Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › Cerita seperti apa yang layak baca menurut kalian?
- This topic has 41 balasan, 32 suara, and was last updated 8 years, 6 months yang lalu by Aipure25.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
16 April 2016 pada 4:13 pm #9374AinekayulPeserta
Kalian kalo mau baca cerita pasti punya pertimbangan tersendiri kan cerita seperti apa yang pengen kalian baca.
Apa yang kalian lihat pertama kali saat akan membaca cerita? Penulisnya? Ide cerita? Atau kerapian penulisan seperti EYD, diksi, dll?
Nah, apa sih yang membuat sebuah cerita itu “layak” masuk daftar bacaan kalian? Mari berbagi ????????????
-
16 April 2016 pada 4:18 pm #9399CloverRainPeserta
-karakter yang dibentuk, alur cerita dan tata bahasanya.
aku biasanya agak kurang berminat jika :
-dari awal penggunaan kata GUE, atau Lo. (mungkin faktor umurku.) tapi biasanya perihal ini jadi pertimbangan awalku.
– terlalu banyak menggunakan bahasa daerah atau sejenisnya. aku enggak paham jadinya.Selain hal itu biasanya lebih ke tata bahasa, penjabaran. Bagiku narasi panjang boleh saja, tapi jangan sampai lebay. Itu saja.
#maaf jika tidak bisa membantu… :-)
-
16 April 2016 pada 4:23 pm #9422AinekayulPeserta
Lumayan tinggi ya seleranya wkwkwk setuju sama yg bagian narasi panjang tapi jangan sampe lebay :yahoo: :yahoo:
Tengkyu, membantu banget kak :3 -
16 April 2016 pada 5:47 pm #9906yulandari22Peserta
Kalo aku sih yang
Pertama liat dulu prolognya atau sipnosis gtu
Trus liat cara penggunaan bhsanya
Trus alurnya
Ya gtuuu
Aku suka hal baru,,jdi klo crtnya uda ketebak jdi malas
Tapi walapun gtu aku coba baca dlu beberapa part kalau ternyata oke
Lanjut krna kadang ada hal2 yg d luar pemikiran kita
Oia jgn lupa juga amanat nya sihhh :good:
-
-
16 April 2016 pada 4:23 pm #9426amaterasuyukiPeserta
apa aja sih! yang penting asik. dan bahasanya ga amburadul
-
16 April 2016 pada 4:24 pm #9434sabhrinajuliantiPeserta
Lebih senang dengan ide cerita kalau menyukai bacaan, karena dgn alur cerita bisa lebih mengerti sosok tokh dalam cerita, kata” atau kalimat jga sebenarnya menjadi bahan pertimbangan… :good: :heart: :heart:
-
16 April 2016 pada 4:32 pm #9479Elang_ptrPeserta
ide cerita, penulisan dan diksi.
-
16 April 2016 pada 4:40 pm #9520argndxPeserta
Kalo aku sih alur sama bahasanya
-
16 April 2016 pada 4:41 pm #9524missblackpearl04Peserta
Saya sih suka cerita yang punya’isi’.
Isi yang saya maksudkan adalah cerita yang membawa manfaat daripada mudarat…
– membuat saya mengenal dunia baru
-cerita yang karakternya tidak dangkal dan tidak terlalu sempurna
-cerita ditulis tentang ‘luka-luka akibat pilihan yang salah’ yang mengarahkan saya berpikir dan memaknai hidup ini
-meneguhkan iman
-ditulis dengan baik
:mail:-
16 April 2016 pada 4:48 pm #9547AinekayulPeserta
Whooaaa bisa kasih satu contoh judul yg sesuai sama apa yg kamu mau nggak? ;-) :-)
-
16 April 2016 pada 4:56 pm #9586RachelbryyPeserta
setujuu
-
16 April 2016 pada 5:18 pm #9752MDrupadiPeserta
Nah. Pasti buku2 Tere liye nih yg jd acuan hehe :yahoo:
-
17 April 2016 pada 6:39 pm #14100Aipure25Peserta
Setuju banget… :good: :good: :good:
-
-
16 April 2016 pada 4:49 pm #9549clpoohshPeserta
Klo aku sihh dri :
-Alur
-Lebih suka yg berbau romance
-Diksi
-yahh pokoknya yang penting enak di baca dan masuk ke hati.. Asikkk :heart: :heart: :heart: -
16 April 2016 pada 4:50 pm #9552IkhaRahmawati26Peserta
Pas awal yang aku lihat sinopsis kalo dari konsep awal di sini nya menarik akan aku baca
Aku suka yang kayak ada ilmu pengetahuannya juga bahasa dari negara lain gapapa asal ada penjelasannya
Aku ga pernah lihat penulisnya lebih mentingin ke ide cerita
Alur nya mengalir jangan seperti di buat buat atau kaku
Maafkan aku orangnya selektif banget :scratch: :heart: -
16 April 2016 pada 4:50 pm #9554BelleindreamPeserta
Kalau aku tergantung bahasanya baku atau tidak, terus baru ide ceritanya…
Kalau penulis sih, kalau emang penulisnya nulis cerita bagus pasti akan terus aku ikutin, apalagi kalo dia buat cerita terbaru ^^ -
16 April 2016 pada 4:53 pm #9570AnonimNon-aktif
Kalo aku sih lebih ke gaya penulisannya.
Misalnya dari pemilihan diksinya, bahasanya enak dibaca, dan entah kenapa aku kurang suka dengan cerita yang menggunakan bahasa yang tidak formal .Selain itu menurutku, cerita akan menarik tergantung bagaimana seorang penulis menyampaikannya (apa daaaah ini) wkwkwk
-
16 April 2016 pada 5:00 pm #9619AraJung14Peserta
Kalo saya yg pasti melihat dari gaya bahasanya lalu isi ceritanya :)
-
16 April 2016 pada 5:04 pm #9640LhueeEPeserta
Cerita yang layak baca (versi saya) :
1. Fokus sudut pandang (POV) nya jelas. Ini dimaksudkan agar pembaca lebih mudah paham dengan inti cerita. Jujur saja, saya memang bukan seorang penulis, saya hanya seorang pembaca dan bertindak sebagai seorang pembaca. Saya lebih senang saat cerita tersebut hanya menggunakan satu POV sepanjang cerita. Contoh : jika cerita tersebut di awal menggunakan orang pertama pelaku utama (aku) sampai akhir cerita, POVnya akan tetap aku.
2. Tata bahasa. Tata bahasa tidak perlu harus menggunakan bahasa kias yang banyak atau cenderung kebanyakan basa basi. Saya memang lebih suka cerita yang mendetail dari penggambaran suasana, perasaan sampai adegannya yang membuat emosi saya ikut berperan, tapi di sisi lain saya kadang juga suka cerita yang bahasanya ringan dan tidak perlu memeras otak lebih untuk berimajinasi menerjemahkan isinya. Dan yang paling utama, saya lebih suka saat bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku (tapi bukan berarti saya tidak suka cerita yang menggunakan bahasa daerah)
3. Konflik dan tema tidak pasaran. Ini bukan maksud saya apa. Saya hanya mengungkapkan yang ada dipikiran saya. Menurut saya cerita yang konfliknya tidak pasaran adalah nilai tambah dalam cerita tersebut. Kita mungkin sering menemukan cerita remaja yang berisi benci jadi cinta, friendzone, si kaya sama si miskin, cowok kerennya anak basket atau yang naik moge. Cerita yang seperti diatas kemungkinan malah membuat pembaca yang kadang bisa menebak akhirnya menjadi bosan (kecuali bagi pembaca yang memang menyukai cerita seperti itu)
4. Cerita yang layak baca versi saya yang terakhir adalah cerita yang bukan hasil jiplakan!
.
Maaf kalau kepanjangan dan sekiranya bukan membantu tapi yang ada malah makin bikin pusing :unsure: -
16 April 2016 pada 5:08 pm #9675rizqi amaliaPeserta
yang pasti enggak terlalu lebay sama nambah pengetahuan kita
misal : jelasin tentang suatu tempat yang belum kita tahu ataupun kunjungi :-) -
16 April 2016 pada 5:11 pm #9694zoedyaPeserta
Menurut pribadi saya semuaa cerita layak dibaca, karena gaya kepenulisan tiap penulis berbeda-beda, tapi ada bbrpa cerita yang “nyaman” untuk dibaca dan tidak. Tergantung pembaca masing” juga kan ehehe, yg jelas cerita itu mengandung hikmah dan manfaat, jangan sampai membawa pengaruh buruk kepada pembacanya itu poin pentingnya. Nah itu yang menurut saya saja sih, maaf sebelumnya :-)
-
16 April 2016 pada 5:14 pm #9721ElWa_06Peserta
cerita yang tata bahasanya rapih……. tidak terlalu banyak memakai bahasa daerah karena buat pusing (red; gak ngerti artinya) trus sama pendeskripsian tokoh yang menarik :-)
-
16 April 2016 pada 5:16 pm #9736asterellaroxaPeserta
Kalau bacaan non-profesional, yang pasti saya melihat dari kepenulisannya dulu, ya. Saya nggak bisa lanjut baca kalau yang ditulis tersebut mempunyai segudang typo. Lalu, dari segi bahasa (baku atau tidak baku, saya tidak menolak penggunaan lo-gue asalkan nggak bikin perut saya mules), saya juga akan melihat ide apa yang si penulis gunakan, bagaimana ia menggambarkan karakter di dalamnya (apakah kuat atau malah sebaliknya). Yang terakhir mengenai ‘feel’. Jika ‘feel’ yang dibangun pada awal cerita sangat menyentuh, tetapi dipertengahan ‘feel’ tersebut hilang, saya pasti tidak akan segan untuk berhenti membaca.
Kalau untuk bacaan profesional, mungkin saya hanya melihat dari ide apa yang disajikan dan bagaimana gaya bahasa si penulis pakai.
Itu aja sih :-) -
16 April 2016 pada 5:18 pm #9754@Iqrahm98Peserta
seperti cerita di Kingdom Series dan cerita Romance yang bagus nya gak ketulungan.
-
16 April 2016 pada 5:23 pm #9786MDrupadiPeserta
Baca sinopsis dulu. Kalo gak menarik mgkn tetep gue baca si karena bener kata Pidi Baiq gak ada tulisan yg jelek. Semua sesuai selera. Gue sebenernya suka cerita SciFic macam Deception Point nya om Brown. Salah satu penulis favorite gue nih si om Dan Brown nah tuh tinggal dirimu krkr aja diriku suka cerita macam apa hehe .. Happy reading. Lah(?) Hehehe
-
16 April 2016 pada 5:42 pm #9881angginpaPeserta
dari aku pribadi, hal pertama yang aku lihat dari sebuah cerita itu alurnya. aku termasuk orang yang nggak suka dengan cerita beralur lambat atau lebih ke bertele-tele. soalnya berasa nonton sinetron indonesia, yang dilama-lamain dan malah jadi nggak jelas. tapi aku juga nggak suka dengan alur yang memberikan efek “lahh, kok udah sampe sini aja ceritanya? lah, ini kok begini? lah? lah?”. jadi alurnya harus benar-benar pas menurut aku. aku orangnya agak ribet ya? hahaha iya. aku picky banget kalau soal bacaan yang bakal aku baca. unsur lain yang aku lihat itu, pengembangan si tokoh-tokoh yang ada dalam cerita oleh authornya sendiri. oh iya, aku juga sangat memperhatikan bahasa yang dipakai author. sebenarnya, aku ini lebih condong baca cerita berbahasa inggris langsung. jadi, sekalinya baca cerita berbahasa indonesia, aku lebih milih baca cerita terjemahan dengan bahasa indonesia baku (tapi tidak terlalu baku).
aduh, aku kebanyakan ngomong. maaf ya. dan terakhir, soal genre cerita. aku suka fantasi, romance, dan detective. author favorite aku ada Rick Riordan, J.K Rowling, Jane Austin, William Shakespeare, Ilana Tan, Conan Doyle.
-
16 April 2016 pada 5:55 pm #9945ClaupherinPeserta
kalau aku sih cerita layak dibaca kalau pennggunaan gaya bahasa dan pemilihan diksinya konsisten.
maksudnya, misal:
-kalau memakai gaya bahasa novel terjemahan, dari awal sampai end ya harus gayanya novel terjemahan
-kalau diawal cerita sudah menggunakan kata ‘kau’ atau ‘kamu’, berarti seterusnya harus memakai kata ‘kau’ atau ‘kamu’. kecuali pada saat-saat tertentukalau aku sih gitu…
perkara cerita remaja, romance, religi, dll nggak masalah. yang jelas 2 diatas harus terpenuhi :) -
17 April 2016 pada 11:45 am #12707Jie_inPeserta
biasanya dimulai dari sinopsis, lalu bahasa dalam menulis.
kalau dari awal udah nga nyambung, kaku, terlalu gaul. rasanya aneh dan kurang nyaman buat dibaca.
biasanya juga dilihat apakah penokohan tokohnya kuat atau tidak, realistis tidak.
biasanya emang lebih suka yang puitis dalam permainan katanya, atau butuh berpikir supaya paham.
namun, kadang juga bikin boring kalau terlalu banyak dan ‘penuh’.
lalu liat genre, walau secara pribadi saya tidak mengkhususkan genre terntentu yg akan saya baca. tp emang kita harus liat pembaca suka genre apa.
yg paling disuka sih yang antimenstrim XD -
17 April 2016 pada 11:49 am #12714TaufikHidayat583Peserta
Kalau untuk novel cinta aku lebih utama memlilih dilihat dari synopsis atau bab bab awal bukan sekedar cinta saja tapi ada masalah yg rumit entah negaranya atau tempatnya atau pekerjaan tokoh utama yg unik jadi yg benar benar campur aduk menguras perasaan dan rasionalitas
-
17 April 2016 pada 11:50 am #12716TaufikHidayat583Peserta
kalau fantasy aku lebih yg didalam novel novel fantasy tidak hanya main fantasi cinta tapi ada fantasi negra yg unik atau kerajaan yg unik,atau perbedaan alam dan benar benar fantasy atau mustahil
-
17 April 2016 pada 11:52 am #12720elsmhrPeserta
kalo aku sih dari dari sinopsisnya dulu, alur, tata bahasanya
-
17 April 2016 pada 11:53 am #12723TaufikHidayat583Peserta
kalau kamu mau belajar dan minat sama filsafat dan membantu otak untuk berfikir lebih dalam aku kasih saran judunya DUNIA SOPHE DALAM novel itu sekilasnya mengapa kita harus ada benar benar memicu kan nih sebuah pertanyyan dibungkus dengan novel atau untuk yg lebih ilmiah dan spiritual baca buku sejarah TUHAN itu benar benar dah kita mempertanyakan sejarah TUHAN SEMOGA MINAT MANTAP DAN HEBATLAH
-
17 April 2016 pada 11:53 am #12724EyrinyPeserta
Ehm, setuju sm beberapa disini. Semua cerita layak baca, cuma ada beberapa yang bikin kita nyaman bacanya, ada yg enggak.
Aku termasuk pelahap hampir segala genre.
Kalo ak lagi nyari cerita random, pertama pasti judul sm cover, kalo judul sm covernya terlalu berlebihan atau terlalu cheesy, kadang agak males buat menyelam lebih jauh. Hehehe
Lalu sinopsis. Aku prefer yg punya sinopsis, bukan yg tipe “tidak menyediakan sinopsis, tertarik? Langsung cek tkp aja”, itu kadang ak skip, kecuali judul sm covernya emang menggelitik banget.
Trus pastinya chapter awal menentukan apakah lanjut atau gak, dari gaya penulisan, kematangan karakter, sm alur cerita yg masuk akal (gak loncat2 gak jelas, atau terlalu berbelit2).Aku gak keberatan sm tema yg umum, asal karakternya, alurnya, sm penjabarannya dibuat menarik.
Masalah sisipan selain bahasa indonesia, asal ceritanya bagus masi bisa aku mengerti tidak terkesan cheesy/ ada terjemahannya, oke2 aja.
Selain itu, kalo seorang penulis mau melekatkan namanya diingatanku, dia harus konsisten sepanjang cerita (alur, gaya penulisan, karakter), dan yg penting endingnya. Aku gak suka yg gak happy end. Bagiku, aku baca cerita buat hiburan, jadi ya selesai baca harusnya bahagia. HeheheMoga bisa membantu yaaa… :bye:
-
17 April 2016 pada 12:07 pm #12765AnonimNon-aktif
kalau aku lebih suka cerita yang pake bahasa baku atau setengah baku git. gak suka cerita yang pake “gue” elo”, terus yang alurnya jelas, narasi nya rapih, pilihan katanya juga pas. suka juga sama yang penggambaran tokohnya jelas. memudahkan berimajinasi tentang si tokoh itu.
-
17 April 2016 pada 12:15 pm #12785noukicatPeserta
Hampir sama yg ada disini, klo utk genre sih hampir semua suka, tp biasanya selalu milih bahasa yg formal biar enak bacanya
Punya kebiasaan selalu baca loncat2, jd klo isinya sdh ktebak dluan pas liat d akhir biasanya gak dlanjutin lgi
Tp klo bgus bakal ulang dr awal bhkn bisa dbaca berulang2 apalagi part2 yg seru -
17 April 2016 pada 3:10 pm #13278Liza_FaizaPeserta
Yang pertama kali aku lihat adalah kerapiannya, mulai dari penggunaan tanda baca, huruf kapital,dsb. Sejauh ini cerita yang aku baca bertema romance, tapi cerita yang paling favorit adalah bertema kingdom, historical-romance, atau sejenisnya. Makanya ketika nemu cerita PSA di wattpad langsung addicted banget. :good:
-
17 April 2016 pada 4:33 pm #13504raissagyuPeserta
Kalo aku sih, yang pasti cerita itu nggak akan menimbulkan cekcok apalagi yang sara, terserah ceritanya mau yg bertopik ringan atau berat yang penting nggak membuat pembaca bingung dengan ceritanya, aku gak terlalu suka cerita yg percakapannya pake lo-gue soalnya agak malas gitu bacanya, kalo bisa ceritanya itu punya makna dan pesan-pesan tertentu, alur ceritanya gak belit-belit, kalo masalah eyd bisa di toleransilah toh manusia gak ada yg sempurna tapi diusahakan jugalah agar eydnya rapi, dan terakhir kriterianya yaitu ceritanya nggak ngawur dan membosankan karena alurnya yg gampang di tebak. Sebab kesan surprise nya akan berkurang kalo ceritanya bisa ditebak. :-)
-
16 April 2016 pada 6:02 pm #9983AinekayulPeserta
Blegedes jul wkwkwk :wacko: :yahoo:
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.