Vitamins Blog

SAVERIN 6 (Takberdaya)

Bookmark
Please login to bookmark Close

Aku bangun di pagi buta saat masjid-masjid , surau-surau mulai mengumandangkan azan subuh. di keremangan fajar yang mulai ramai dengan para penjual sayur yang mulai berangkat ke pasar, para petani yang mulai berangkat ke sawah, ayam-ayam yang mulai berkokok dan aroma-aroma harum masakan dari dapur tetangga yang sedang membuat masakan untuk keluarga tercinta.

Saat pagi hari sebelum mandi sebelum aku berangkat sekolah dari jendela kamarku yang menghadap ke arah timur akan nampak pemandangan matahari terbit dengan satu bintang kecil yang  berpijar di langit timur, kalian tau itu namanya “venus”

Setelah terang mulai datang aku pun bergegas untuk mandi, lalu berganti baju sekolah kemudian sarapan , jika ibuku belum sempat masak maka ibuku akan membelikan ku sarapan nasi kuning dengan lauk sate telur puyuh bacem  atau kalau tidak bubur pecel dengan siraman sayur lodeh plus dua buah gorengan mendoan nya mbak Ropik, setelah menghabiskan sarapan beserta setengah gelas teh anget manis aku bergegas ke sekolah , tapi jika aku sarapan nasi kuning lauk sate telur puyuh aku menghabiskan teh anget satu gelas , nasi kuning seret di tenggorokan. Lalu aku pun segera bergegas ke sekolah mengendarai motor beat.

 

Pemuda itu bernama Krisan dia temannya Saverin dengan wajah tampan khas orang jepang, ibunya orang jepang. Dia sangat pandai karate jepang, bahkan ia pernah menjuarai beberapa kejuaraan karate tingkat Nasional, bukanlah hal yang aneh lagi di sekolah ku, banyak siswa yang memiliki banyak sekali prestasi di luar akademik, Saverin juga sangat pandai taekwondo, dan aku pun juga sangat pandai off-road, jika waktu liburan tiba aku terkadang menghabiskan waktu liburan ku untuk off-road di sekitar lereng bukit dekat tempat tinggalku.

Krisan sering mengikuti kejuaraan karate tingkat Nasional, dia pandai melakukan Geri tendangan karate khas jepang, bahkan tidak jarang setiap kali dia mengikuti kejuaraan karate tingkat Nasional dia sering pulang dengan membawa kemenangan, pernah pada satu-waktu sekolahku sempat meliburkan satu hari kegiatan belajar mengajar sekolahan hanya untuk mengadakan acara penyambutan kemenangannya, setelah berhasil mengharumkan nama sekolahku dengan prestasinya dia di sambut bak pahlawan, bahkan bapak bupati pun menyempatkan hadir untuk mengapresiasi prestasi nya. Saat dia datang bak pahlawan para guru dan murid seketika langsung mengacungkan telepon genggam mereka untuk mengambil vidio atau pun gambar selfie untuk di abadikan di sosial media mereka. Bahkan di grup wa kelasku ada perintah untuk memposting prestasi membanggakan nya seolah-olah seluruh dunia harus tau bahwa sekolahanku ini berisi orang-orang keren berprestasi. Wajah tampan Krisan seketika langsung terpampang di sampul depan majalah sekolahku , bahkan sampai satu Minggu kedepan dia masih hangat menjadi topik pembicaraan  para siswa ya tentu saja selain membahas tentang wajah tampan dan prestasinya tentu saja kita membahas status nya yang masih jomblo karna terlalu cool, pemuda itu kurang begitu ramah jadi banyak gadis-gadis di sekolahku kadang agak sedikit ragu untuk mendekatinya. Berbeda jauh dengan Saverin , Saverin itu selain tampan dia juga sangat ramah dan murah senyum banyak sekali gadis-gadis di sekolahku yang sangat menyukainya bahkan saat dia berjalan seketika banyak sekali gadis-gadis yang mengekor di belakangnya.

Hari ini di sekolahku di adakan uji coba tes tengah semester , kita duduk nya di acak , dan ternyata aku duduk di sebelah kak Krisan, tiga hari aku duduk di sebelahnya tidak ada satupun percakapan yang terjadi di antara kita , terkadang aku menoleh ke arah nya dia sedang fokus mengerjakan soal , terkadang juga dia menoleh kearah ku yg sedang sibuk menjawab pertanyaan soal, tapi sedikit pun tidak ada rasa canggung di antara kita berdua , beberapa hari yang lalu dia tampak seperti star boy yang walaupun kita satu gedung sekolah tapi terasa jauh , bahkan aku lebih sering melihat nya di unggahan media sosial para teman-ku. Dan hari ini kita duduk bersebelahan .

Aku tidak pernah punya niatan untuk menyapanya , tapi pada hari ke tiga saat tes bahasa inggris aku mulai di Landa kesulitan untuk mengerjakannya, walaupun aku pandai di pelajaran IPA, sejarah dan bahasa tapi aku lemah di bahasa inggris, hingga akhir nya dengan memberanikan diri aku melakukan transaksi kepadanya

“Kak, kak Krisan” ucapku pelan sembari menyenggol-nyenggol lengan nya .

Dan pemuda itu tidak menjawab hanya sedikit menoleh ke arahku.

“Bantu aku mengerjakan dua soal bahasa inggris ini , aku agak kesulitan mengerjakannya dan sebagai imbalannya nanti aku akan membantumu mengerjakan soal fisika kimia”

Awalnya pemuda itu sedikit terkejut dengan tawaran ku secara aku adalah adik kelasnya dan dia adalah kakak kelasku.

“Transaksi yang sedikit aneh , tapi tidak ada ruginya deal”

Lalu dia pun membatuku mengerjakan dua soal yang aku agak kesulitan , setelah dia membaca pertanyaan bahasa inggris itu kemauan dia menuliskan jawabannya di sepotong kecil kertas yang kemudian di berikan ya kepadaku.

Pemuda itu pun sepertinya tidak menyia-nyiakan kesepakatan kita saat tes fisika dia langsung menanyakan pertanyaan kepadaku.

“No satu apa?”

“Masih Saverin belum berubah”

“Maksutku jawaban pertanyaan no satu , bukan yang no satu di hatimu nona”

Lalu aku pun tersenyum pelan sambil mengatakan” kerjain dulu yang kamu bisa nanti setelah aku selesai Bu bantu jawabnya” dan kemudia dia pun bertanya lagi

“Asam lemah ketemu asam basa reaksi kimianya jadi apa?”

“Buffer” jawab ku pelan

“Apa baper”

“Buffer, kalau baper itu reaksi para gadis-gadis saat melihat mu ”

“Yakin jawabannya itu ?”

“Iya” jawabku pelan

Lalu pemuda itu tetap menulis jawaban yang ku beritahu di lembar soalnya , ketidak yakinan nampak sangat jelas di wajah pemuda itu dengan jawabanku tapi dia tetep menulis nya di lembar jawabannya , dan itu sedikit membuatku tersenyum saat melihat nya , aku jadi tau ternyata pemuda ini lemah di fisika kimia.

 

Aku sedang duduk bangku taman sekolahku di bawah pohon ketapang rindang tiba tiba kak krisan menghampiriku kemudian dia duduk di sebelah ku.

“Bagaimana kamu bisa tau pertanyaan itu jawabannya buffer, setahuku materi pelajaran itu bahkan belum di ajarkan di kelas mu karna itu materi kelas 12”

“Karena soal itu berhubungan dengan materi penyangga, dan materi itu sangat-sangat mudah untuk di pahami, kapan-kapan jika kamu berminat aku bersedia mengajarimu” ucapku sambil menutup buku yang sedang ku baca , kemudian aku menoleh ke arah nya

” ku beri tahu ya kita ini anak IPA berisi anak-anak yang cerdas , jangankan untuk menjawab soal seperti itu , bagi kita soal seperti itu tu enteng, jangankan menjawab soal mudah seperti itu ,kita anak IPA , rumus-rumus fisika saja bisa kita jadikan gombalan yang alay. Soal itu kan berhubungan dengan larutan penyangga , yang bisa mempercepat reaksi kimia itu namanya katalis dan kamu tau yang bisa mempercepat detak laju jantungku adalah senyumanmu ” ucapku sambil sedikit tertawa karena tidak kuat dengan gombalanku sendiri .

Dan pemuda itu pun ikut tertawa mendengarkan gombalan alay ku ini

“Iya kah” kata pemuda itu sedikit kurang percaya , tapi binar penuh kekaguman nampak sangat nyata di wajah pemuda itu saat mendengarkan ceritaku ku.

“Bahkan kita ini anak IPA kalau jatuh cinta kita ngerayu nya langsung pake rumus , dan jika suatu saat kamu menyukai seorang gadis dan butuh gombalan alay anak IPA kamu bisa mencariku aku punya segudang gombalan fisika alay yang bila di baca  bisa membuat para gadis-gadis seketika langsung kejang-kejang, ya tentu saja bukan kejang-kejang dalam arti sesungguhnya , maksutku tersepona hehe”.

Begitu mendengar penjelasan ku pemuda itu lalu tertawa lagi , tertawa terbahak-bahak, sebuah tawa yang sangat jarang sekali terlihat di wajah cool nya.

” nona ternyata kamu sangat lucu”

“Aku juga cantik”

Pemuda itupun seketika berhenti tertawa, kemudian dia menatap wajahku selama beberapa detik tanpa berkedip.

” ya kamu memang cantik , sangat cantik” ucap pemuda itu sambil tetap menap wajahku.

Seketika aku pun tertawa melihat tingkah dia yang tiba-tiba menjadi penurut seperti itu .

“Haha terima kasih” ucapku sambil tertawa dan kedua tanganku menyentuh kedua pipinya, gemas!! Dan aku pun pergi meninggalkannya dengan riang gembira menuju ke kelas. Pemuda itu masih berdiri mematung saat aku meninggalkannya , lalu kedua tangannya pun menyentuh pipinya yang tadi ku sentuh, ada rasa hangat di pipinya ” yang di sentuh pipiku tapi yang kena hatiku”.

Semenjak hari itu perubahan besar mulai menimpa pemuda itu , perubahan besar yang sangat menakjubkan , pemuda itu mulai sering mencariku saat istirahat sekolah dia selalu melihat ke arah kelasku, selalu melihat ke arah kursi taman yang sering aku duduki, kadang dia juga mencari ku di perpustakaan berharap menemukanku di sana sedang melahap buku pelajaran, jika dia tidak berhasil menemukanku rona sedikit kecewa nampak nyata di wajah nya, teman-teman nya pun mulai menyadari perubahan sikap pada pemuda itu dan teman temanya mulai menerjemahkan perubahan perilaku pemuda itu dengan istilah “gejala awal jatuh cinta”.

Krisan duduk di pinggir lapangan basket sambil menalikan tali sepatu basket saat temannya mendekatinya.

” kau kenapa?”

“Sepertinya aku jatuh cinta” ucap Krisan singkat”

“Cerita awalnya seperti apa?”

“Awalnya kita hanya saling bercerita, cerita lucu dan aku pun selalu tertawa dan semakin aku tertawa aku semakin jatuh cinta ”

“Menyedihkan”

“Kemarin dia menyentuh pipiku dan sepertinya jantung hatiku pun ikut terbawa olehnya ……takberdaya. hmmm…….. apakah di dunia ini ada pertandingan karate yang bila menang bisa langsung membawa pulang hati gadis itu ?”

“Hahaha sepertinya bukan cuma hatimu saja yang di gondol olehnya bahkan otak mu pun sepertinya ikut di bawa olehnya ” ucap teman Krisan sambil pergi meninggalkan pemuda itu untuk memulai olahraga basket .

*Jika di dunia ini ada yang lebih manis dari gula , mungkin itu adalah part awal pertemuan kita* hehe…….