Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Forum Kepenulisan › Bagaimana cara membuat draft
- This topic has 22 balasan, 12 suara, and was last updated 8 years, 5 months yang lalu by eka_carissa_putri.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
18 April 2016 pada 10:25 am #16028famelovendaModerator
Saat ingin membuat sebuah cerita, perlukah kita membuat draft kasar terlebih dahulu?
Dan bagaimana cara membuatnya?
Bingung gimana membuat draftnya.
Selama ini aku tidak pernah berpikir untuk membuat draft, langsung fokus ke narasi.
Saat ada ide, ada semangat nulis, ya langsung aku coba tuangkan dalam bentuk narasi. -
18 April 2016 pada 10:39 am #16067loveselaPeserta
Kalau aku saat ada ide yang muncul diotak langsung aku tuliskan dulu ke bentuk draft kasar lalu setelah itu, aku jadikan sebuah narasi. Hehehe tapi bakat menulis keknya bukan aku deh kak panda itu hanya tak sengaja melintas di khayalan ku dan aku tulis di note :-)
-
18 April 2016 pada 10:43 am #16085famelovendaModerator
Ela hebat bisa bikin draft kasar. Aku malah ga bisa. Bingung sendiri harus kayak gimana.
-
-
18 April 2016 pada 10:40 am #16071shaanisPeserta
kalau asha sebelum nulis itu bikin coret-coretan dulu,
coretan pertama adalah nama tokohnya, beserta sifat-sifat dan hubungan dengan tokoh lainnya.
coretan keduanya itu ide ceritanya, biasanya sih asha nulis yang jadi konfliknya nih disini
coretan ketiganya adalah draft kasar semisal,
PROLOG
BAB 1 = introducing the hero with his life
BAB 2 = meet the heroine
BAB 3 = meet the problem and the antagonist
BAB 4 = problem solve
BAB 5 = ending
EPILOGdari draft-draft kasar itu trus dikembangkan jadi narasi, jadi nulisnya ada acuan/target, kalau semisal mendadak di tengah nulis ada ide masuk yaa draft kasarnya di revisi… gitu terus. hahaha
Semangad :good:
satu-satunya cara untuk menjadi penulis hanyalah terus menulis, baik dengan metode ataupun tidak, hehe :D-
18 April 2016 pada 10:46 am #16094famelovendaModerator
Hmmm…. Terima kasih. Ini sangat membantu. Ntar aku coba :heart:
Aku kelihatan sangat tidak teratur sekali :unsure:
-
-
18 April 2016 pada 10:42 am #16079MichikaLeePeserta
chika nggak ada draft2an , langsung saja meluncur ke TKP :/
makanya kalau lagi writer block suka bingung sendiri huaaa..
perlu nggak perlu sih menurut Chika , tapi kadang sebelum Chika share itu cerita Chika kasih finishing istilahnya dan itu cukup makan waktu lho , hmm…
-
18 April 2016 pada 10:55 am #16113famelovendaModerator
Hahaha kita sama tapi semangat nulisnya chika jauh lebih baik dibanding aku.
Aku pengen bikin sebuah cerita, pengennya yg pendek tp setelah diskusi dengan seseorang, ternyata ceritanya bisa jadi panjang banget dan bikin ragu nulisnya :yahoo:Gimana caranya supaya ttp semangat? :-(
-
18 April 2016 pada 1:58 pm #16522EyrinyPeserta
Hahahaha, jangan patah semangat dong, pacar…
Ayo, ak bantuin. Tapi gak gratis yaaa… B-) -
18 April 2016 pada 2:42 pm #16611famelovendaModerator
Pelit euy…..
Mau dibayar pakai apa? :heart: -
18 April 2016 pada 11:23 pm #17848EyrinyPeserta
Boneka panda….!!!! :yahoo:
-
-
18 April 2016 pada 11:44 am #16252isyiemyPeserta
Aku bukan penulis walaupun terkadang tertarik untuk mencoba tapii masi belum berani hhihihi semoga kedepannya bs ikutan “nyemplung” didunia kepenulisan ^_^
-
18 April 2016 pada 2:44 pm #16617famelovendaModerator
Hahaha aku juga bukan penulis. Tapi mumpung lagi dirasuki roh penulis jadi kayak gini, sok pengen nulis cerita :yahoo:
-
18 April 2016 pada 11:26 pm #17852EyrinyPeserta
Roh penulis? :scratch:
Hahahahahaha
-
-
18 April 2016 pada 9:40 pm #17558St.vaniePeserta
Kalau aku dulu juga nulis langsung maen hajar saja. Lalu kalau mentok ga ada ide ya mentok T____T
Lalu mencoba kaya nasihat para guru2 bahasa untuk pakai kerangka. Bikin gambaran chapter. Keunggulannya untuk aku yang mikirnya suka loncat2 adalah aku bisa loncat2 nulis chapternya. Jadi misal ada ide nih untuk prolog, aku tulis dulu draftnya dengan tulisan ide prolog. Lalu ada ide lagi yang kira2 cocok untuk konflik. Aku kira2 aja ini kisaran chapter berapa.
Cuma jeleknya, aku jadi susah publish. Sampe sekarang ga publish2 itu cerita. gimana mo publish kalau ceritaku cuma ada prolog, chapter 1, tahu2 prediksiku ini loncat k chapter 4, lalu bolong lagi, loncat kira2 chapter 7. Aku jadi kaya merangkai puzzle dari kumpulan konflik dan ide2 liar yang bermunculan. kwkwkk.. Dan aku harus nyari2 cara untuk nyambungin semuanya gitu.. (Itu yang susah…. T______T)
-
22 April 2016 pada 6:30 am #34203RositaAmalaniPeserta
Draft tidak pernah saya tulis di kertas ato corat coret wkwk tp di pikiran saya :yahoo: Jadi sdh kebayang nih kl nanti harus begini, begitu. Sebab kl ditulis justru beda hasilnya yg draft ditulis apa yg diketik jd beda hahha. Jadi begitu di kepala sdh ada untuk satu part mesti begini. Langsung saya cuuuusss ketik. Kl stuck mending milih kabur dulu :mail: :scratch:
-
22 April 2016 pada 7:59 am #34213eka_carissa_putriPeserta
Panda, kalo saya jujur, tidak pernah membuat draft kasar. Semua spontan dari pikiran saya. Saya cuma membuat kerangka atau draft kasar di dalam otak. Selebihnya jari2 yang menari langsung di lappy atau tab ;-)
-
22 April 2016 pada 8:01 am #34215eka_carissa_putriPeserta
Panda, kalo saya jujur, tidak pernah membuat draft kasar. Semua spontan dari pikiran saya. Saya cuma membuat kerangka atau draft kasar di dalam otak. Selebihnya jari2 yang menari langsung di lappy atau tab. Saya cuma membuat kerangka tokoh-tokoh beserta hubungannya saja. Tp saya punya patokan sampai akhir, dan itulah targetnya. Apa yang saya tulis maksimal harus saling berkaitan hingga mencapai puncak cerita. ;-)
-
29 April 2016 pada 12:31 pm #36093celubbaPeserta
Kalau saya kemana-mana bawa buku kecil, kalau ada ide saya langsung tulis di situ, entah itu quotes atau alur-alur nggak jelas. Nah, ketika ada waktu luang saya gabung-gabungin idenya. Soalnya yang namanya manusia, kalau cuma diinget-inget, bisa aja lupa, kan sayang ya idenya kebuang.
Bagi saya sendiri, draft itu cukup gimana kita mulainya, mau kita masukin adegan apa aja, konfliknya pas di bagian mana, penyelesaiannya seperti apa, terus akhirnya nanti gimana. Kalau mau buat plot twist, baru hubungan pertokohnya dijabarin di draft. Soalnya kalau tokoh itu kan gimana ceritanya aja ya, jadi nggak saya buat catatan khusus tokoh. Draft pun saya berlakukan hanya untuk cerita bersambung, kalau oneshot mulai aja nulis, asal ada mood-nya walau nggak tau ceritanya nanti mau gimana, pasti nanti ketemu sendiri idenya sambil nulis.
Soalnya, draft itu kayak pedang, di satu sisi ngebantu, di sisi lain buat mager (ini kalau lagi males nulis, nggak ada mood dll yang dianggap write’s block), hahaha.
-
1 Mei 2016 pada 11:15 pm #36890ceritakuiniPeserta
Kalau saya, tidak pernah membuat draf,, jadi kalau cara membuat draf saya tidak terlalu mengerti.
Kalau selama ini,, selama ada waktu dan ada ide,, selalu dikemas dalam bentuk kalimat yang berbuah cerita
. . :MIKIR -
2 Mei 2016 pada 9:08 am #38740YaniAlwaysPeserta
Kadang py ide cerita yg aku anggep menarik tp bingung ga bisa nulisnya hahaa nulis eyd aj ga bener dn yg paling susah menuruku sih alur cerita ma ekspresi pas dialog :PETIR :NGAKAK
-
2 Mei 2016 pada 2:23 pm #38799famelovendaModerator
@yaniAlways, bener. Menulis itu memang susah. Apalagi untuk orang kayak aku yg semangatnya cuman dikit. Susah banget :v
@ceritakukini, haha kamu sama kayak aku. Kalo disuruh bikin draft, aku nyera soalnya mood untuk menulis itu jarang sekali muncul. Haha
@celubba, hmm.. Kamu keren! Boleh banget tuh ditiru tp aku seringnya sulit di menulis. Aku malas banget soal menulis.
Duhaiio roh penulis, datang lagi dong :3 -
2 Mei 2016 pada 2:26 pm #38801famelovendaModerator
@ecacarissaputri, hmm.. Makasih udah berbagi. Sudah ada ceritamu yg dipublish, kah?
Aku mau baca. Mau aku pelajari :3 -
12 Mei 2016 pada 4:20 pm #47098eka_carissa_putriPeserta
@famelovenda ada, cuma masih abal2. Jangan protes kalo tulisannya acak kadul ya Hihi…
Aku ketinggalan jawab ya? Kamu salah mention sih :AIKO
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.