Hah hilang! Perasaan dompet aku taroh disini atau jangan jangan…..
Asep pun melamun dan berpikir keras memikirkan nasib dompetnya yang telah raib itu. Terus berpikir dan berpikir hingga ingatannya jatuh ke sosok tinggi besar, berkepala botak dan berkumis tebal.
Ya dia pasti orangnya selama didalam Bus itu, orang botak itu selalu memantauku selama didalam Bus. Ya… Ya pasti dia orangnya.
” Asep ” Ujang memanggilnya dan membuyarkan lamunan Asep.
“Ujang kau ingat Laki laki tinggi, botak itu? Aku curiga kalau dia yang sudah mengambil Dompetku”
Ujang termenung dan seketika dia baru menyadarinya.
“Ya Asep aku ingat, orang botak itu selalu memantau kita selama di Bus itu, aku sampai risih dibuatnya, kalau yang memantau kita para gadis cantik aku gak bakal keberatan. ” Imbuhnya dengan kekehan pelan.
” Hei kau ini , aku dalam masalah besar kau malah bercanda. Bagaimana ini kau tidak liat pemilik rumah makan itu masih menunggu di sana berharap kita bayar dan segera cepat pergi dari tempat ini.”
Ucap Asep bersungut-sungut.
Ujang berpikir mencari cara untuk bisa lepas dari masalah yang membelit mereka. Setelahnya Ujang pun menebarkan aurah sumringah.
” Asep aku ada Ide, bagaimana kalau kita bayar pakai KTP ? ”
“Apa KTP? Kau berpikir kita ada di sebuah adegan Sinetron.” Tolaknya mentah- mentah.
” Terus bagaimana? Kau tahu kan aku hanya di bekali uang lima ratus ribu oleh ibuku, dan uang segitu aku di tuntut harus hemat. Sedangkan kita makan tadi hampir menghabiskan uang sembilan puluh ribu. Itu semua karna kau yang sok sok an mau traktir aku tapi malah tertimpa sial. ” Ucap Ujang dengan nada Kesal.
“Dasar kau pelit” Sindir Asep.
Sang pemilik rumah makan yang sejak tadi memperhatikan pemandangan dua anak malang tersebut, ahkirnya berucap kemudian.
“Kalian mengalami kesulitan? ”
“Iya Bu, dompetku sudah hilang, aku bingung untuk membayarnya” Jawab Asep.
” Ah tapi kalau ibu mau kami bisa menggunakan KTP kami untuk jaminan, bagaimana? ” Timpal Ujang dengan nada penuh harap.
“Nanti kalau kami sudah dapat pekerjaan dan dapat gajihan, akan kami tebus KTP kami” Imbuhnya.
” Tidak perlu ” Ucap sang Ibu warung singkat.
” Oh jadi kalian berniat mencari pekerjaan? Kebetulan suami saya sedang membutuhkan dua karyawan untuk cabang di rumah makan kami kota sebelah. ”
” Dan ya kebetulan suami saya sedang menuju kemari, Kalian bisa bertemu langsung nanti dengannya. Dan satu lagi kalian jangan takut dengan suami saya, walaupun penampilan suamiku dari luar sangat sangar dan galak. Ditambah penampilan yang mendukungnya, jadi banyak orang yang mengira kalau suamiku ini seorang preman. Tapi kalian jangan khawatir, dia sangat baik”
Pungkasnya.
“Bu kenapa dibilang sangar dan menakutkan Boleh kami tau ciri-ciri nya? ” Tanya Ujang dengan penasaran.
Sang ibu warung tertawa.
” Ya penampilan suamiku mungkin cukup bikin kalian takut, bagi yang baru mengenalnya. Dia Tinggi, botak dan berkumis tebal, dan tiap dia berbicara suaranya menggelegar. Pemilik warung itu terkekeh saat menjelaskan rupa suaminya itu kemereka.
Asep dan Ujang langsung pun berpandangan wajah setelah mendengar penjelasan pemilik warung tersebut. keduanya memikirkan hal yang sama menebak dengan bersamaan.
Berb
Berbadan Tinggi , kepala Botak, kumis tebal. Jangan-jangan dia……
Apakah dia Mas Adam suaminya inul yang habis cukur?!
Wkwkwkwkwk😭😭😭 Mas adam gk tuh