PROLOG Ia berlari kencang sesekali menengok kearah belakang. Gelapnya malam tak menyurutkan langkah kakinya untuk berlari dengan kencang. Suara gemerisik dan ranting patah yang bersautan dibelakangnya menandakan orang-orang yang kini tengah mengejarnya semakin mendekat. Ia menambah kecepatan berlarinya. Wajahnya terasa sakit akibat terkena ranting-ranting pohon yang ia lewati. Ia tidak bisa berhenti berlari. Atau …