Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › [DIRGAHAYU-RI] Cinta sejati hanya sekali
Di-tag: LombaCerpen
- This topic has 3 balasan, 4 suara, and was last updated 8 years, 2 months yang lalu by farahzamani5.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
18 Agustus 2016 pada 5:33 pm #98808BungaapriyaniPeserta
Judul : Cuma kamu
Author : Bungaapriyani
Genre : Romance
#Lombacerpen
“Aciiiiiiiii”
“Rio?” Aci tersenyum melihat sahabatnya sejak menduduki bangku kuliah itu tersenyum menghampirinya.
“Lo ikut camping?” Aci menganggukan kepalanya.
“ikut ko, lo ikut?”
Rio tersenyum “iya gue ikut, yok balik”
Aci kembali tersenyum dan menganggukan kepalanya “ayok”.
“Rio?”
Perjalanan mereka terhenti ketika mendengar suara lembut Yoona cewek cantik dengan wajah oriental di depannya.
“Yoona? Eh, kamu belum pulang?” Rio tersenyum tangannya yang merangkul pundak Aci terlepas begitu saja, membuat sahabat manisnya itu merenggut merasa tak rela.
“Emm Aci, gue boleh pinjem Rio ga?” Cewek itu tersenyum dan menganggukan kepalanya, “Yaelah, pinjem segala bawa aja nih nyusahin deket-deket gue juga” Rio memalingkan wajahnya kearah Aci, dia tau sahabatnya itu emang super annoying.
“Sialan lo, tunggu gue di situ ntar gue balik lagi” Rio mengacak rambut Aci, dan menganggukan kepalanya kearah Yoona menyetujui keinginan gadis itu.
***
“Jadi lo mau ngomong apa?” Rio menunggu Yoona yang tak kunjung mengucapkan sepatah kata pun, mereka berada di belakang taman yang memang jarang di kunjungi dalam keadaan sore seperti ini.
“Emm, Rio sebenernya em.. gue… gue suka sama lo!” Rio membulatkan matanya shok mendengar kejujuran cewek di depanya.
“Hah? Serius? Cewek secantik lo suka sama gue?” Rio tak habis pikir, cewek didepanya tiba-tiba memeluknya Yoona memeluk Rio erat membuat Rio terdiam dan dilanda kebingungan.
Tanpa mereka sadari Aci memperhatikan mereka berdua, Aci tau ini salah, Rio memang tak harusnya menjadi cowok yang Aci sukai, tak seharusnya cowok itu mengisi hari-harinya, tak seharusnya Aci bersahabat dengan Rio, tak seharusnya dia menaruh hati pada Rio tak seharusnya dia mempunyai perasaan ini, perasaan mencintai seorang Rio.
***
Semua mahasiswa sudah siap dengan peralatan masing-masing perjalanan camping kali ini memang dilaksanakan seluruh fakultas, Aci tersenyum masam melihat Yoona yang bergelayut manja di tangan Rio, dan cowok itu tersenyum lembut kearah Yoona.
Sedangkan dirinya? Lihat lah dia hanya gadis mungil yang selalu merindukan wangi parfum Rio, yang selalu di anggap Rio seorang sahabat tak lebih.
“Ci ngelamun aja lo, nih” rio berada disampingnya memberikan satu kotak makanan kearahnya.
“Rio?”
“Iya gue rio, kenapa si lo”
“Ta-tapi tadi lo?”
Rio menaikan alis tebalnya, “Gue tadi kenapa Ci?” Rio mengarahkan telunjuknya kearah dirinya.
“Eng-enggak, thanks makanannya”, Rio menganggukan kepalanya.
“Aneh deh lo” Rio memamerkan senyumnya, membuat Aci menormalkan jantungnya dan cepat memalingkan wajahnya kearah depan.
“Lo resek!” Gerutunya
Cowok itu tak membalas perkataan Aci, dia memposisikan dirinya senyaman mungkin, menyenderkan kepalanya di bahu sahabatnya itu, Aci terdiam disisi lain dia tak ingin jatuh kembali kedalam pesona Rio, cukup sekali saja dia tersiksa, disisi lain dia nyaman sangat nyaman berada didekat Rio.
“Yeeeee sampe” teriaknya,
“Norak banget sih” Rio merangkul pundak sahabatnya
“Rio sumpah berat banget, hoby banget deh nyimpen tangan babon lo itu!” Rio tersenyum dan mengacak rambut sahabatnya itu menarik Aci kearah kebun teh.
“Eh, kita mau kemana Yo?”
“Udah ikut aja ada yang mau gue tunjukin”
“Ini kan? Ini…. Wow… keren banget” cewek itu menarik nafasnya perlahan didepanya terhampar kebun teh dan matahari yang akan tenggelam yang tak bisa dia sangka ialah sahabatnya Rio iya Rio memeluknya dari belakang menghirup rambut miliknya.
“Lo suka?”
“Rio lo?”
“Lo suka ga?” Terjadi kecanggungan diantara mereka ditambah hati Aci yang dag dig dug tak karuan.
“Iya gue suka yo”
“Sama gue juga suka sama lo Ci!”
“Eh lo ko?” Aci tersadar dan melepas rangkulan sahabatnya.
“Gimana? Kalau gue ngomong gitu sama Yoona dan ajak dia kesini?” Rio melepaskan tangannya dan tersenyum membalikan tubuh sahabatnya lalu menatap kedua bola mata bening Aci, gadis itu hanya tersenyum tak rela.
“Bagus ko, bisa bikin dia baper”
“Gimna kalau kaya gini?” Rio menggapai pipi tembam Aci menghirup nafas gadis itu pelan-pelan dan mengecup kening Aci perlahan gadis itu menutup perlahan matanya.
“kalau gini” dia mengecup pelan mata Aci satu per satu “cup”
“kalau gini” dia mengecup hidung mancung Aci “cup”
“kalau gini” dia mengecup keduap pipi Aci satu persatu
“dan gini” Rio mengecup Aci tepat di bibir gadis itu mata Aci terbuka dan Rio tersenyum smirk di sela-sela kecupannya.
“Lo baper?” Rio membekap mulutnya dan tertawa.
“Hahaha”
“Apasih Gak lucu!” Aci mengangkat tanganya dan mencubit Rio di kedua tanganya.
“Aw aw sakit, ampun Ci ampun” Rio tertawa dan mengelus tangannya.
“Gak lucu tau”
“Siapa yang ngelucu? Gue kan cium lo beneran”
“Iya ta-tapi apa maksud lo coba cium gue kayak gitu? Tauk ah” Aci membalikan badannya.
“Kan gue mau nembak Yoona” Rio mengangkat kedua alisnya satu persatu
“eh maap dong jangan marah”
“Gatau ah gue marah”
“Gue kasih es krim mau yah?”
“Nggak, harga diri gue masa cuman es krim” Rio mengacak rambutnya.
“Gue kasih lo tas baru deh”
“Nggak!”
“Jam baru?”
“Noooo!” Aci semakin cemberut dan tak mau memalingkan badannya.
“Kalau gue kasih hati gue buat lo?”
‘”Apasih gak lucu” Aci berjalan pergi meninggalan Rio.
***
“Dari mana Yo?” Yoona duduk di sebelah Rio di tengah-tengah mereka ada api unggun gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu Rio.
“gak dari mana-mana” ucap Rio tenang.
“Dari Aci kan?” Yoona menutup matanya.
“Emm”
“Lo suka Aci ya?” Yoona mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut.
“Yoo” Aci membawa mie tak sadar sahabatnya sedang bersama Yoona.
“Sorry gue ganggu ya? Gu-gue cuman mau makan ko”
“Enggak ko” Rio tersenyum dan membersihkan celananya.
“Pacar gue ini ko lama sih?” Rio menarik Aci dan duduk bersama Yoona.
“Yoona lo harus tau dia Aci sahabat gue, pacar gue, kekasih gue, dan saudara gue” ucapnya pelan.
“Rio” Aci menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.
“Yoona gue sama Rio ga ada apa-apa kita sahabatan bahkan kakak gue bakal nikah sama kakak Rio jadi lo gausah denger apa kata Rio ya” ucap Aci cepat.
Yoona mengerenyit “kalian ini kenapa sih? Apa hak gue buat tau Ci , Rio bukan siapa-siapa gue” Yoona mengangkat bahunya dan pergi meninggalkan mereka berdua.
“Riooooo katanya mau nembak Yoona” Rio tersenyum mendekap Aci kedalam pelukanya.
“Gabisa gue maunya nembak lo Ci, nembak lo berkali-kali sampai lo bilang (ya)”
Ini udah pernah saya publish di wattpad tapi di hapus hehe, jadi mudah2an dapet gamis, kalau ga dapet kecupan dari Rio hehe jelek emang endingnya gantung? Ya silahkan berimajinasi. Terimakasih kalau ada yang mau baca hehe bye bye
-
20 Agustus 2016 pada 2:56 pm #99621yoonilee85Peserta
judulnya ada dua ya? ‘cinta sejati hanya sekali’ sama ‘cuma kamu’.
belakangnya gantung bunga, belum diiyain itu pernyataannya rio ma aci. apa rio jadi ma aci? atau malah rio jadinya ma bunga? mulai ngaco saya.. :HULAHULA
-
23 Agustus 2016 pada 10:43 pm #101606tsalisparkModerator
aci sama rio ya :HULAHULA
gaya bahasa anak muda gue elo hihii, teenlit (?)
sedikit saran dari aku, ini bagus. tapi kalo menurutku mungkin dikasih lebih banyak narasi. soalnya di sini jadi seperti dialog hehehe. :YUHUIII
-
24 Agustus 2016 pada 2:59 pm #101874farahzamani5Peserta
Aihhh ka bunga co cweet bngt sih ceritany
Jngn2 ini cerita nyata ny ka bunga ya hihi ‘piss ka’
Kurang panjang ini mah, bru melting dikit udah abis aja ceritany, mau ny tuh ampe melting ny abis gtu ka hihi
Gmn klo emmmm dilanjut aja ni ka, gmn gtu gaya pacaran mrka, kan dri shbt ke pacar ya pasti ada canggung2 ny dikit lah nnt ny hihi
Semangat trs ka nulisnya
Semangat semangat semangat
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.