Aku mulai sibuk membangun citra sebagai seorang gadis yang pantas menjadi kekasih hati di depan Saverin. Aku mulai melancarkan seranganku dengan mulai mengiriminya rayuan, puisi-puisi cinta, kartu ucapan dengan sedikit bonus pujian bahwa dia adalah laki-laki paling tampan di seluruh alam semesta ini dan berharap pemuda itu membalas hal yang sama tapi yang kudapatkan tidak seperti yang ku inginkan bahkan pemuda itu mengatakan ” sepertinya citra gadis nakal tidak sesuai dengan dirimu “.
Tapi aku belum menyerah di satu waktu saat istirahat sekolah ketika aku akan ke kantin dengan teman-teman ku aku selalu melihat pemuda itu duduk di bangku taman dengan teman laki-laki nya , dari jauh memperhatikan ku , seolah dia sengaja duduk di situ untuk sekedar melihatku lewat untuk sedikit mengobati rasa rindunya. Dan saat dia menoleh melihatku aku akan menghadiahkannya senyuman dan kerlingan mata berlagak seperti gadis manja. Dan hal itu cukup ampuh untuk membuat Saverin seketika langsung tersenyum dan pipinya yang merah itu nampak seperti buah tomat yang menggoda untuk di gigit.
********
Sudah dua hari ini aku tidak melihat pemuda itu di sekolahan , saat aku bertanya pada salah satu temannya katanya dia sudah dua hari tidak masuk sekolah , ada yang melihat kemarin dia berkelahi dengan anak STM sebelah .
“Sebenarnya kemana dia apa yang terjadi” ucapku penasaran.
Sepulang sekolah aku sengaja lewat depan pasar, di salah satu warung pojokan pasar aku pernah melihat Saverin merokok dengan teman-teman nya “mungkin dia ada di situ” pikirku dalam hati. Saat aku tiba di warung itu aku melihat Saverin duduk sendiri , semua temannya bersekolah , pemuda itu membolos seragam sekolah yang ia kenakan sangat kusut dan kotor seperti tidak ganti baju selama dua hari dia seperti anak yang terlunta-lunta. Dan aku pun langsung membawanya untuk pulang dengan cara menyeretnya seperti seorang ibu menyeret anak laki-laki kesayangannya yang main dari pagi sampe sore tak ingat pulang.
“Ayo pulang ke rumahku , kamu seperti anak yang tidak terurus” dan bukanya marah dengan perkataan kasarku justru pemuda itu malah tersenyum lebar sangat senang. Dan ketika sampai di rumah saat dia melihat ibuku dia langsung memanggil nya “ibu”
“Panggil ibuku Tante ” ucapku dengan sedikit kesal
“Aku lebih suka memanggilnya ibu”
Lalu ibuku pun menyuruh ku dan tamuku untuk makan , pemuda itu pun langsung makan dengan lahap seolah-olah dia tidak makan selama dua hari , dia makan segala sesuatu yang di masak oleh ibuku , nasi , sayur bayam , tempe dan ikan goreng , sambel dan kerupuk di habiskannya hingga tandas bahkan ikan goreng ia gigit-gigit hingga tinggal tulang dan durinya saja, dan ibuku sangat senang ada anak yang lahap makan masakannya , katanya aku dari kecil susah di suruh makan. Ibuku sangat menyukai Saverin , mungkin karna terakhir kali dia datang menjenguk ku saat sakit setelah kepulangannya aku seketika langsung sembuh.
“Setelah selesai makan aku berencana mengusirmu untuk pulang”
” biarkan aku di sini sebentar” ucap pemuda itu
” sebenarnya apa yang terjadi?” Tanyaku singkat .
“Ibuku” kata pemuda itu pendek sambil merebahkan diri di pangkuanku seperti seekor anak kucing kecil yang manja.
“Aku merindukan ibuku” ucap pemuda itu pelan sambil memejamkan mata tertidur kelelahan seolah dia habis menyelamatkan dunia ini. Aku pun membiarkan pemuda itu tidur di pangkuanku , aku membelai rambutnya. Dengan reputasi sebagai laki-laki paling tampan di seluruh alam semesta , di gilai oleh gadis-gadis di sekolahku sekarang dia nampak sangat menyedihkan “ternyata dia manusia biasa juga” ucapku dalam hati.
Semenjak Saverin sering datang menghampiriku saat aku duduk di bawah pohon Ketapang rindang di depan kelasku desas-desus kedekatanku dengan pemuda itu mulai tersebar. Dan tanggapan para penghuni sekolahku sangat beragam , ada yang biasa saja seolah menganggap bahwa sebentar lagi aku akan segera di campak kan oleh Saverin seperti para mantan kekasihnya terdahulu. Di mata para gadis-gadis yang mengejar mengejar pemuda itu tapi belum berhasil mendapatkannya mereka tidak menyukaiku walaupun tidak secara terang-terangan memusuhiku ,dengan reputasiku sendiri sebagai anak IPA yang pandai dan aku adalah anak seorang Borjuis tuan tanah yang terkenal di kotaku itu sudah cukup membuat mereka berpikir untuk memusuhiku. Tapi yang justru membuatku aneh adalah semua teman laki-laki Saverin menentang hubungan kita , mereka secara terang-terangan mengatakan bahwa Saverin itu terlalu berengsek untuk aku. Dan yang tak kalah penting adalah tanggapan kekasih masa lalunya pemuda itu Selena
“Kamu telah mencuri kekasih hatiku” ucap Selena
“Ya maaf ,tapi kenapa aku harus minta maaf?
“Kamu telah mencuri belahan jiwaku , mencuri tempatku yang seharusnya menjadi milikku, sebelum kamu datang semuanya nampak indah dan kini semua tiba-tiba hancur tak tersisa” ucap Selena gadis itu nampak mulai menangis walau air matanya tak nampak di matanya.
” kamu itu bagaikan seorang mantan kekasih yang sebenarnya sadar bahwa cintanya cuma sepihak , tapi tetap kekeh melempar dadu peruntungan berharap ada keajaiban tapi sialnya justru berakhir menangis.”ucapku pada selena
Seketika setelah aku masuk ke kehidupan Saverin aku telah menghancurkan segala-galanya impian indah Selena termasuk hari dan masa depannya mungkin, mungkin bagi Selena kedatanganku seolah seperti topan badai yang datang tanpa permisi tapi langsung memporak-porandakan hatinya menjadi hancur berkeping-keping.
Semenjak aku masuk ke kehidupan Saverin seketika aku menjadi Amerta dalam aksara , sastra , dan prosanya , aku seolah langsung menjadi tokoh utama di semua ceritanya dan tidak tergantikan oleh siapapun. Dan sebenarnya awalnya aku tau bahwa sebenarnya itu adalah tempat yang di buat untuk Selena , kemudia aku datang dan langsung merampas semua secara tidak sengaja. Lalu aku pun pergi meninggalkan Selena sendiri.
“Selena kenapa ?” Tanya temanku yang kebetulan ada di dekatku
“Sakit hati karena aku telah mencuri kekasih hatinya, sebenarnya aku tidak mencuri kekasih hatinya tapi lebih tepatnya aku merampok kebahagiannya”
“Ternyata kamu lebih parah dari buaya betina dan bonusnya kamu agak sedikit jamet ” ucap temanku senang
“Dan aku juga sangat romantis hahaha….”
” bagai mana jika suatu saat Saverin mencampak kan mu seperti gadis-gadis yang lainnya?” Tanya temanku
“Maka saat itu kamu akan menjadi gadis yang beruntung sebab bisa menyaksikan temanmu yang sangat manis ini menangis karna cinta” ucapku sambil berlalu meninggalkan temanku untuk masuk ke kelas.
Dan jika di dunia ini ada rumus bagai mana cara menghitung kadar masa cinta , mungkin kadar berat masa cintanya Selena jauh lebih berat dari dari kadar cinta yang ku miliki.