“Hei Bos apa kau akan selalu berpelukan seperti itu, teganya kalian. Cepat lempar bunga itu, apa kau tidak lihat, Maya sudah menunggu momen ini?” Adelle berseru yang langsung direspon kekehan semua tamu undangan yang hadir. “Hei kau ini. Sepertinya kalimat itu cocok untukmu yang sepertinya sudah tidak sabar ingin menyusul Renata.” Maya menyangga tuduhan Adelle …
Love In The Boardroom Bab: 15 Pernikahan Bahagia part 1
“Jika malam ini kau menerima tawaran pernikahanku, secepatnya aku akan mengumumkan pada semua orang kalau aku akan menikahimu.” Alex masih berjongkok, dengan tangan masih menunjukan sepasang cicin indah berkilauan dihadapan Renata. “Aku bahkan sudah memberitahu semua orang rumah, bahwa aku akan segera menikah dan membawa calon nyonya di sana dan respon mereka…” melihat Alex menghentikan …
Love In The Boardroom Bab: 14 Menikahlah Denganku
Setibanya di apartemen, Ketty langsung melemparkan tasnya di sofa. Berjalan cepat ke arah lemari dan mengambil pakaiannya dengan brutal dan memasukan ke dalam koper. Sepanjang aktivitasnya itu, Ketty selalu mengumpat pada mereka yang telah mempermalukan di kantor itu. Semua gara-gara kau! Saat dirasa sudah memasukan semua pakaiannya ke dalam koper. Tanpa membuang waktu di tekannya …

SAVERIN 7 (Desas-desus)
Sambil berdiri di bawah pohon randu di depan sekolahku aku menunggu angkot untuk pulang , hari ini aku ke sekolah naik angkot tadi pagi ban motorku kempes , awalnya aku sendiri lalu di temani krisan , melihatku nunggu angkot sendiri seketika menarik perhatiannya. sangat jarang murid di sekolahku naik angkot dan itu membuatnya penasaran lalu …

Love In The Boardroom Bab:13 Hari Apes
Di saat yang sama pintu ruang kerjanya terbuka, menampakkan pemandangan yang tentunya sangat mengejutkan baginya. Bahkan sangking terkejutnya Alex sampai bangkit dari duduknya! “Kau” ucapnya tak percaya. Alex berjalan mendekat ke arah Ketty dengan penuh perhitungan. Setelah sampai tepat di depannya, dia menatapnya dengan sinis. “Apa yang kau lakukan di sini.” ucapnya dengan nada tidak …

Love In The Boardroom Bab:12 Berhasil Masuk
Alex tiba-tiba berjongkok dengan mengunakan satu lututnya, kemudian tangannya masuk kedalam saku mantelnya mencari barang yang sudah disiapkan untuk diberikan pada sosok yang tengah berdiri di depannya. Saat jemarinya sudah menemukan sesuatu yang dicarinya, Alex pun menengadahkan kepalanya menatap Renata yang berdiri menunduk menatapnya. Dengan gerakan pelan Alex menunjukkan sesuatu yang membuat ekspresi Renata Shock …

Pinkie Promise: 10. Tawaran
**** Perlahan, kedua kelopak mata milik Tiara terbuka sempurna setelah ia mengerjapkannya beberapa kali hingga kilat dari bola mata hazel miliknya nampak membulat indah lantas menatap dengan sorot pandang nanar pada langit-langit kamar yang ditempatinya melewati malam panjang untuk kesekian kalinya. Biasa saja, kosong dan hampa. Pagi itu terasa sangat hening dan lelah yang menyeruak …

Love In The Boardroom Bab: 11 Melamar Renata
“Karna itu, aku ingin merayakan kebahagiaan ini denganmu dengan mengajakmu makan malam. Akan Ada sesuatu yang ingin aku tunjukan nanti padamu.” “Sesuatu?” Renata membeo. “Iya, sesuatu yang rahasia, hanya untuk di tunjukan saat kita berkencan nanti.” Saat dilihatnya Renata hanya diam seolah memikirkan sesuatu yang ditakutinya dan tak merespon ucapannya, Alex dengan cepat …

Love In The Boardroom Bab: 10 Alex naik Jabatan
Suasana kantor pagi ini sedikit berbeda, dimana ada nuansa yang membuat Renata tak nyaman, karna begitu dirinya memasuki kantornya, beberapa dari mereka saling berbisik seperti sedang membicarakan dirinya. Astaga pemandangan yang tidak mengenakkan! “Hai Renata selamat datang kembali, aku senang kau bisa hadir kembali disini. Kau tahu kepergianmu dengan Bos Alex, membuat kantor …

SAVERIN 6 (Tak berdaya)
Aku bangun di pagi buta saat masjid-masjid , surau-surau mulai mengumandangkan azan subuh. di keremangan fajar yang mulai ramai dengan para penjual sayur yang mulai berangkat ke pasar, para petani yang mulai berangkat ke sawah, ayam-ayam yang mulai berkokok dan aroma-aroma harum masakan dari dapur tetangga yang sedang membuat masakan untuk keluarga tercinta. Saat pagi …

Love In The Boardroom Bab: 9 Musuh Dalam Selimut
Setelah kepergian Alex dari ruangannya, tanpa diduga Zidane mengeluarkan seringaian liciknya. Ya, semenjak kedatangan Alex di tempat ini selama dua hari terakhir, semua orang di kantor selalu memujinya dari semua sisi, membanding- bandingkan kinerja antara dirinya dengan Alex. Apalagi saat data penjualan hari ini melesat naik, membuat mereka semakin memuji Alex setinggi langit. Bukan hanya …

Love In The Boardroom Bab: 8 Calon Penganggu
Alex mengangkat alis saat hendak membuka sosial medianya itu tiba_tiba saja ada pesan masuk yang terpampang disana. Karna penasaran, Alex pun membuka pesan itu dengan cepat, dan setelah melihat foto tersebut ekspresi Alex berubah gelap. Ya, itu adalah pesan berisi foto tentang dirinya saat dicium oleh Ketty saat di Klub semalam. Dimasa lalu mungkin …

Love In The Boardroom Bab: 7 Pengakuan Alex
Malam ini Alex pulang terlambat karena terhalang ajakan rekan kerjanya. Sebelumnya, begitu rapat dadakan itu selesai, Alex berencana langsung pulang ke hotelnya. Tapi tidak sangkanya Zidane mengajaknya untuk mendatangi klub langganannya. Karena merasa tidak enak hati untuk menolak ajakan rekan kerjanya itu. Alex akhirnya menerima ajakan tersebut. Saat ini mereka berdua tengah duduk di …

SAVERIN5 (Mengharu biru)
Aku tinggal di kawasan lereng gunung ungaran, sebuah tempat yang menawarkan pemandangan, bahkan dari jaman kolonial Belanda tempat tinggalku sudah sangat terkenal di gunakan para orang-orang Belanda untuk melancong, banyak sekali hotel di setiap sudut kotaku dan kios-kios tempat menjual cinderamata. Dan rumah yang kutinggali adalah joglo jawa kuno, di rumahku ada pendopo dengan banyak …

Love In The Boardroom Bab 6: Memutuskan Untuk Tidak Membenci
“Aku minta maaf, semalam aku tidak bermaksud mengatakan itu pada Anda.” Renata berucap dengan canggung ke arah Alex yang sedang fokus menyetir. Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil hendak menuju kantor cabang yang akan mereka datangi. Begitu mendengar ucapannya, Alex menoleh ke arah Renata dan saat pandangan mereka bertemu, dengan cepat Renata langsung …

Love In The Boardroom Bab: 5 Aksi Konyol Renata
“Aww! apa kau tidak punya mata saat berjalan!” Ucapnya bersungut-sungut, menunduk dan mengusap bahunya yang sakit karena sudah ditabrak tubuh kokoh yang sepertinya terbuat dari beton itu. Alex yang melihat Renata jatuh menyedihkan di bawahnya langsung berucap meminta maaf dengan nada mengejek. “Maafkan aku, apa rasanya sakit? Kau juga seharusnya berjalan menggunakan matamu, jangan fokus …

Love In The Boardroom Bab: 4 Kesempatan
Seminggu setelah kejadian video dirinya viral. Keadaan kantor pagi ini kembali normal, tidak ada lagi suasana bisik- bisik antara karyawan untuk membicarakannya dirinya. Semula Alex merasa terganggu dengan aktivitas orang kantor yang terus menggosipkan tentang dirinya, hingga rasanya Alex ingin memarahi mereka dan memecatnya. Tapi Alex tidak melakukannya, dia berpikir dengan penuh percaya diri di …

Love In The Boardroom Bab: 3 Berita Menghebohkan
Malem ini Alex tengah makan malam bersama Bella di restoran yang sebelumnya sudah di pesan lebih dulu oleh Alex. Mereka makan dengan santai, bahkan beberapa kali Alex dengan romantisnya Menyuapi Bella yang malu- malu saat membuka mulutnya. Seperti sudah menjadi kebiasaan Alex, disaat makan malam itu diawali dengan suasana romantis, akhirnya berujung berantakan. seperti sekarang, …
Cerpen | Perempuan-perempuan yang Bukan Ibuku
Kupikir, semua perempuan seperti ibuku. Baik hati, tulus, dan tak mengenal dendam. Semenjak jauh dari ibuku, aku tak merasa khawatir sama sekali karena aku menganggap jika perempuan-perempuan yang kutemui, baik yang tua maupun yang muda, akan memperlakukanku dengan baik seperti ibuku memperlakukanku, tetapi ternyata tidak begitu. Bu Dalimah misalnya. Ia adalah tetangga samping rumah. …

Love In The Boardroom Bab: 2 Alexander Swan
Di dalam ruangan kerja yang luas itu. Sosok Alexander Swan sedang duduk santai di kursi besarnya. Lelaki itu tengah menelfon seorang perempuan yang sudah pasti itu kekasih barunya. Alexander swan, sosok lelaki flamboyan berdarah timur tengah yang tampan mempesona dan juga murah senyum. Dengan penampilan fisik sempurna. memiliki tubuh tinggi, hidung mancung, alis tebal, rambut …