Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › Artikel & Tips Sehat Puasa Ramadhan › Benarkah Tidurnya Orang yang Berpuasa adalah Ibadah?
- This topic has 22 balasan, 14 suara, and was last updated 7 years, 5 months yang lalu by feezee128.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
29 Mei 2017 pada 9:58 am #360637feezee128Peserta
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Apakah benar tidur orang yang berpuasa itu berpahala? Apakah benar seperti itu?
Di bulan Ramadhan saat ini, kita sering mendengar ada sebagian da’i yang menyampaikan bahwa tidur orang yang berpuasa adalah ibadah. Bahkan dikatakan ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga dengan penyampaian semacam ini, orang-orang pun akhirnya bermalas-malasan di bulan Ramadhan bahkan mereka lebih senang tidur daripada melakukan amalan karena termotivasi dengan hadits tersebut. Dalam tulisan yang singkat, kami akan mendudukkan permasalahan ini karena ada yang salah kaprah dengan maksud yang disampaikan dalam hadits tadi. Semoga Allah memudahkan dan menolong urusan setiap hamba-Nya dalam kebaikan.
Derajat Hadits Sebenarnya
Hadits yang dimaksudkan,
ﻧَﻮْﻡُ ﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓٌ ، ﻭَﺻُﻤْﺘُﻪُ ﺗَﺴْﺒِﻴْﺢٌ ، ﻭَﺩُﻋَﺎﺅُﻩُ ﻣُﺴْﺘَﺠَﺎﺏٌ ، ﻭَﻋَﻤَﻠُﻪُ ﻣُﻀَﺎﻋَﻒٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan. ”
Perowi hadits ini adalah ‘Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma’ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho’if (lemah). Juga dalam hadits ini terdapat Sulaiman bin ‘Amr yang lebih dho’if dari Ma’ruf bin Hasan.
Dalam riwayat lain, perowinya adalah ‘Abdullah bin ‘Amr. Haditsnya dibawakan oleh Al ‘Iroqi dalam Takhrijul Ihya’ (1/310) dengan sanad hadits yang dho’if (lemah).
Kesimpulan : Hadits ini adalah hadits yang dho’if . Syaikh Al Albani dalam Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah).
Tidur yang Bernilai Ibadah yang Sebenarnya
Setelah kita menyaksikan bahwa hadits yang mengatakan “tidur orang yang berpuasa adalah ibadah ” termasuk hadits yang dho’if (lemah), sebenarnya maknanya bisa kita bawa ke makna yang benar.
Sebagaimana para ulama biasa menjelaskan suatu kaedah bahwa setiap amalan yang statusnya mubah (seperti makan, tidur dan berhubungan suami istri) bisa mendapatkan pahala dan bernilai ibadah apabila diniatkan untuk melakukan ibadah. Sebagaimana An Nawawi dalam Syarh Muslim (6/16) mengatakan,
ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺡ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺼَﺪَ ﺑِﻪِ ﻭَﺟْﻪ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺻَﺎﺭَ ﻃَﺎﻋَﺔ ، ﻭَﻳُﺜَﺎﺏ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
“Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”
Jadi tidur yang bernilai ibadah jika tidurnya adalah demikian.
Ibnu Rajab pun menerangkan hal yang sama, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.” (Latho-if Al Ma’arif , 279-280)
Intinya, semuanya adalah tergantung niat. Jika niat tidurnya hanya malas-malasan sehingga tidurnya bisa seharian dari pagi hingga sore, maka tidur seperti ini adalah tidur yang sia-sia. Namun jika tidurnya adalah tidur dengan niat agar kuat dalam melakukan shalat malam dan kuat melakukan amalan lainnya, tidur seperti inilah yang bernilai ibadah.
Jadi ingatlah “ innamal a’malu bin niyaat” , setiap amalan tergantung dari niatnya.
Semoga Allah menganugerahi setiap langkah kita di bulan Ramadhan penuh keberkahan. Segala puji bagi Allah yang dengan segala nikmatnya, segala kebaikan menjadi sempurna. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam, wal hamdu lillahi robbil ‘alamin.
Rujukan:
1. As Silsilah Adh Dho’ifah , Muhammad Nashiruddin Al Albani, Maktabah Al Ma’arif Riyadh, Asy Syamilah
2. Latho-if Al Ma’arif fil Mawaasim Al ‘Aam minal Wazho-if , Ibnu Rajab Al Hambali, Al Maktab Al Islamiy
3. Syarh Muslim , Abu Zakaria Yahya bin Syarf An Nawawi, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah
4. http://www.dorar.net/enc/hadith/ ﻧﻮﻡ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ /pt
***
Diselesaikan pada waktu ifthor , 2 Ramadhan 1430 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://www.rumaysho.com
-
29 Mei 2017 pada 10:04 am #360640loveselaPeserta
Iya semua itu tergantung sama niat diri kita hehe. Makasih infonya yaaa :MAWARR
-
29 Mei 2017 pada 10:05 am #360641farahzamani5Peserta
Setujuhhh
Semua balik lgi ke niat, sangat disayangkan klo di bulan Ramadhan ini diisi dngn tdr2 aja, bnyk kegiatan yg bermanfaat dan berpahala, jngn sampe tau2 dah ga sadar klo Ramadhan dah abis aja
Bsa diambil dri sisi ini kah ka, lbh baik tdr drpd bangun dan tdk melakukan hal2 bermanfaat, malah ngerjain hal2 yg ga bermanfaat atau mengurangi pahala puasa itu sndri kyk gosip dll
Semangat semuaaaa
Mksh infony ka -
29 Mei 2017 pada 10:12 am #360645fitriartemisiaPeserta
betul, balik lagi ke niatnya ya, sayang banget kalo cuma tidur-tiduran sedangkan banyak banget kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan ketika ramadhan..
thank you infonyaaa
-
29 Mei 2017 pada 10:17 am #360647feezee128Peserta
@farahzamani5 hm… Ada benarnya juga sih kayaknya… Tapi lebih baik lagi kan kalo tadarusan. Cicil2 buat khatamin Al Quran???? lebih barokah dan mendatangkan banyak pahala??
-
29 Mei 2017 pada 10:26 am #360654farahzamani5Peserta
Setujuhhh bngt itu mah ka, kapan lagi kita panen pahala, Allah dah ngasih bnyk kemudahan di bulan ini buat kita manfaatin semaksimal mungkin, masa kita isi dngn bobo2an aja,kan minta digetok ama emak nih mah yak ehh haha
-
29 Mei 2017 pada 10:31 am #360657feezee128Peserta
@farahzamani5 aamiin. wkwkwk nah betul tuh. Bangun siang dikit udah digedor pintu kamar. Nasibbb???
-
29 Mei 2017 pada 10:36 am #360659farahzamani5Peserta
Haha, ga apa2 dah digedor2 ama emak, lagian kagak bae kebnykan tdr
Mending nntn kartun ehhh sama aja yak haha *digetok lgi ama emak dah
Semangat beribadah buat dikau ka
Mga selalu sehat ya biar maksimal ngejalanin ibadah2 di bulan penuh berkah ini -
29 Mei 2017 pada 10:39 am #360660feezee128Peserta
-
29 Mei 2017 pada 10:44 am #360661farahzamani5Peserta
Iyaaa bnr bngt, sekalian bsa nyicipin klo emak lgi meleng ehhh astaghfirullah *digetok emak part 3 haha
Yuks mareeeee
Insya Allah -
29 Mei 2017 pada 1:09 pm #360734asty1990Peserta
Terima kasih infonya
-
29 Mei 2017 pada 1:12 pm #360736
-
29 Mei 2017 pada 4:02 pm #360798nrlhidayahhPeserta
Balik lg ke niat yaa hihi
Makasih infonya
-
29 Mei 2017 pada 4:17 pm #360803Sakura156Peserta
Alhamdulillah udah denger penjelasan soal ini dari ustadz. Memang rugi banget kalo bulan yang penuh berkah ini dihabiskan hanya dengan tidur. Makasih infonya ya
-
29 Mei 2017 pada 9:56 pm #360886hujanpetirPeserta
smua kembali ke niat ya
makasih inponya
tdur pas puasa rasanya emng beda ya lbih enakan kayanya hihi -
29 Mei 2017 pada 10:03 pm #360891AriyaYumyumPeserta
Bener kalo tidur nya cma untk malas2an itu bkn ibadah jgn mentang2 puasa lalu jd pemalas
-
29 Mei 2017 pada 10:12 pm #360898syj_maomaoPeserta
Jadi semua itu didasari oleh niat~ makasih kak infonyaaa~ :MAWARR
-
30 Mei 2017 pada 1:10 pm #361253acisammyPeserta
Yuk byk isi kgt positif yg bermanfaat biar berkah tp kalo ngerasa pikiran cape ya mending tidur dulu okeh… Tks infonya y????
-
30 Mei 2017 pada 1:44 pm #361278Nini0604Peserta
Ketemu Ramadhan cuma setahun sekali, sayang banget kalo cuma dibuat tidur doang sih. Belum tentu ketemu lagi kan tahun depan. Semangat mengisi Ramadhan dengan ibadah sebanyak-banyaknya. :semangatyangmembara
-
30 Mei 2017 pada 3:49 pm #361324
-
30 Mei 2017 pada 4:13 pm #361330arnaa29Peserta
Kembali pada niat.
Makasih infonya.
-
30 Mei 2017 pada 4:58 pm #361356Anggi f. alPeserta
Makasih banyak atas infonya, entah kenapa pas puasa bawaaannya pingin tidur terus
-
30 Mei 2017 pada 5:34 pm #361366feezee128Peserta
@anggifebritonga sama2. Mungkin karena kurang cairan tubuh? atau karena sebelumnya terlalu capek
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.