Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat › Forum › Lounge › 7 Langkah Jitu Mendongkrak IPK
- This topic has 2 balasan, 3 suara, and was last updated 7 years, 10 months yang lalu by nrlhidayahh.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
-
23 Januari 2017 pada 11:47 am #337649famelovendaModerator
7 Langkah Jitu Mendongkrak IPK
Memiliki IPK tinggi menjadi idaman banyak mahasiswa, mungin termasuk teman-teman yang membaca blog ini. Memang, IPK tinggi bukan segalanya, tapi pada perusahaan tertentu IPK yang tinggi menjadi pintu awal untuk masuk ke tahap seleksi selanjutnya. Jadi, jika IPK yang teman-teman miliki masih rendah, apalagi Cuma dua koma, maka sudah saatnya teman-teman mendonkrak IPK tersebut agar bisa naik secara signifikan.
Namun, sebelum 7 langkah jitu untuk menaikkan IPK ini dibahas, kami sangat menganjurkan agar kita jangan hanya fokus mendongkrak nilai IPK tapi lupa untuk mengasah soft skill semacam manajemen konflik, team work dan sejenisnya. Karena soft skill itulah yang akan membuat karier anda melesat yang tentu akan diimbangi dengan salary yang mantap.
Baiklah, sekarang akan kami bahas 7 langkah bagaimana caranya menaikkan nilai IPK teman-teman. Tentu syaratnya adalah temen-temen masih di semester-semester awal. Semester 1, 2 atau 3. Kalau sudah semester 7, tips ini tidak akan terlalu membawa manfaat.
Menuliskan Target IPK setiap semester.
Tips pertama bagaimana supaya mendapat IPK tinggi adalah dengan menuliskan target IPK. Tuliskan target IPK teman-teman seperti poster di dinding kamar kost, tempel di depan pintu kamar mandi, tampilkan di DP BBM atau WA. Bisa juga selipkan di dompet. Jadi, setiap teman-teman buka dompet langsung muncul tulisan target IPKnya.
Tulis saja yang mantap, misalnya, InsyaAllah IPK semester 3 ini 3,65. Tulis saja, jangan ragu-ragu. Jangan hiraukan omongan orang lain. Jangan mikir itu akan terwujud atau tidak, jangan mikir itu terlalu tinggi atau terlalu muluk. Tulis saja. Toh, tulisan target IPK itu tidak merugikan siapapun.
Mengapa harus ditulis?
Karena tulisan itu akan menjadi semacam pengingat bahwa kita punya target yang harus diraih, bahwa kita punya mimpi, nilai IPK, yang harus diwujudkan.
Tulisan itu juga berfungsi sebagai pemacu semangat teman-teman menjalani kuliah. Karena suatu saat, pasti akan merasakan malas, bosan dan lelah kuliah. Jika ini terjadi, mka lihatlah tulisan target IPK kita. Itu akan membangkitkan kembali semangat.
Satu lagi, tulisan target IPK itu menjadi wujud awal dari komitmen teman-teman dalam mewujudkan nilai IPK sesuai impian.
Prioritaskan kuliah dan pengerjaan tugas.
Anak kuliahan, biasanya hidup jauh dari orang tua dan keluarga. Dengan demikian jauh pula dari pengawasan. Maka, godaan yang sering kali muncul adalah hasrat ingin bebas, bermain dan beraktifitas sesuai keinginannya tanpa ada yang membatasi.
Jika hal ini terjadi pada teman-teman, maka segeralah berhenti dan fokus kembali kepada kuliah jika hendak mewujudkan nilai IPK tinggi.
Fokus pada kuliah dan pengerjaan tugas menjadi hal yang penting dalam mewujudkan nilai IPK impian teman-teman.
Bagaimana caranya?
Cara yang dapat ditempuh antara lain:
Masuk kuliah 99%. Agar tidak tertinggal materi kuliah. Memang kita bisa memfotokopi materi atau hand out kuliah jika kita tertinggal atau tidak dapat hadir, namun sebaiknya kita tetap hadir kuliah secara fisik dan pikiran. Percayalah, kehadiran kita secara fisik dan fikiran dalam sebuah kuliah akan membuat pemahaman ilmu yang teman-teman peroleh lebih mantap dan lengkap.
Selain hadir kuliah, jangan lupa untuk selalu memprioritaskan pengerjaan tugas-tugas yang diberikan dosen. Jangan main, ngegame atau nonton film dulu sebelum tugas kuliah selesai dikerjakan. Berlatihlah untuk berani menolak ajakan teman untuk hang out, nonton bareng pertandingan sepak bola atau sekedar nongkrong, jika tugas kuliah belum selesai dikerjakan.
Berlatih pula untuk berani mengurangi waktu dan frekuensi cek dan update status di media sosial. Sebab, cek dan update status di media sosial tidak ada hubungannya dengan mimpi nilai IPK tinggi teman-teman.
Maka, mulai sekarang, marilah fokus dan memprioritaskan kuliah dan pengerjaan tugas-tugasnya. Lebih detil lagi, akan dipaparkan pada poin ke 3, 4 dan 5.
Membaca referensi pendukung yang disarankan dosen.
Tips untuk medapatkan nilai IPK tinggi yang selanjutnya adalah membaca refernsi pendukung yang disarankan oleh Dosen.
Dosen biasanya menyarankan referensi bacaan untuk menambah wawasan dan memperkuat pemahaman tentang materi kuliah yang diajarannya. Biasanya berupa text book, jurnal atau majalah ilmiah pada suatu bidang kajian tertentu. Catat referensinya dan bacalah. Terutama untuk tema-tema yang diajarkan dosen saat kuliah.
Jika dosen tidak memerikan saran referensi bagaimana?
Coba tanyakan langsung kepada dosen dengan sopan. Misalnya tanya begini, maaf pak/bu, barangkali ada sumber referensi yang bisa saya baca untuk menambah wawasan saya? Atau tanya begini, maaf pak/bu, referensi materi kuliah ini dimana ya?
Dengan bertanya begitu, insyaAllah dosen akan dengan senang hati memberitahukan referensi tambahan untuk teman-teman baca.
Jika dosen tidak memberitahukan juga?
Langkah terakhir, tanya google. Tanyakan referensi pendukung mata kuliah .
Berlatih menjawab pertanyaan atau soal-soal ujian.
Tips selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mendpatkan nilai IPK yang bagus adalah dengan berlatih menjawab soal-soal ujian. Dengan berlatih menjawab soal-soal ujian, maka secara tidak langsung itu akan membiasakan teman-teman untuk memahami dan menguasai materi kuliah dengan lebih mantap.
Darimana soal-soal itu didapatkan?
Paling mudah adalah dari para dosen atau para senior yang ada di kampus teman-teman. Tanyakan kepada para dosen, adakah arsip soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya? Jika ada, pinjamlah kemudian fotokopi. Gunakan soal-soal tersebut untuk melatih pemahaman dan pengasaan materi kuliah.
Jika soal-soal dari dosen atau senior tiak ada?
Coba cara lain. Misalnya, dengan berdiskusi bersama beberapa teman kemudian saling mengajukan pertanyaan. Hal ini bisa juga dilakukan sekalian untuk saling berkompetisi dan saling memotivasi.
Jika tidak ada teman yang bersedia untuk berdiskusi dan saling mengajukan pertanyaan, maka langkah terakhir adalah dengan membuat daftar pertnyaan sendiri, kemudian jawablah dengan penjelasan sendiri. Sepertinya konyol dan kurang kerjaan. Tapi sebenarnya tidak. Berlatih menjawab pertanyaan akan membuat teman-teman lebih siap menghadapi ujian dan lebih kokoh ingatannya tanpa teman-teman sadari.
Membaca buku atau materi kuliah minimal 1 jam setiap hari.
Membaca buku materi kuliah minimal 1 jam setiap hari adalah waktu yang minimal. Namun demikian, hal ini akan berbeda untuk setiap program atau jurusan tertentu. Contoh, untuk jurusan bahasa, sastra atau ilmu budaya, teknologi hasil ternak, mungkin waktu 1 jam setiap hari sudah cukup. Tapi untuk jurusan seperti teknik fisika, kedokteran dan sejenisnya, mungkin perlu waktu 1,5 sampai 2 jam per hari.
Membaca buku bisa sekaligus 1 jam dalam sekali waktu atau dibagi dalam 2 waktu, masing masing sekitar 30 menit. Misal, setelah sholat isya atau sebelum tidur 30 menit dan setelah sholat shubuh atau sebelum berangkat kuliah 30 menit.
Bagian mana yang sebaiknya dibaca, apakah yang akan diajarkan atau yang telah diajarkan?
Sebaiknya teman-teman membaca materi kuliah yang telah diajarkan. Hal ini untuk mengulang dan mengingatkan kembali materi kuliah yang telah diajarkan dosen. Sekaligus sebagai antisipasi jika ketika masuk kelas, secara tiba-tiba teman-teman ditanya dosen tentang materi kuliah yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
Kapan waktu yang tepat untuk membaca materi kuliah?
Tergantung gaya belajar dan aktifitas teman-teman sendiri. Mungkin ada yang cocok mengulang dan membaca materi kuliah sebelum maghrib, setelah makan siang atau sebelum tidur. Itu terserah. Silahkan dipilih waktu yang menurut teman-teman cukup nyaman, tidak banyak gangguan dan lebih banyak yang dapat difahami ketika teman-teman membaca materi kuliah tersebut.
Menurut pengalaman penulis, waktu yang paling nyaman untuk mengulang materi kuliah adalah sebelum shubuh. Badan sudah beristirahat, fikiran sudah fresh dan suasananya hening. Nyaman sekali.
Bergabung dengan komunitas atau teman-teman yang semangat belajar
Semangat itu naik turun. Kadang lebih banyak turunnya daripada naiknya. Lebih repot lagi, biasanya kalau sudah turun, maka naiknya akan lebih sulit. Betul tidak?
Naik turunnya semangat dalam kuliah adalah hal yang wajar. Tidak perlu risau. Hal ini hampir pasti dialami oleh mahasiswa seperti teman-teman. Namun demikian, ada yang dapat segera bangkit dan naik lagi semangatnya ketika semangatnya itu turun, ada pula yang terus turun dan tidak naik lagi.
Bagaimana caranya agar semangat itu senanntiasa terjaga? Atau minimal, jika sudah turun dapat segera dinaikan kembali?
Salah satu caranya sudah dibahas pada poin pertama, yaitu menuliskan target IPK.
Cara selanjutnya adalah berkumpul atau bergabung dengan komunitas atau teman-teman yang semangat dalam kuliah, semangat dalam belajar termasuk semangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Lingkungan yang kita masuki dan teman yang kita pilih akan memberikan pengaruh kepada kepribadin, perilaku dan pola pikir kita. Oleh karenanya, pilihlah teman atau lingkungan yang dapat mendukung target dan tujuan teman-teman yaitu mendapatkan nilai IPK tinggi. Melihat mereka semangat dalam belajar akan membuat kita semangat pula dalam belajar. Melihat mereka semangat dalam mengerjakan tugas dari dosen, akan membuat kita semangat pula dalam mengerjakan tugas dari dosen. Singkat kata, semangat mereka akan menular dan membuat kita semangat pula.
Berdoa sepenuh hati.
Langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk mendapatkan nilai IPK tinggi adalah berdoa sepenuh hati. Berdoa dengan penuh khusyu dan harapan kepada sang pencipta, sang pemilik segala kecerdasan. Agar Ia membantu kita dalam mewujudkan mimpi menggapai nilai IPK tinggi.
Sumber :icampusIndonesia
-
23 Januari 2017 pada 12:57 pm #337687betalingPeserta
makasih info nya…. dalam pekerjaan juga berguna ini cuma dalam bidang dan permasalahan yg berbeda :BAAAAAA
-
23 Januari 2017 pada 2:16 pm #337714nrlhidayahhPeserta
Wah makasih infonya ka pan :MAWARR
Emg ipk tinggi itu penting tp ipk tinggi bkn penentu segalanya hihi
-
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.