanya gantung bangeeet :YYYPATAHHATI
Siapakah kira2 gadis yang dia sukai? Aku kah? :YYYBAA
Penasaran kelanjutannya :YYYYPATAHHATI
-
20 Agustus 2016 pada 12:19 am #99395kimyAngela_Peserta
yahhhhh masa ceritanya gantung sihhhh, aku jd penasaran kelanjutannya ka @dianisah :YYYPATAHHATI :YYYPATAHHATI
-
20 Agustus 2016 pada 8:09 pm #99714dianisahModerator
@nikenprabaretna @umhysweet Hihihi.. ini emang aslinya panjang, ada lebih dr 5 part. Nanti cerbungnya post di watty yaa, kalo aku gak males bikin tp. Wkwk
@famelovenda yg jelas, gadis yg dia sukai bukan panda namanya, tp……. :BAAAAAA
@kimyangela_ emang sengaja dibikin gantung, biar kalian semua tau, kalo digantungin itu gak enak.. :aaaKaboor :wuakakakak -
20 Agustus 2016 pada 8:25 pm #99721famelovendaModerator
Kalo dilihat dari panggilana namanya dan emot yang dipakai, semakin memperjelas kalo aku lah yang disukai :YYYLONCAT
Lanjutan ceritanya biar aku yang buat karena aku ada di dalamnya :xxxInLove
-
20 Agustus 2016 pada 8:43 pm #99734dianisahModerator
Oke. Deal!!
Kakgit @kagita1 panda @famelovenda nambah lagi nih PRnya, mau lanjutin cerpenku katanyaaa :aaaKaboor
:KETAWAJAHADD
-
21 Agustus 2016 pada 12:41 am #99791hujanpetirPeserta
yaahhh tbc…
lanjuut lanjuut lanjuut :DOR! :DOR! :DOR!
-
21 Agustus 2016 pada 1:31 am #99803RisallyPeserta
Teh diannn,,,!!!!
ini kenapa cuma sampe sinihhh,,,????? :MARAHNANGIS :MARAHNANGIS -
21 Agustus 2016 pada 2:49 am #99819dianisahModerator
@hujanpetir hmm, lanjut nggak yaa, enaknyaaaa… :KETAWAJAHADD
Wani piroooo?? :aaaKaboor
@risally sengajaaa, biar kamu penasaran. Kabuuur :aaaKaboor -
21 Agustus 2016 pada 8:56 am #99889farahzamani5Peserta
Salpok sma judulnya love you, berasa pengen jawab love you too haha gubrakkk!!! Abaikan ka nisa
Salpok lgi sma tokoh cwe ny Asha, berasa tu nama ny Nisa haha
Cerita apa ini ka!!!!!GA SUKA IHH KLO BERAKHIR CUMA SAMPE SGNI!!!POKOKNY MUSTI DILANJUT!!WAJIB!!!!haha
Saya ngerasain deg2an ny tokoh nisa loh ehh Asha denk haha
Ni si tokoh Ade ngerasa suka ga sih sma Asha,apa cwe yg dia mksd itu Asha ya
Aduhhh penasaran euyy gmn kelanjutan ny
Ahh pokokny wajib lanjut ya ka, plisss jangan digantung gni akuhh ny ka nisa, akuhh ga bsa diginiin ka, huaaaaaaaa
Haha, pgi2 udah bgtu aja kelakuan saya
Sukaaaaaa dah pokokny sma cerita ka nisa
Co cweet hihi -
21 Agustus 2016 pada 3:13 pm #99995yoonilee85Peserta
eaaaaaa… gantung ini nisa..
nanti saya ga bisa bobo penasaran. tanggung jawab nisa.. :ASAHPISAU2
-
21 Agustus 2016 pada 3:25 pm #100000dianisahModerator
@farahzamani5 iyaa, love you too, farah :KISSYOU
Eh, emang sengaja namanya cari yg mirip, biar makin menghayati.. eaaaakk
Ini udah jelas, cerita cinta tanpa adegan cinta2an. Wkwk. Iyaa, nanti dilanjutin, kalo negara api udah berenti menyerang. :aaaKaboor
Kasi tau nggak yaa, kelanjutannya gimanaaaa :KETAWAJAHADD
@yoonilee85 nanti aku nina boboin biar teh yoon gak penasaran -
21 Agustus 2016 pada 4:02 pm #100016BelleindreamPeserta
yaaah.. Gantung nih kak lanjut dong please..
-
21 Agustus 2016 pada 4:09 pm #100018dianisahModerator
@belleindream emm, lanjutin nggak yaaa..
Salahin panitianya tuh, maksimal 2000 kata, jadi mentok segini. Kabuuur :aaaKaboor
-
21 Agustus 2016 pada 5:21 pm #100073Isnina24Peserta
Ceritamu bagus nisa bikin penasaran dan ini masih ada sambungannya kan iyakan kepo nih hihihi
-
21 Agustus 2016 pada 6:27 pm #100108
-
21 Agustus 2016 pada 7:04 pm #100128Susi_Anjar47Peserta
Kak nisaaaaaa bagusssssssss ihhhhhhhhhhh
Tapo sayang gantunggggg,,,
Mau kelanjutannya ,, pingin tau pas mereka ketemuan trus siapa gadis yg disukai??????
Lanjut lanjut lanjuttt :DOR! :DOR!
-
21 Agustus 2016 pada 7:17 pm #100132dianisahModerator
@susi_anjar47 makasiiih. Bu sus.. hihi
Emang sengaja digantung, biar pada kepooo.. Kabuuur :aaaKaboor :aaaKaboor
-
23 Agustus 2016 pada 9:08 pm #101542DeviRatih3Moderator
Aduhhh gda celah,, ga bisa komen,, bagus teteh,, coba aku baca ny dr kemarin :PATAHHATI
Klo mau ketemu bang ade,, ikut ya mba acha, hihihi
Keren teh :TERHARUBIRU
-
23 Agustus 2016 pada 9:17 pm #101555dianisahModerator
Aiih, @deviratih3 mah bisaan.
Ini cerpennya jauh dr kata bagus, masih harus banyak belajar, namanya juga amatiran. Hihi
Kamu kapan belajar nulis jugaa? Ditunggu loh kisa cinderella sandal jepitnyaa :BAAAAAA
-
6 September 2016 pada 12:12 am #106036kagita1Moderator
:BAAAAAA :BAAAAAA :BAAAAAA
Mau bayar utang nih. Baru kelar baca. :PANDAELUS
Ini pake konflik batin ya. Kalau dari segi si tokoh, karakter kedua tokoh utama sama-sama kuat. Cuma kelemahannya di sini banyak penjabaran dalam bentuk narasi yang berulang. Jadi, feelingnya kayak hilang timbul. Itu aja. Selebihnya, nih noteku buat nisa:
– Paragraf dua kurang efektif dan terlalu banyak mengulang kata “komentar”. Lebih efektif kalau gini:
Ada satu hal dari kisah itu yang mengugah minatku untuk meninggalkan komentar di sana. Seperti biasa, sebelum aku mengungkapkan pendapatku tentang cerita itu, aku memerhatikan beberapa tanggapan dari pembaca lain. Lalu, aku menemukan satu komentar yang menarik perhatianku.
– Huruf awal kata setelah tanda petik pakai hrurf kapital
– Nyempil teh naon? Hihihih.
– Di kalimat ini ‘Aku memutuskan untuk menyapa, memberanikan diri dan menurunkan sedikit egoku….’ berlawanan dengan kalimat ‘Sesaat setelah mengirimkan pesan itu, aku menyesalinya….’. Gambaran perasaaan di dua kalimat itu sama-sama kuatnya. Sebaiknya, jika dia di akhir memang merasa menyesal sekali karena telah mengirim pesan, di awal perasaaannya lebih sesuai kalau dibikin ragu-ragu dengan keputusannya mengirim pesan.
– Penulisan partikel -pun dipisah dari kata dasar. Kecuali yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti: adapun, bagaimanapun, walaupun, meskipun, dll.
– Chit-chat teh naon? (2)
– Sebaiknya kata “library” itu diberi keterangan lanjutan. Library wattpad-kah atau ijak-kah atau library dalam arti yg sesungguhnya.
– Kepalaku tiba-tiba kosong? Kepala atau pikiran yang kosong?
– Narasi ini ‘…Hati kamu harus kuat. Dia nggak ada niat apa-apa…’ itu maksudnya asha lagi batin ya? Kalau itu narasi suara batin asha, sebaiknya diceta miring.
– Kata -ku di awal atau pun di akhir kata dasar yg diikuti tetap digandeng penulisannya. Misal: kuhindari, menghindariku
– Untuk kalimat “…aku harus kembali merelakannya lagi”, kata ‘kembali’ dan ‘lagi’ memimiliki makna yg sama. jadi, ditulis salah satunya saja.Endingnya antara kecewa dan penasaran. Kecewa karena pas baca gak kerasa tiba-tiba ada tulisan end. Pensarannya karena cerita masih gantung. Sukses bikin bertanya-tanya. Kelebihannya yang paling mencolok di sini itu diksinya. Baguuuuuss. :MAWARR
P.S. Ditunggu cerbung misterinya :HULAHULA
-
6 September 2016 pada 7:00 am #106061dianisahModerator
Kakgitaaaaa @kagita1
Akhirnya dibaca jugaaa :TERHARUBIRU *edit, edit,edit* masukannya itu aja? Soal alur dll nggak ada masalah? Hehe
Aku ngerasa banyak part yg ilang sih, pengen aku panjangin lagi. Hehe. Nanti dibantu ngoreksi lagi yaa :terpesona :sopan
Kakgit berasa kayak utopiaa “kuajak kau melayang tinggi, dan ku hempaskan ke bumi”, abis diterbangin jauuuh, ujung2nya nodong cerbung!!
Suraaaamm, Jenderal!!
Kenapaaaa??
Apa yang kamu lakukan ke saya itu jahat!!
*oke, kita akhiri sesi penuh dramanya*
Makasih sekali lagiiii, aaakk, lope2 pokoknyaa :KISSYOU :KISSYOU
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.