Vitamins Blog

SAVERIN 8 ( Pasar malam)

Bookmark
Please login to bookmark Close

Gadis itu baru berumur 17 tahun dan nampak elok sebagai gadis Jawa, dengan rambut hitam sebahu dan mata yang kecoklatan khas orang Jawa. Walaupun beberapa gadis Jawa lebih sering memakai kebaya aku lebih senang memakai gaun dengan aneka warna. Terkadang aku juga memakai gaun dengan warna biru kemudaan yang terbuat dari kain Tulle seperti gaun yang sering di pakai anak-anak kecil yang sedang berulang tahun dan dengan memakai mahkota kecil yang membuatku menyerupai peri di buku cerita dongeng anak-anak . kini ia adalah calon penguasa tunggal yang akan segera mewarisi rumah klasik ini.

Walaupun kita  gadis Jawa tapi sangat jarang memakai kebaya , hanya pada acara-acara tertentu , di keluargaku yang masih mengenakan tradisi memakai kebaya hanya nenekku. Walaupun begitu selera kita nyaris sama dalam penampilan , kita termasuk jenis perempuan yang sangat suka merawat diri dengan baik dan bahkan dalam berpakaian pun kita jauh lebih sopan dari pada perempuan-perempuan yang lain . Nenek ku sangat suka mengenakan jarik batik tulis yang di datangkan langsung dari solo , Jogja , dan Pekalongan. Dengan memakai kebaya dan  dandanan rambut di sanggul. Sedangkan aku menyukai gaun dengan motif bunga yang di pesan di beberapa butik terkenal di kotaku.

 

Krisan pemuda itu sangat menyukaiku, bahkan pemuda itu begitu gigih untuk mendapatkan cintaku. Krisan pemuda itu selalu menganggap ku seolah aku adalah gadis mungil yang sangat manis untuk di lindungi  walau terkadang aku sangat menyebalkan tapi sungguh saat aku tersenyum  nampak sangat manis hingga bisa membuat eskrim seketika langsung meleleh, pemuda itu terkadang sering diam-diam datang mencariku dengan membawa aneka permen dan makanan apapun yang dimilikinya.

Pemuda itu tidak pernah berharap terlalu banyak bisa setiap hari melihatku saja itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia ,walau sebenarnya dia juga tau bahwa aku belum bisa membalas cintanya tapi semua itu tidak pernah menghentikannya untuk tetap mengejar cintaku. Dan teman-temannya yang mulai menyadari perasaan cinta terpendam nya mulai menghasutnya untuk mengungkapkan perasaan cintanya dan pemuda itu mulai berpikir “mungkin sudah saat nya untuknya mengungkapkan perasaan cintanya ini”.   Pemuda itu di sekolah memang sangat jarang berbicara dengan para gadis di sekolahku , tiba-tiba dia menyadari bahwa ternyata untuk sekedar mengungkapkan perasaan cinta kepada seorang gadis manis saja ternyata jauh lebih mengerikan dari pada harus menghadapi 100 kali pertandingan kejuaraan karate .

“Adakah di dunia ini jurus karate yang bisa untuk menaklukkan hatinya seorang gadis?” Ucap Krisan dalam hati.

Sekolahku memang memiliki guru-guru yang terbaik , para guru-guru yang banyak mengajari kami ilmu bahasa , ilmu pengetahuan alam , sejarah dan musik , aku sangat menyukai guru sejarah dan IPA , guru bahasa ku beliau sangat pandai sastra dan ada juga guru BP yang selalu menasehati kita semua untuk jangan berpacaran dulu dan menurutku itu sangat tidak mungkin saat kita mulai menyukai lawan jenis pasti kita ingin berpacaran . Para guru terkadang mereka sering di buat kagum oleh kecerdasanku tetapi terkadang juga di buat khawatir oleh kecantikan ku.

Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat Saverin, mungkin aku merindukannya, merindukan ketampanan yang beberapa waktu lalu pernah nyaris membuatku hampir gila. Lalu akupun mencarinya di tempat biasa dia nongkrong dan benar pemuda itu ada di situ tetapi dia tidak sendiri di sampingnya ada gadis cantik “Selena”  mereka sedang mengobrol berdua dan mereka nampak sangat bahagia bahkan aku bisa melihat dengan jelas saat mengobrol dengan Selena pemuda itu tersenyum, Selena gadis itu sangat baik hati pada Saverin dan walaupun Selena telah telah berkali-kali di kecewakan oleh Saverin tapi saat pemuda itu datang dengan membawa luka cinta yang telah ku perbuat  gadis itu selalu menerima pemuda itu dengan tangan yang selalu terbuka seperti seorang dokter cinta. Bisa di bilang hubungan percintaan ku dengan Saverin tidak semulus jalan toll kita terkadang masih cacat komunikasi dan terkadang aku terlalu sibuk.

Karna tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mereka berdua aku memutuskan untuk pergi , selain tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mereka berdua aku juga ingin menyelamatkan hatiku dari rasa sakit hati luka patah dari masa lalu yang belum benar-benar sembuh

“Mungkin setelah ini aku harus menghindari bertemu dengan Saverin”ucapku dalam hati lalu aku pergi meninggalkan mereka. Dan saat ingin pergi meninggalkan mereka tiba-tiba pemuda itu menarik lengan ku dari belakang .

“Jangan pergi ku mohon ”

Lalu aku pun menoleh ke arahnya , mulut manis pemuda itu pun berucap

“Saat tadi aku melihatmu mencariku sungguh itu membuatku bahagia, aku takut kau telah melupakan ku ” pemuda itu nampak agak sedikit merajuk seperti seorang anak kecil yang sedang merajuk kepada ibunya karna minta mainan tidak di kabulkan, dan aku pun tau dia merajuk kepadaku karna beberapa hari ini aku terlihat lebih dekat dengan Krisan seolah-olah aku melupannya.

” maaf dan sebagai permintaan maafku aku berjanji akan mengabulkan satu permintaanmu”

Senyum lebar seketika terbit di wajah pemuda itu .

“Janji ya !!” Ucap pemuda itu sambil tersenyum kemenangan seperti berhasil menjebakku.

Lalu pemuda itu pun menyeretku untuk ikut bergabung dengan Selena , berbeda dengan Saverin yang menyambut kehadiaranku sebagai sebuah anugrah aku yakin gadis itu Selena menganggap kehadiaranku seperti sebuah musibah. Aku di seret dan di paksa untuk ikut duduk bertiga , rasanya sangat canggung , Saverin pemuda itu tau bahwa aku sangat tidak nyaman duduk di antara mereka berdua , aku seperti orang ketiga yang sedang mengganggu kebahagiaan sepasang kekasih , pemuda itu tau tapi seolah-olah berpura-pura tidak tau , dia seperti sedang menghukum ku atas perbuatan ku beberapa hari ini yang tidak memperdulikannya

“Aku akan membalas mu!!” Ucapku pelan sambil melotot ke arahnya dan bukannya tersinggung pemuda itu justru tertawa bahagia penuh kepuasan .

****

Sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta itu pergi berkencan di malam Minggu , bukan pergi ke bioskop untuk menonton , atau makan malam romantis di restoran mewah tapi mereka berdua pergi ke pasar malam untuk melihat pesta rakyat, dengan bergandengan tangan mereka berdua berjalan di kemeriahan pasar malam lalu aku pun mbeli gula-gula dan permen kapas , Lalu kita berdua naik komedi putar , mencoba berbagai wahana , masuk ke rumah hantu , dan saat aku mulai ketakutan melihat hantu pemuda itu selalu menggandeng tanganku dan berkata;

” tidak usah takut mereka semua tidak asli”

“Iya” ucapku singkat

Malam itu sangat menyenangkan, bahkan pemuda itu tidak berhenti tertawa ada perasaan hangat yang tidak bisa di jelaskan , saat kita bergandengan tangan rona merah kebahagian nampak sangat nyata di wajah pemuda itu sepertinya malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan untuk pemuda itu.

Pemuda itu segera antri di depan gadis cantik penjual tiket , setelah puas menaiki aneka wahana pasar malam pemuda itu mengajakku untuk melihat pertunjukan orkes dangdut Melayu di lapangan sebelah pasar malam itu . Walaupun pertunjukan orkes dangdut Melayu ini di kenakan tiket masuk tetapi banyak sekali yang berdatangan ingin menonton , tua, muda , laki-laki, perempuan , anak-anak dan banyak juga pasangan kekasih yang ada di sini yang penting bisa bergoyang bahagia. Group musiknya di datangkan langsung dari ibu kota dengan membawa segerombolan penyanyi , walaupun aku tidak mengenal siapa biduan yang sedang menyanyi saat itu tapi aku tidak perduli . Musik Melayu memang selalu enak untuk bergoyang , begitu pertunjukan di mulai penonton pun perlahan melenggokkan pinggul penuh penghayatan , lagu Melayu memang selalu cengeng liriknya selalu bercerita tentang patah hati , cinta bertepuk sebelah tangan dan perselingkuhan tetapi tidak ada yang menangis di sini justru sebaliknya. Para biduan wanitanya justru berdandan seronok dan mereka kebanyakan memakai gaun yang sangat sexy dan mengumbar senyum , tawa , paha dan sedikit belahan dada, dan bahkan saat biduan itu bergoyang sambil berjongkok para penonton seketika berpuk tangan karna berhasil melihat apa yang ingin mereka lihat di balaik rok para biduan. Perpaduan antara musik yang mendayu dan sedikit kemesuman.

Setelah puas menyaksikan pesta rakyat kita memutuskan untuk pulang , sesampainya di parkiran pemuda itu bukanya mencari motornya malah menyeretku ke satu dinding yang gelap , ternyata pemuda itu meminta ijin untuk meminta satu ciuman dariku . Aku pernah berjanji untuk mengabulkan satu permintaannya . Lalu aku pun mulai merapatkan tubuhku padanya kita pun berciuman walaupun bukan ciuman yang panas membara tapi rasanya setelah ciuman bibir pemuda itu rasanya masih tertinggal menpel di bibirku hingga berhari-hari dan pemuda itu menjilat bibirku satu kali !!.