“Ibu pokoknya kita harus segera menyingkirkan Rosela. Aku tidak mau calon suamiku tahu aku punya adik yang buruk rupa. Lagi pula semua orang tahu kalau Rosela sudah mati”, Putri Seina berjalan mondar-mandir di depan ibunya yang sedang duduk dengan gusar di serambi ruang istirahat. Tangannya terkepal, matanya menatap jauh ke depan. “Ibu…ibu tidak maukan kalau …
