Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › BAGAIMANA HUKUM MENIKAHI SEPUPU?
- This topic has 25 balasan, 21 suara, and was last updated 7 years, 11 months yang lalu by Nini0604.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
19 Desember 2016 pada 6:26 am #320995Mourina_GardiraPeserta
Halo.. tadi di forum sebelumnya ada yang bertanya bagaimana dengan sepupu, membatalkan wudhu atau tidak? Sepupu kan juga sering disebut saudara laki-laki?
Nah karena Rina tidak tahu pastinya, maka Rina carikan infonya.
Jadi, sebenarnya menikahi sepupu itu diperbolehkan secara Islam. Karena sepupu tidak termasuk mahram atau wanita yang haram dinikahi dalam QS. An-Nisa.
Dan dikarenakan sepupu itu boleh dinikahi, kesimpulannya sepupu termasuk orang yang dapat membatalkan wudhu kita.
Nah jika memang diperbolehkan oleh Allah, lalu kenapa banyak dokter yang tidak menganjurkan bahkan ada yang tidak memperbolehkan pernikahan antar sepupu? Berikut jawabannya:
Pernikahan antar sepupu memang boleh. Yang menjadi masalah adalah apabila secara keturunan ada gen yang bermasalah (sama-sama memiliki gen yang bermasalah) dan kalau diganda di dalam tubuh anak (dari gen bapak dan juga dari ibu), baru bisa menimbulkan penyakit.
Tetapi kalau anak nya kena setengah dari gen tersebut dari bapaknya atau dari ibunya, maka penyakit itu belum tentu akan muncul.
Kalau sudah ketahuan ada gen yang bermasalah, misalnya suatu bentuk kanker yang didapat dari orang tua, dan memang ada sejarahnya di dalam keluarga, sebaiknya calon suami dan isteri itu periksa ke dokter untuk tanya berapa besar kemungkinan anak mereka bisa kena penyakit. Setelah itu, kalau dokter bilang risiko besar sekali, maka pasangan itu bisa berfikir 2 kali apakah mau menikah atau tidak.
Kita harus ingat bahwa ilmu kedokteran juga dari Allah. Dan pernikahan antara sepupu hanya diperbolehkan, bukan dianjurkan. Memiliki budak juga halal di dalam Islam, tetapi ternyata sudah ditinggalkan walaupun Allah izinkan.
Mungkin diperlukan suatu gerakan dari para dokter untuk menganjurkan agar orang berfikir dua kali dan periksa darah atau konsultasi dengan dokter sebelum menjalankan hubungan serius dengan sepupunya.
Kalau hal ini disosialisasikan, nanti orang tua yang bijaksana bisa memberikan anjuran kepada anaknya untuk berhati-hati.
Saya bukannya mau melihat pernikahan tersebut dilarang, karena Allah memang menghalalkan, tetapi saya rasa banyak sekali orang tidak sadar atas risikonya. Mereka baru sadar setelah sudah terlanjur menikah dan anaknya kena penyakit tertentu, kemudian dokter menjelaskan. Lalu bagaimana dengan anak berikutnya?
Jadi, lebih bijaksana kalau kita minta para dokter atau pemerintah melakukan analisa terhadap perkara ini dan mengumpulkan data aktual karena sepertinya ini menjadi masalah yang lebih besar di sini ketimbang di lain negara. (Dari semua kenalan saya dari manca negara, setahu saya tidak ada satupun yang menikah dengan sepupnya, dan anak dari mereka yang kena penyakit serius bukannya tidak ada, tetapi sangat jarang sekali).
Jadi, kita perlu informasi. Dan informasi itu harus ilmiah, harus dari dokter dan ahli biologi. Dan setelah itu, perlu diinformasikan kepada rakyat dengan dukungan dari pada ahli agama setelah mereka juga diajarkan tentang risiko dari pernikahan tersebut.
Di Indonesia, karena masih merupakan negara berkembang, seorang anak yang lahir dalam keadaan sakit keras atau cacat bisa dijamin punya masa depan yang kurang cerah. Di negara barat ada macam-macam bantuan dari pemerintah seperti dana khusus buat anak, subsudi, pengobatan gratis, sekolah khusus, terapi gratis, rumah penginapan khusus (untuk orang dewasa yang cacat mental), dan seterusnya. Di sini? Jadi, kalau ada cara untuk mengurangi jumlah anak yang bermasalah dengan mengajarkan masyarakat tentang risiko pernikahan antar sepupu, maka saya rasaitu harus dilakukan.
Allah sudah menyediakan ilmu kedokterannya. Kita yang harus bijaksana dalam aplikasinya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Regards, Mourina :sopan
-
19 Desember 2016 pada 6:35 am #320996eyoeynieyPeserta
Makasih Rina infonya, semoga bermanfaat bagi kita semua, amiin
-
19 Desember 2016 pada 6:47 am #320999farahzamani5Peserta
Wahhh langsung dicari jawabanny nih ama ka rina hihi
Menikahi sepupu diperbolehkan dlm agama islam dngn penjelasan2 lengkap di atas plus pemeriksaan kesehatan2 menyeluruhny antar keduany
Tp di daerah saya ‘secara tersirat’ kyk tabu gtu nikah sma sepupu coz nnt kekeluargaan ny berkisar disitu2 aja, ga meluas hihi, jdi disini setau saya ga ada yg nikah antar sepupu hihi
Btw mksh info ny ka rina
Mga bermanfaat bwt kita semua yak -
19 Desember 2016 pada 7:00 am #321003Sthefaany91Peserta
Islam memperbolehkan menikahi sepupu,
Tapi dari segi masyarakat, kita atau orang yg menikah dgn sepupu akan di pandang negatif oleh tentangga. Mungkin saja kan?
-
19 Desember 2016 pada 7:12 am #321008nikenprabaretnaPeserta
Setau q dibolehkan tapi buruknya selain masalah kesehatan masalah kekeluargaan bisa rusak klo pernikahan tidak berjalan baik.
Makasih info nya dapat pengetahuan baru :MAWARR
-
19 Desember 2016 pada 7:46 am #321042yukifrozenPeserta
Ohhh gitu ya kak, yuki paham sekarang hehe
Makasih kak infonya -
19 Desember 2016 pada 8:06 am #321076DalpahandayaniPeserta
Mksh infonya jdi tambah ilmu
-
19 Desember 2016 pada 8:17 am #321090nengsusiPeserta
Walaupun diagama islam tidak diharamkan tpi di masyarakat masih dianggap tabu menikah dengan anak bibi ataupun tante…
Nambah lagi ilmu dech makasih..
-
19 Desember 2016 pada 8:58 am #3211261munawarahPeserta
makasih kak atas infonya, baru tau nih muna , kalau ternyta boleh dalam agam, dan berbahaya untuk keturunannya nanti
-
19 Desember 2016 pada 9:08 am #321140GyuShy__Peserta
terima kasih untuk infonya :sopan
-
19 Desember 2016 pada 9:21 am #321158Liza_FaizaPeserta
disekolah udah dijelasin ini sama guru biologi, memang benar alasan sebaiknya jangan menikahi saudara adalah karena takutnya ada gen pembawa penyakit. Kan kalo menikah dan jadinya Anak yang kasian kan anaknya karena pada akhirnya sakit tertentu… Karena memang gen, jadi gak bisa disembuhin, tapi kan tetep kasian…
Makasih infonya… bermanfaat sekali…
-
19 Desember 2016 pada 9:45 am #321186Sakura156Peserta
Islam memperbolehkan, itulah sebabnya dalam adat saya Bugis Makassar masih ada yang menikah antar sepupu. Katanya agar hartanya gak kemana. Diantara keluarga aja. Saya malah pernah ditanyakan apa mau nikah sama kakak sepupu saya. Langsung aja saya nolak. Saya anggap dia udah seperti kakak sendiri :aaaKaboor
Makasih infonya :sopan
-
20 Desember 2016 pada 3:34 am #321892Mourina_GardiraPeserta
@eyoeyniey @GyuShy__ @1munawarah @Dalpahandayani @yukifrozen iya sama-sama.. semoga bermanfaat :sopan
@farahzamani5: sama dek.. disini juga masih tabu kok.. malah di tempat Rina mau nikah banyak bener larangannya. Turun 3 nggak boleh, sama tetangga desa nggak boleh, nyebrang brantas nggak boleh, dan banyak lagi. Jawa dan segala adatnya :CURIGAH
@Sthefaany91: iya.. pandangan masyarakat memang masih negatif. Tapi banyak juga sih yang nekat. Bersembunyi dibalik tameng cinta :KETAWAJAHADD
@nikenprabaretna: oh iya.. bakal awkward banget ya kalo terjadi misal cerai. Masalahnya masih deket banget itu.. :pingsan!
@nengsusi: iya bener masih tabu. Sama-sama ya, semoga bermanfaat.
@Liza_Faiza: nah iya kasian. Kayak jadi korban keegoisan orang tua ya :TERHARUBIRU
@Sakura156: waduhh biar harta nggak kemana-mana? :KETAWAJAHADD Iya.. nikahin sepupu kayak nikahin abang sendiri dan itu awkward banget ^^ -
20 Desember 2016 pada 5:09 am #321904ariannoraPeserta
Saya jg baru tau kalau menikahi sepupu dalam agama ternyata diperbolehkan.
Sudah terjawab. Terimakasih~ :sopan
-
20 Desember 2016 pada 5:40 am #321916yoonilee85Peserta
memang diperbolehkan karna sepupu bukan mahram. tapi alangkah lebih baiknya bila menikah dengan yg bukan sepupu, biar kekeluargaannya lebih luas, ga 4L (lo lagi lo lagi).. :BAAAAAA
-
20 Desember 2016 pada 7:37 am #322021nengsusiPeserta
Owh iya kemarin saya nanya ke ayah katanya yang boleh dinikahi sepupu atau anak dari pihak tante/kakak dari mamah atau ayah sedangkan sepupu/anak dari bibi gk boleh dinikahi ,, jadi kalau misalnya kita punya wudhu bersentuhan sama anak bibi gak membatalkan wudhu..
-
20 Desember 2016 pada 4:28 pm #322364choniAhshofaPeserta
Stahu cho nih kak dalam islam memang boleh menikah dengan sepupu, tapi dalam urutan ibu, misal ibu punya saudara nah saudara ibu punya anak itu boleh menikah dg kita(anak ibu), tapi kalo sodara ayah haram hukumnya karena satu turunan,,,
Tapi kalo dalam masyarakat mungkin masih sangat tabu, apalagi kalo nggak tahu menikah dg sepupu tidak dilarang agama!
-
20 Desember 2016 pada 5:08 pm #322389Dia_snowwhitePeserta
Dalam islam diperbolehkan menikah dengan sepupu bahkan yg senasab (sepupu dari saudara laki2 ayah) sekalipun, penjelasannya pun ada dalam Al Quran tapi maaf aku lupa surat dan ayat berapa, nanti insyaAllah aku share saat udah ingat ya hehehe
Hanya saja bagi masyarakat kita hal itu masih termasuk tabu dilakukan, apalagi jika saudara sepupunya itu masih satu nasab karena masih hak wali juga. Yang jelas apapun yg diperbolehkan atau dilarang Allah pasti ada hikmahnya bagi setiap manusia.
-
20 Desember 2016 pada 5:41 pm #322421@Iqrahm98Peserta
oh gitu ya .. kalau saudara jauh gimana tuh?
-
20 Desember 2016 pada 6:47 pm #322486beautynewbewPeserta
diperbolehkan tapi tidak dianjurkan,, lebih baik memilih pasangan yang bukan dari keluarga supaya tali silaturrahmi semakin luas
-
20 Desember 2016 pada 10:11 pm #322641acisammyPeserta
secara agama boleh ya, mungkin kalo dua2nya sehat sih gak perlu takut ada penyakit kali ya. banyak kok yg nikah masih sepupuan, di daerah NTB khususnya keturunan bangsawan dijodohin sama sepupu sendiri…bebas aja deh… yg penting sehat n gak dilarang agama,,,,jodoh mah misteri :BAAAAAA
-
21 Desember 2016 pada 7:10 am #322777Mourina_GardiraPeserta
@ariannora: iya sama-sama nora.. Senang bisa bantu. :sopan
@yoonilee85: wkwkwk iya bener kak.. masa lo lagi lo lagi, kan bosen yak :dragonhihihi -
21 Desember 2016 pada 7:25 am #322786Mourina_GardiraPeserta
@nengsusi @choniAhShofa @Dia_snowwhite @Iqrahm98 @beautynewbew @acisammy: memang boleh tapi ya amannya pedekate sama orang lain saja lah, jangan sepupu, hehe. Selain masih aneh dimata masyarakat juga biar tidak terganggu silaturrahimnya dengan keluarga kalo misal terjadi hal buruk dalam pernikahan, seperti perceraian contohnya. Tapi kalo sudah jodohnya itu ya semoga dilindungi Allah. :sopan
-
21 Desember 2016 pada 7:33 am #322788GigiePPeserta
wah makasih infonya, nikah sm sepupu rasany gmna gitu udh dianggap kaka/adik sndiri , mending sm orng lain aja deh ya biar makin besar keluargany
-
21 Desember 2016 pada 4:15 pm #323104@Iqrahm98Peserta
bener juga sih ya .. di usahakan ya
-
31 Desember 2016 pada 12:12 pm #329016Nini0604Peserta
Sepupu termasuk non muhrim. Cm kl untuk menikah dgn sepupu di Indonesia sendiri masih banyak yg menganggap tabu ya.
Makasih penjelasannya. Jadi lebih paham skrg.
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.