Hei, kau yang membuat lidahku kelu saat dihadapanmu! Lepaskan kutukan itu dari lidahku! Agar aku bisa leluasa katakan rindu. Tentunya rindu padamu. Tidakkah kau rasakan deritaku? Jika sepuluh tahun bukanlah waktu yang lama untuk menunggu. Lalu apa? Kau ingin aku menunggu berapa lama lagi? Hingga kita menjadi tua dan terlalu terlambat untuk saling sentuh? Begitu …
Detik Malam Ini
Detik malam ini terasa melambat. Jarum jam seolah enggan bergerak. Seperti turut dalam penyiksaan dalam pengap dan gelap pekat. Biarkan pikiran ambil seluruh perhatian. Biarkan khayalan menari-nari tanpa ada halangan. Tidak peduli dimana dirimu sekarang. Yang jelas, diriku masih disini menunggumu pulang.