Hai semuanya ketemu lagi dengan ku disini di bloggers kesayangan kita PSA.
Entah angin apa yang membuatku malam ini ingin mencurahkan isi pikiranku yang selalu mengayutiku selama beberapa hari ini. Mungkin karna kegabutan yang melanda, membuatku secara impulsif menuangkannya disini.
Menulis teryata sulit, kenapa?
Ya, dalam tiga bulan terakhir ini. Diriku dalam fase belajar menulis novel di platform sebelah. Jumlah Bab yang sudah mencapai empat belas chapter dengan total jumlah tiga belas ribu word. Sebagai pemula kelas amatiran sepertiku ini, menulis dengan jumlah yang lumayan banyak itu tentunya membuatku bahagia. Tetapi bukan itu tujuanku, bukan untuk memamerkan karya amatiran ku yang levelnya masih level zero.
Kesulitan yang sedang aku hadapi sekarang iyalah, melanjutkan part pertemuan dua tokoh yang sudah lama berpisah, bertujuan untuk menyelesaikan konflik, dan menuju happy ending. tapi sialnya disaat ide sudah tersusun rapi di otak, aku mengalami kesulitan dalam menuangkannya ke dalam tulisan. kadang disaat sudah di fase itu, semangat lansung down. Dan dengan pengecutnya tidak melanjutkannya sama sekali. hingga beberapa hari belakang ini, editor lapak sebelah selalu menotif diriku, selalu menanyakan update, update dan update, kadang suka kesel. Tapi balik lagi, aku menulis disana bukan untuk mencapai target, dan lagi, belum terikat apapun, aku menulis karna gabut dan iseng. bertujuan untuk mengasah kemampuan menulisku yang masih kelas remahan atom. karna alesan itulah, akupun mengabaikan notif tersebut. Membuat tokoh ciptakan ku terbengkalai menyedikan di draft.
(Maafkan diriku, Safira & David)
Dengan nakalnya bukannya stor naskah, yang ada lebih nyaman berselancar di PSA, masuk kedalam dunia fantasi yang indah. Membuat mood ku lansung naik saat berjumpa tokoh tokoh fiksi~ku yang tampan mempesona.~~~~~
Noted: kenapa nama female Lead ~nya Safira?
Ada yang tau jawabannya? Hihihi….
See you.
Kecantikan layaknya permata safir=Safira